Kepsek SMPN 1 Turi Tak Tahu Ada Acara Susur Sungai di Kegiatan Pramuka
Merdeka.com - Kegiatan Pramuka di SMP Negeri 1 Turi dikemas dalam acara susur Sungai Sempor berujung petaka. Delapan orang siswa meninggal dunia karena hanyut terbawa arus sungai dan dua siswa masih belum diketahui keberadaannya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Turi, Tutik Nurdiana mengatakan jika dirinya tak tahu ada acara susur Sungai Sempor di dalam kegiatan Pramuka.
"Saya di sini Kepsek baru. Baru 1,5 bulan (menjabat). Program (susur sungai) itu melanjutkan program yang lama. Jujur saya tidak mengetahui program susur sungai itu," ujar Tutik, Sabtu (22/2).
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Tutik menerangkan, saat kejadian ada tujuh orang pembina yang memimpin kegiatan. Ketujuh pembina ini merupakan guru di SMP Negeri 1 Turi.
Tutik mengaku dirinya tak menyangka kegiatan Pramuka di SMP Negeri 1 Turi berakhir tragis. Sebab sepemahamannya, para murid merupakan warga di sekitar Kecamatan Turi dan sudah mengenal Sungai Sempor.
Terkait insiden hanyutnya siswa SMP Negeri 1 Turi, Tutik meminta maaf kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Tutik berharap siswanya yang belum ditemukan bisa segera diketemukan.
"Kami mohon maaf atas kejadian musibah ini yang tidak kami duga dari awal. Mohon dukungannya mohon doanya untuk anak yang ditemukan dan meninggal dunia diberikan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Tutik.
Sebelumnya, Polda DIY telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang pembina Pramuka terkait insiden hanyutnya siswa SMP Negeri 1 Turi. Selain memeriksa pembina Pramuka, Polda DIY telah berkoordinasi dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka DIY terkait SOP kegiatan.
"Kita sudah memeriksa para pembina pramuka. Sementara ada 6 orang yang telah kami periksa," ujar Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto di SMP Negeri 1 Turi, Sabtu (22/2).
Meskipun telah melakukan pemeriksaan, Yulianto enggan membeberkan hasil pemeriksaan. Yulianto menyebut hasil pemeriksaan belum bisa disampaikan karena merupakan materi penyelidikan.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Yuliyanto, pihaknya belum bisa menentukan siapa penanggungjawab dari kegiatan susur Sungai Sempor tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO ditemukan tewas secara misterius di seputaran Sampokong, Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaFajar tewas setelah tersengat listrik saat diceburkan ke kolam sekolah oleh teman-temannya, Senin (8/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaSaat kepalanya berhasil dilepaskan siswi itu bukannya takut malah tertawa ngakak.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMAN 1 Cawas bernama Fajar Nugroho di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah diceburkan teman-temannya ke kolam.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaStudy tour dinilai membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaBus itu terguling keluar dari jalan tol setelah menghindari truk di depannya yang mengalami pecah ban.
Baca Selengkapnya