Kenapa sikap kubu Prabowo soal surat DKP berubah-ubah?
Merdeka.com - Tim Advokasi Merah Putih Prabowo-Hatta akhirnya melaporkan empat pemilik akun media sosial, yang diduga menyebarkan surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait pemberhentian Letjen Prabowo Subianto dari dinas militer, ke Bareskrim Mabes Polri, Jumat pekan lalu. Padahal, sebelumnya kubu pasangan nomor satu itu tidak terlalu menganggap serius dokumen tersebut.
Bahkan, Ketua Tim Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Mahfud MD menyatakan kalau pihaknya sangat menyambut gembira dan bersyukur dengan beredarnya surat dari DKP tersebut karena masyarakat akan paham Prabowo diberhentikan dengan hormat dari ABRI. Mahfud juga meminta anggota tim untuk ikut menyebarkannya.
Pengamat komunikasi politik dari Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi melihat perbedaan pendapat di dalam tim sukses Prabowo-Hatta dalam menyikapi beredarnya dokumen DKP sebagai bentuk miskoordinasi dan miskomunikasi di dalam tim sukses. Harusnya dalam menyikapi sebuah isu atau kampanye negatif, manajemen kampanye menghendaki kesatuan dan kepaduan sikap.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Apa yang Prabowo buktikan terkait demokrasi? 'Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya soal demokrasi ya kan? saya dulu tentara, banyak menuduh saya ini dan itu mau kudeta ya kan tapi saya tidak, kudeta berkali-kali, gatau muka saya muka kudeta kali, tapi tidak, saya percaya demokrasi,' kata Prabowo saat paparan di acara PWI Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
"Ini membuktikan beredarnya dokumen DKP membuat kubu Prabowo panik. Jika tidak panik, tentunya tim advokasi tidak perlu melakukan pelaporan," kata Ari saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/6).
Menurut Ari, jika penyebaran dokumen DKP ini dibawa ke ranah hukum, maka isu pemberhentian Prabowo menjadi berkepanjangan dan tidak baik bagi pengelolaan manajemen kampanye. "Istilahnya, energi perhatian tim sukses Prabowo menjadi tidak fokus lagi dalam pemenangan melainkan melebar ke substansi dokumen DKP," papar Ari.
Ari yang juga dosen di Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) ini mengakui kampanye pilpres sekarang ini sangat kental dengan nuansa kampanye hitam (black campaign). Seolah-olah cara-cara yang elegan dan bermartabat dalam kampanye menjadi barang langka.
"Penyebaran dokumen DKP bukanlah black campaign tetapi kampanye negatif. Sebaliknya penyebaran koran Obor Rakyat sangat jelas itu black campaign," ujar Ari.
Seperti diberitakan, Tim Advokasi Merah Putih Prabowo - Hatta melaporkan empat pemilik akun media sosial yang diduga menyebarkan surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait pemberhentian Letjen Prabowo Subianto dari dinas militer. Tim menilai tindakan pemilik akun tersebut telah meresahkan masyarakat.
"Kita laporkan akun dan pemilik akun Twitter, Facebook dan Kaskus. Semuanya ada empat salah satunya berinisial UY," kata Ketua Umum Koalisi Advokat Merah Putih, Suhardi Sumo Moljono usai memberi laporan ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/6).
Sumo mengatakan pihaknya melaporkan keempat akun tersebut dengan UU ITE pasal 28 ayat 2 dengan ancaman maksimal 10 tahun dan KUHP pasal 322 dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaMenurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaFaldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.
Baca SelengkapnyaPenurunan pemilih Ganjar justru diikuti oleh kenaikan dukungan pada capres nomor urut satu Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaEmail resmi admin DPRNOW diduga diretas. Isi email yang dikirim punya pesan mengerikan.
Baca Selengkapnya