Kemunculan SBY dan seabrek kritik untuk rezim Jokowi-JK
Merdeka.com - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali muncul ke hadapan publik. Terakhir SBY memberi pernyataan sebelum pemilihan gubernur DKI, yang diikuti putranya Agus Harimurti Yudhoyono, April lalu.
Ketua Umum Partai Demokrat ini menggelar acara Safari Ramadan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dia sempat menyampaikan pendapatnya terkait kondisi bangsa saat ini. Satu yang menjadi perhatiannya soal angka kemiskinan yang posisinya cukup tinggi.
SBY mengatakan saat dirinya berkuasa angka kemiskinan di Indonesia saat itu terus menurun. Tetapi ini justru berbanding terbalik dengan pemerintahan saat ini.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan sidang perdana Mentan SYL? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
"Yang menjadi inti persoalan di negeri ini angka kemiskinan, orang tidak mampu masih relatif cukup tinggi," kata SBY saat berpidato di Hotel Gumaya, Jalan Gadjahmada, Kota Semarang, Jateng Selasa (13/6) malam.
Selain angka kemiskinan, menurutnya, masih ada banyak kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia. Di era pemerintahannya dari 250 juta terus mengalami penurunan. "Oleh karena itu jadi tugas negara dan kita semuanya menurunkan angka kemiskinan itu," tuturnya.
Selanjutnya, persoalan kedua ketimpangan atau kesenjangan sosial ekonomi. Penyakit ini bukan hanya dialami Indonesia tapi dialami negara emerging economies.
"Ingat dulu, selama 10 tahun rata-rata peningkatan ekonomi 6 persen. Konsekuensinya tanpa disadari kesenjangan semakin melebar. Tidak boleh dibiarkan bagi negara ekonominya tumbuh tinggi," jelasnya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? "Cara mengatasinya mari kita letakan dulu apa yang diharuskan negara dan pemerintah. Para pejabat disumpah untuk melakukan usaha bagi rakyat yang dicintai. Oleh karena itu mengurangi kemiskinan pertama dan utama dan jadi tugas negara dan pemerintah," tegasnya.
Untuk itu, SBY meminta supaya anggaran negara digunakan untuk program pengentasan kemiskinan. Selain itu, anggaran untuk membangun infrastruktur dan kesejahteraan rakyat harus seimbang.
"Berikutnya program pengentasan kemiskinan kita jalankan sangat intensif dan masif. Ke depan saran saya pada pemerintah jangan dikendorkan apalagi dihilangkan. Anggaran negara uang rakyat, itu juga harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," tegasnya.
SBY juga meminta pemerintah peka terhadap persoalan masyarakat miskin seperti masalah listrik dan BBM. SBY menegaskan jika pemerintah menaikan harga BBM harus memikirkan posisi rakyat miskin.
"Termasuk menaikan harga BBM, tarif dasar listrik, pemerintah boleh tidak salah, tapi sensitiflah, pekalah terhadap dampaknya kepada saudara kita yang miskin yang tidak mampu," katanya.
"Jangan lupa kompensasinya itu kewajiban negara karena begitu Undang-Undang Dasar yang kita anut," tambah mantan Menko Polhukam itu.
Kemudian, SBY juga meminta pemerintah untuk mendorong perusahaan besar dan maju meningkatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan kepada rakyat. Hal itu sangat penting untuk golongan atau kelompok masyarakat yang kurang mampu.
"Memberikan bantuan kepada masyarakat, komunitas dan utamakan mereka tergolong ekonomi lemah. Itulah sebenarnya jadi tugas dan kewajiban pemerintah," terangnya.
SBY juga tidak setuju dengan adanya para pengusaha di Indonesia yang berlomba-lomba untuk kaya dan makmur sendiri. SBY juga tidak sepakat jika ada orang yang memperkaya diri dan tidak mempunyai rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi.
"Langsung saya kaitkan dengan sosialisasi Pancasila, makna keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pertama napas dan jiwa sederhananya, gampangnya janganlah di Indonesia orang berlomba-lomba untuk kaya dan makmur sendiri-sendiri. Janganlah yang makmur dan kaya kelompok-kelompok tertentu saja. Itu namanya tidak adil," jelasnya.
SBY menambahkan, boleh kita semua bersama-sama memperkaya diri. Namun, kekayaan yang kita dapat dengan cara yang jujur, halal dan bukan kekayaan dari hasil korupsi.
"Yang tidak boleh adalah yang kaya bahkan sangat kaya tapi tidak peduli dan tidak berbagi pada yang miskin. Yang tidak boleh kaya dengan cara korupsi, tidak halal. Itulah sebenarnya kalau kita sederhanakan pengertian keadilan sosial semangat dan jiwa Pancasila. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSBY tidak hadir lantaran ada acara lain yang digelar di kediamannya, Cikeas, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaAHY merasa bahagia karena masyarakat mencintai kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara
Baca SelengkapnyaKedatangan Gibran ke Cikeas didampingi AHY dan melakukan pertemuan secara tertutup.
Baca SelengkapnyaSBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo
Baca SelengkapnyaSBY tidak akan hadir sendirian dalam acara tersebut, karena akan membawa teman-teman semasa menjalani pendidikan di Akademi Militer (Akmil).
Baca Selengkapnya