Kepala Desa: Gedung Garuda dibongkar untuk dijarah
Merdeka.com - Gedung Garuda atau dikenal dengan Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI) kini telah rata dengan tanah. Gedung peninggalan era Presiden Soeharto tersebut telah dibongkar dan belum tahu lahan akan dipergunakan untuk apa.
Kepala Desa Cileungsi Kidul, Edi Ejo mengatakan, pembongkaran gedung tersebut terjadi sejak akhir 2013 lalu sebelum dia menjabat. Namun demikian, menurutnya, gedung tersebut bukan semata-mata hanya dibongkar melainkan di material gedung ikut dijarah.
"Gedung Garuda di bongkar, hanya untuk dikeruk dan diambil tanahnya dan material gedungnya," kata Edi saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (15/4).
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Kenapa Rusunawa Marunda dijarah? Ada beberapa barang berharga seperti besi, tralis besi, dan barang bernilai lainnya sudah dibongkar oleh para pencuri atau penjarah.
-
Kenapa Stasiun Sedayu dihancurkan? Pada masa Agresi Militer Belanda, para pejuang menghancurkan bangunan Stasiun Sedayu agar tidak dimanfaatkan tentara Belanda.
-
Kenapa Stasiun Tanjung Priok pertama dibongkar? Keberadaannya terpaksa digusur oleh pemerintah Hindia Belanda lantaran terjadi peningkatan aktivitas pelabuhan.
-
Kenapa Menara Syahbandar direvitalisasi? Demi menjaga eksistensi bangunan cagar budaya itu, Pemkot Semarang bersama PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina melakukan pemugaran pada Menara Syahbandar.
-
Apa itu Gedung Menggantung? Menara Analemma adalah sebuah konsep bangunan yang direncanakan untuk digantung di atas Kota New York.
Dia melanjutkan, penanggungjawab proyek pembongkaran tersebut pun tidak meminta izin kepada perangkat desa. "Waktu proyek penggalian tanah berlangsung saya sudah berapa kali mengirimkan surat penghentian. Namun tidak digubris. Saya sudah lapor ke pihak polisi dan kabupaten tapi tidak ada tindaklanjutnya juga," jelas Edi.
Dia melanjutkan, dalam data yang ada di kantor kepala desa gedung tersebut pun tidak terdaftar siapa pemiliknya. Edi mengaku, sudah melaporkan hal ini kepada Badan Pertahanan Nasional (BPN).
"Saya tidak tahu siapa pemilik sertifikat. Ini sudah saya tanya ke BPN tapi belum tahu jawabnya. Informasinya memang milik Cendana. Tapi kan kita perlu bukti sertifikatnya dahulu," jelasnya.
Edi pun sempat geram dengan sikap pengelola proyek pengerukan tanah yang terkesan cuek dengan peringatan yang dilayangkan oleh dirinya.
"Saya kesel lah, saya seperti tidak dihargai. Mungkin karena saya bawahan, dan yang main tingkat pimpinan. Makanya saya tidak menahu soal pembongkaran gedung tersebut," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaErick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca SelengkapnyaKejati DIY menggeledah Kantor Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispentaru) DIY, Rabu (12/7) untuk mencari bukti kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD).
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaGedung itu terdaftar sebagai situs cagar budaya pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPPK GBK telah melakukan langkah persuasif meminta PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan yang telah habis masa hak guna bangunan (HGB).
Baca Selengkapnya