Kepala BNPB Klaim Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil: Hujan Tak Turun dan Banjir Surut
Meski terkendali, tinggi muka air di sejumlah tempat masih belum kembali normal.

Pemerintah memutuskan melakukan modifikasi cuaca mulai hari ini untuk mengurangi intensitas hujan. Fokus modifikasi cuaca dilakukan di wilayah Jawa Barat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menilai proses modifikasi cuaca membuat banjir banjir di Jabodetabek relatif terkendali.
“Jadi kemarin kita laksanakan operasi modifikasi cuaca bahkan sampai malam ada hasilnya, rata-rata di wilayah Jabodetabek ini tidak turun hujan sehingga relatif tinggi muka air juga sudah semakin kecil untuk yang masih tergenang ada di kota Bekasi di beberapa,” kata Suharyanto saat meninjau posko pengungsian BNPB di Bekasi, Rabu (5/3).
Meski terkendali, tinggi muka air di sejumlah tempat masih belum kembali normal.
“Ada di Tangerang tinggal kabupaten Tangerang, Depok sudah surut, Kabupaten Bogor juga sudah surut tinggal pembersihan dan jembatan yang terputus, sementara kota Bogor relatif terkendali itu update per hari ini,” beber Suharyanto.
Melihat kondisi tersebut, banyak warga yang memilih untuk pulang dan membersihkan rumahnya secara mandiri.
“Masyarakat yang terdampak secara lambat laun juga sudah kembali, mereka fokus hari ini melaksanakan pembersihan,” ujar Suharyanto.
Suharyanto memastikan, operasi modifikasi cuaca akan terus dilakukan hingga tanggal 11 Maret menyesuaikan prediksi BMKG yang menyebut pada rentang tanggal tersebut wilayah Jabodetabek masih diguyur hujan ekstrem.
“Operasi modifikasi cuaca akan kita lakukan sampai tanggal 8 kemudian istirahat sebentar, lalu tanggal 11 akan dimulai lagi karena prediksi BMKG di tanggal 11 akan muncul hujan yang ekstrim,” ujarnya.