Kematian Ibu Rumah Tangga di Malang Mencurigakan, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Merdeka.com - Polresta Malang Kota tengah menyelidiki kematian seorang perempuan berinisial R (50). Warga Jalan Emprit Mas Nomor 10 Kota Malang ini dicurigai sebagai korban pembunuhan.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan, telah mendapatkan laporan dan sedang menyelidiki kasus itu. Olah TKP sudah dilakukan, petugas juga telah meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kita sedang melakukan proses penyelidikan dan masih kita dalami," tegas Tinton, Rabu (22/9).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Namun, Tinton belum memberikan kepastian penyebab kematian R. Dia masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
R yang merupakan ibu rumah tangga ditemukan meninggal dunia di rumah yang ditinggali bersama pasangannya, S (50) dan anaknya B, Jumat (17/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah korban sempat disemayamkan di Rumah Pemulasaraan Gotong Royong Malang.
Namun belakangan warga sekitar rumah dikagetkan dengan aktivitas petugas kepolisian yang melakukan olah TKP di rumah R. Polisi melakukan penyelidikan setelah menerima laporan yang mencurigai kematian korban.
"Sabtu itu ramai, Minggu juga datang lagi petugas. Kemungkinan sedang mencari barang bukti atau apa," kata Yanuar (35), petugas keamanan setempat.
Warga setempat, kata Yanuar, mengaku sempat mendengar korban berdebat dengan pasangannya. Namun saat dikunjungi, warga itu sedang tidak berada di rumah.
Sementara itu, rumah yang ditinggali korban dalam keadaan kosong dan dipasangi garis polisi. Perabotan sudah dipindahkan. Sebelum kejadian, mereka memang berencana pindah kontrakan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat RA pertama kali ditemukan anaknya berinisial M yang datang dari Kabupaten Jeneponto.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaKapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaProses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca Selengkapnya