Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerajinan Kain Sulam Jelujur Asal Lampung Tembus Pasar Internasional

Kerajinan Kain Sulam Jelujur Asal Lampung Tembus Pasar Internasional Ilustrasi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kerajinan kain Sulam Jelujur naik kelas. Hal ini lantaran kreasi para pengerajin di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung akan tampil di New York Indonesia Fashion Week.

Yeni kustiawati, salah satu perwakilan pengerajin menuturkan, pada masa itu sulam jelujur hanya digunakan untuk pajangan oleh masyarakat sekitar, namun semakin perkembangan zaman dan adanya dukungan serta pembinaan dari Pemprov Lampung maupun Pemkab Pesawaran, pajangan tersebut disulap menjadi memiliki barang yang memiliki harga jual.

"Kain sulam jelujur merupakan bagian dari sebuah peristiwa sejarah transmigrasi pertama di Indonesia pada tahun 1905 di Kabupaten Pesawaran. Di mana pada waktu itu meninggalkan rekam jejak dan warisan wastra Lampung yaitu kain tenun dengan teknik jelujur yang membentuk keragaman motif, serta gambaran peristiwa yang terjadi pada sejarah transmigrasi saat itu," kata Yeni, Minggu (11/9).

Menurutnya, setelah mengetahui adanya warisan wastra yang ada di Kabupaten Pesawaran, pemerintah setempat segera memberikan pembinaan kepada para pengerajin dan membantu dalam memasarkan sulam jelujur kepada masyarakat luas.

"Sebelumnya, hasil kerajinan kita ini hanya digunakan untuk pajangan dan juga digunakan di rumah saja, tetapi karena melihat adanya nilai ekonomis di dalamnya, mulailah kita memproduksi sedikit banyak untuk kita jualkan ke luar, dari hasil itu juga dapat membantu perekonomian keluarga," ujar dia.

Menurutnya, dengan tampilnya sulam jelujur di New York para pengerajin sangat berbangga karena hasil karya dari Sungai Langka mampu menembus pasar dunia dan dikenal sampai luar negeri.

Pengerajin sulam jelujur Desa Sungai Langka Saat ini sudah banyak memproduksi. Selain busana ada juga kain sarung, peci, tas dan lain lain.

Yeni menjelaskan pasar sulam jelujur dimulai dari Pesawaran itu sendiri lalu ke Jakarta, Bali, Lombok, Bandung sampai ke mancanegara seperti Dubay, Kroasia, Belanda dan saat ini di New York.

"Kami berharap selalu dukungan dari pemerintah tentunya dan para investor agar kami dapat membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu di Desa Sungai Langka pada khususnya, dan di pesawaran pada umumnya. Selain itu kami juga berharap dapat berkiprah secara langsung di mancanegara dengan tujuan untuk mendapatkan motivasi yang lebih dan mendapatkan ilmu agar kami lebih kreatif," tutup Yeni.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Pesona Busana Khas Nusantara yang Dipamerkan Indonesia Now di New York Fashion Week
FOTO: Pesona Busana Khas Nusantara yang Dipamerkan Indonesia Now di New York Fashion Week

Indonesia Now, komunitas show satu-satunya di Asia Tenggara, mendapat peluang menampilkan peragaan busana di New York Fashion Week.

Baca Selengkapnya
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah

Pembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel

Baca Selengkapnya
Gelaran Aneka Rupa Tafsiran Mode pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Hadirkan Keragaman Tenun Khas Indonesia
Gelaran Aneka Rupa Tafsiran Mode pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Hadirkan Keragaman Tenun Khas Indonesia

Summarecon Group dan Cita Tenun Indonesia kembali menggelar acara Jalinan Lungsi Pakan pada perhelatan JF3 Fashion Festival 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Resmikan KriyaNusa, Ibu Negara Iriana Kunjungi Stand Dekranasda Medan
Usai Resmikan KriyaNusa, Ibu Negara Iriana Kunjungi Stand Dekranasda Medan

KriyaNusa kali ini, mengusung tema 'Kriya Unggul Indonesia maju'.

Baca Selengkapnya
Koleksi Wiron Didiet Maulana Diminati Pemilik Toko di New York Usai Gelaran New York Fashion Week Indonesia Now
Koleksi Wiron Didiet Maulana Diminati Pemilik Toko di New York Usai Gelaran New York Fashion Week Indonesia Now

IKAT Indonesia by Didiet Maulana menghadirkan koleksi busana yang disebut "Wiron, dalam gelaran New York Fashion Week 2023.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis

Dalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.

Baca Selengkapnya
Koleksi Wiron Didiet Maulana di New York Fashion Week Indonesia Now Dilirik Pemilik Toko di New York
Koleksi Wiron Didiet Maulana di New York Fashion Week Indonesia Now Dilirik Pemilik Toko di New York

Usai show digelar, Didiet mengaku banyak yang memuji karyanya, bahkan ada yang langsung ingin membeli koleksinya.

Baca Selengkapnya
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20

Ada perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.

Baca Selengkapnya
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Pamerkan Produk Kriya Unggulan, Kriyanusa 2023 Catat Nilai Transaksi Hingga Rp19 M
Pamerkan Produk Kriya Unggulan, Kriyanusa 2023 Catat Nilai Transaksi Hingga Rp19 M

Kriyanusa 2023 mengusung tema "Kriya Unggul, Indonesia Maju".

Baca Selengkapnya
Produk Kriya Nasabah PNM Jadi Incaran Pelanggan INACRAFT 2024
Produk Kriya Nasabah PNM Jadi Incaran Pelanggan INACRAFT 2024

Produk kain tenun nasabah PNM bernama Yanti Qomariah mendapat sorotan dan pujian karena motif yang dinilai rumit namun membawa keindahan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Melihat Produk Kopiah Rajut Cianjur yang Laris Manis Jelang Iduladha, Sampai Dapat Pesanan dari Malaysia
Melihat Produk Kopiah Rajut Cianjur yang Laris Manis Jelang Iduladha, Sampai Dapat Pesanan dari Malaysia

Selain memproduksi, Dendi juga memiliki misi lain yakni ingin membantu perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.

Baca Selengkapnya