Kementan diterpa kasus hukum, Mentan ajak karyawan fokus kerja
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Suswono prihatin terhadap kasus hukum yang sedang dihadapi Kementerian Pertanian, terutama terkait dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta pemberian rekomendasi ekspor yang diindikasikan terjadi penyelewengan oleh oknum di luar Kementan.
Mentan pun mengajak para pejabat di Kementan untuk tidak menyikapi hal itu secara berlebihan. Sebaliknya, harus tetap bekerja dengan baik dan fokus pada target-target pencapaian pembangunan pertanian.
"Hendaknya kita senantiasa melakukan introspeksi diri untuk senantiasa berupaya memberantas KKN, kapan dan di mana pun, serta harus waspada dengan sepak terjang pihak-pihak tertentu yang dapat berakibat pada timbulnya tuntutan hukum terhadap aparatur pemerintah," kata Suswono seperti dikutip dari situs deptan.go.id, Senin (21/4).
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa Mentan meminta agar distributor pupuk tidak mempersulit petani? 'Saya katakan, produksi turun karena dua hal. Pertama, sarana produksi seperti pupuk tidak dipenuhi, kemudian harga tidak menentu. Karena itu, jangan ganggu petani dengan ulah distributor dan pengecer pupuk yang menyulitkan produksi komoditas pangan.'
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Bagaimana Kementan menangani situasi? “Saya punya konsentrasi di Timika sekarang, untuk suplai,“ jelasnya.
Menurut Suswono, wilayah bebas korupsi memberikan dampak positif bagi seluruh aparatur negara. Salah satu hasilnya, Kementan menempati urutan ke-5 sebagai kementerian yang memiliki integritas terbaik dari 20 kementerian yang disurvei Komisi Pemberantasan Korusi (KPK) tahun 2013.
Hal ini, menunjukkan adanya peningkatan kinerja di Kementan. Karena tahun-tahun sebelumnya, Kementan menduduki posisi ke-12. Kemudian meningkat ke posisi ke-8, dan kini di posisi ke-5.
"Namun jangan bangga dulu. Kita pernah menduduki posisi pertama, dan itu harus direbut kembali," ujarnya.
Kementan juga memperoleh nilai B+ atas penilaian Laporan Akuntabilitas Instansi pemerintah (LAKIP) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB). Sebelumnya tiga tahun berturut-turut Kementan memperoleh bilai B-.
Kemudian baru-baru ini, Komisi Ombudsman RI juga menempatkan Kementan di posisi ke-4 dalam hal kepatuhan terhadap pelayanan publik. Sebelumnya, Kementan menduduki posisi ke-14 dan masuk Zona Merah.
"Sekarang sudah masuk zona hijau," terang Mentan.
Pencapaian tersebut, memang membanggakan. Namun masih ada satu tugas yang perlu dituntaskan yaitu memperoleh opini laporan keungan WTP (wajar tanpa pengecualian). Tahun 2014 ini diharapkan opini tersebut dapat diperoleh.
"Tetapi saya ingin opini WTP hasil kerja keras kita, sehingga kita memang pantas mendapatkannya," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga menyampaikan mengenai telah diterbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 88/Permentan/OT.210/9/2013 tanggal 9 September 2013 tentang pengembangan fasilitas Sistem Penanganan Pengaduan Masyarakat (wishtle blowers system) di lingkungan Kementan. Dengan Permentan ini, semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan/atau pemberantasan korupsi di lingkungan Kementan.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus dan tegas kepada jajarannya terkait upaya membersihkan Kementerian Agama dari praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Mahkamah Agung (MA), DR Yanto menyataka, komitmen institusinya untuk mengawasi Majelis Kasasi yang menangani kasus Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot 3 orang anak buahnya yang terbukti melanggar hukum.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaMentan meminta agar panitia pengadaan untuk bekerja maksimal dengan menjaga integritas dan melayani dengan sepenuh hati.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap sebagai pimpinan tinggi yang melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengawasan internal.
Baca SelengkapnyaDalam sidang kabinet perdana, Prabowo langsung 'ngegas' memberikan sederet peringatan keras pada menteri, wakil menteri & kepala badan yang baru saja dilantik.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md meminta agar kasus pemerasan diduga dilakukan pimpinan KPK ke mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diusut tuntas.
Baca SelengkapnyaPesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaSYL tidak tahu bagaimana proses pelaksanaannya karena sedang dinas di luar negeri.
Baca Selengkapnya