Kementan Berencana Uji Coba Program Minum Susu Gratis, Ini Kata Gibran
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengemukakan, uji coba minum susu gratis dilakukan untuk mengukur efisiensi dari program tersebut.
Gibran mengaku belum tahu daerah mana saja akan diuji coba.
Kementan Berencana Uji Coba Program Minum Susu Gratis, Ini Kata Gibran
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka belum mengetahui rencana uji coba minum susu gratis yang tengah dipersiapkan Kementerian Pertanian (Kementan).
Ujicoba program presiden - wakil presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tersebut dilakukan di sekolah-sekolah.
"Saya belum berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian coba nanti kami komunikasikan ya. Masih akan kita godok lagi," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (4/6).
Saat ditanya prioritas uji coba apakah akan dilakukan di sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), wali kota Solo itu belum dapat memastikannya.
Namun ia menyebut beberapa skema uji coba dilakukan di beberapa daerah agar program unggulannya bersama presiden terpilih Prabowo Subianto itu dapat dilaksanakan sebaik mungkin.
"Belum tahu saya belum komunikasi lagi. Tapi sekali lagi ini kan programnya belum berjalan, berbagai pihak sudah melakukan uji coba. Saya kira cukup baik ya untuk mencoba skema-skema yang berbeda. Karena skema terbaik yang nanti bisa dieksekusi secara maksimal ya ditunggu aja," kata Gibran.
Gibran juga menyebut terkait adanya upaya penambahan jumlah populasi sapi untuk menambah produksi susu. Menurut dia, penambahan populasi sangat penting.
"Oh itu penting sekali, semuanya penting ya. Bukan cuma susu saja, telur, ayam, semuanya, ya," ucap dia.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengemukakan, uji coba minum susu gratis dilakukan untuk mengukur efisiensi dari program tersebut.
"Kita akan mencoba di beberapa tempat sesuai arahan Kementan dalam waktu dekat dan dari situ bisa dilihat plus minusnya," kata Nasrullah di Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (1/6).
Nasrullah tak menampik jika ketersediaan stok saat ini masih kurang. Namun pihaknya optimis mampu menunaikan program Prabowo-Gibran dengan lancar.
"Sekarang kita sedang progres menyusun program. Sekarang yang existing saja kita masih kekurangancukup besar, ditambah program. Jadi ini bukan programkecil, perlu kebersamaan," pungkas dia.