Kasus Mayat Perempuan dalam Koper di Pangkep, Korban Tewas akibat Hantaman Benda Tumpul
Proses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pangkep terus menyelidiki kasus penemuan mayat perempuan dalam koper di Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene. Polisi menyebut kematian korban yang diidentifikasi bernama Ramlah (48) diduga akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala.
Kasatreskrim Polres Pangkep Ajun Komisaris Prawira Wardany menjelaskan pihaknya sudah mengambil keterangan 15 orang saksi terkait penemuan mayat Ramlah. Proses penyelidikan dilakukan sampai ke Maros dan Makassar.
Prawira juga mengungkapkan proses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan oleh Dokter Polisi (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Meski belum ada hasil autopsi, Prawira menyebut korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
"Untuk sementara korban meninggal akibat karena hantaman benda tumpul yang cukup keras di bagian kepala," ungkapnya ujarnya kepada wartawan di Mapolres Pangkep, Senin (12/8).
Prawira menyebut sedang melakukan profiling terduga pelaku. Hanya, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Untuk yang dicurigai memang ada, tapi masih kita dalami. Untuk barang korban yang hilang belum bisa kita identifikasi seluruhnya," tuturnya.
"Namun, untuk handphone tidak ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Untuk motornya (milik korban) sementara kita lakukan pencarian karena memang tidak ditemukan di TKP," imbuhnya.
Prawira menambahkan untuk keseharian, korban dikenal cuek dan tidak bersosialisasi. Prawira menyebut koran sudah tinggal sendirian di rumah kontrakannya tersebut sekitar enam bulan.
"Untuk sementara belum bisa kami pastikan, karena memang korban ini agak cuek dan tidak bersosialisasi di lingkungannya. Kesehariannya korban ini berjualan makanan dan es keliling di Pangkep," kata dia.
Prawira memaparkan saat ini jenazah Ramlah sudah dibawa pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto untuk dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan, Warga Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep digegerkan penemuan mayat perempuan bernama Ramlah (48) dalam koper di rumah kontrakan. Mayat korban pertama kali ditemukan anaknya, Sri Mariani Dg Caya (30).
- Doa Menabung untuk Menikah & Dilimpahkan Rezeki oleh Allah SWT, Bisa Jadi Amalan Tiap Hari
- Teknologi ini DIpercaya Jadi Kunci Pembangunan Piramida Mesir Kuno
- Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka
- Sang Anak Temukan Rapor hingga Ijazah Jadul Milik Ayahnya, Banyak Nilai Merah hingga Izin Sakit 50 Hari
- Dikenal Tajir Melintir, Begini Pengakuan Aipda Malvinas Bharaduta Soal Bisnisnya
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024