Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman Milik Pangeran Diponegoro Dipamerkan di Solo

Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman Milik Pangeran Diponegoro Dipamerkan di Solo Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman dipamerkan di Museum Keris Nusantara, Solo. ©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Sekian lama menghilang, Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman kini berada di Kota Solo. Masyarakat Surakarta sekitarnya kini bisa menyaksikan pusaka bersejarah milik Pangeran Diponegoro itu di Museum Keris Nusantara, Jalan Bhayangkara, Kompleks Stadion Sriwedari Solo.

Keris yang selalu dibawa Pangeran Diponegoro ketika berperang melawan Belanda tahun 1825-1830 itu dipamerkan mulai 20-25 November 2021. Pameran dalam rangka Pekan Keris-Indonesian, Keris for The World 2021.

Keris yang terbuat dari besi hitam dan memiliki sebelas luk itu diletakkan di salah satu ruangan bernuansa hitam di lantai satu Museum Keris Nusantara Solo. Keris bersama warangka ditempatkan dalam kotak kaca.

Dalam ruangan itu juga terdapat lukisan Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro sedang menaiki kuda. Terdapat juga narasi yang menjelaskan sejarah mengenai Keris Kanjeng Kyai Nogo Siluman untuk memudahkan masyarakat yang berkunjung.

Pamong Budaya Ahli Muda Museum Nasional, Mananti Amperawan Marpaung mengatakan, keris yang gandiknya berbentuk kepala naga dan terdapat badan naga memanjang mengikuti bilah tersebut sempat hilang selama ratusan tahun atau dalam perawatan Pemerintah Belanda.

Kemudian pada Maret 2020, Pemerintah Belanda melalui Raja Belanda Willem-Alexander mengembalikan keris tersebut kepada Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sepulang dari Belanda keris tersebut disimpan di Museum Nasional Jakarta.

"Keris Pangeran Diponegoro ini baru pertama kali keluar dari Museum Nasional sejak diserahkan ke Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Belanda," ujar Mananti kepada wartawan di Museum Keris Nusantara, Senin (22/11).

Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman, lanjut dia, biasanya dipamerkan di lantai empat Gedung B Museum Nasional, terakhir pada Desember 2020. Dan saat ini dibawa ke Museum Keris Nusantara, dipamerkan agar bisa disaksikan masyarakat Solo dan sekitarnya.Setelah pameran selesai, keris akan dikembalikan ke Museum Nasional.

Menurut dia, kembalinya Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman ke Indonesia memiliki sejarah panjang.Sejak ditangkapnya Pangeran Diponegoro pada 1830 hingga tahun 2020, keris yang memiliki warangka berbentuk ladrang atau branggah itu tersimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

"Jadi memang sudah ada diplomasi yang cukup panjang. Tapi baru tahun 2020 kemarin diserahkan secara resmi ke Indonesia," katanya.

Sebelum keris itu, juga ada pengembalian sejumlah barang koleksi Pangeran Diponegoro lainnya, di antaranya payung, pelana kuda, dan tombak.Yang terakhir dikembalikan adalah keris pusaka itu.

"Kita ini memang yang layak menyimpan dan merawat koleksi Pangeran Diponegoro," tandasnya.

Mananti menambahkan, Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman dibawa ke Belanda oleh Kolonel Jan-Baptist Cleerens (komando pasukan Belanda dalam Perang Jawa) setelah Perang Jawa berakhir.

Keris ini kemudian dihadiahkan kepada Raja Willem 1 sebagai tanda kemenangan Belanda atas Pangeran Diponegoro. Keris tersebut kemudian diserahkan ke Koninklijk Kabinet van Zeidzaamhende (KKZ).

Pada 1883, KKZ dibubarkan dan koleksinya dialihkan ke 7 museum di Belanda. Salah satu di antaranya adalah Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman yang diserahkan ke Museum Volkenkunde, Leiden.

Keris ini sempat dinyatakan hilang selama 150 tahun. Upaya riset dilakukan untuk menemukan kembali keris tersebut melalui riset arsip dan dokumentasi yang cukup panjang.

Terdapat tiga dokumen yang digunakan untuk mengidentifikasi keris milik Pangeran Diponegoro. Pertama, surat Sentot Prawirodirdjo (mantan perwira perang Pangeran Diponegoro). Kedua, keterangan Kolonel Jan-Baptist Cleerens (komando pasukan Belanda dalam Perang Jawa). Ketiga, surat dari pelukis Raden Saleh yang mendeskripsikan bentuk keris tersebut. Tahap selanjutnya berupa verifikasi dari para sejarawan.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Riwayat Tongkat 'Kiai Cokro' Milik Pangeran Diponegoro, Konon yang Pegang Bisa Jadi Pemimpin
Riwayat Tongkat 'Kiai Cokro' Milik Pangeran Diponegoro, Konon yang Pegang Bisa Jadi Pemimpin

Masyarakat Jawa mempercayai bahwa tongkat ini memiliki karomah yang kuat. Barang siapa yang memegangnya, diyakini bisa menjadi seorang pemimpin.

Baca Selengkapnya
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!

Solo terkenal dengan nuansa budaya jawanya yang kental, menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Keris Nusantara, Simpan Koleksi Keris Berusia Ribuan Tahun
Mengunjungi Museum Keris Nusantara, Simpan Koleksi Keris Berusia Ribuan Tahun

Museum ini menyimpan berbagai peninggalan keris. Beberapa koleksi keris merupakan karya masterpiece.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Radya Pustaka Solo, Museum Tertua di Indonesia
Berkunjung ke Radya Pustaka Solo, Museum Tertua di Indonesia

Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, koleksinya mulai dari masa kerajaan hingga masa penjajahan.

Baca Selengkapnya
9 Tempat Wisata Solo dan Sekitarnya yang Menarik untuk Mengisi Waktu Luang, Populer Banget!
9 Tempat Wisata Solo dan Sekitarnya yang Menarik untuk Mengisi Waktu Luang, Populer Banget!

Ada beragam tempat wisata Solo dan sekitarnya yang memuaskan hati untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Wisata Solo paling Hits dan Dijamin Instagramable, Jangan Dilewatkan
Wisata Solo paling Hits dan Dijamin Instagramable, Jangan Dilewatkan

Solo merupakan kota dengan julukan kota budaya ini menyimpan segudang panorama dan pesona alam yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Fakta Ndalem Priyosuhartan, Bangunan Bersejarah yang Pernah Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Fakta Ndalem Priyosuhartan, Bangunan Bersejarah yang Pernah Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.

Baca Selengkapnya
Melancong ke Paser, Yuk Wisata Sejarah ke Museum Sadurengas
Melancong ke Paser, Yuk Wisata Sejarah ke Museum Sadurengas

Museum Sadurengas terletak di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, yang merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.

Baca Selengkapnya
Museum Sadurengas, Wisata Sejarah Kesultanan Paser
Museum Sadurengas, Wisata Sejarah Kesultanan Paser

Museum Sadurengas merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kampung Heritage Sukadiri di Serang, Napak Tilas Jejak Pemerintahan Keraton Surosoan di Abad ke-17
Mengenal Kampung Heritage Sukadiri di Serang, Napak Tilas Jejak Pemerintahan Keraton Surosoan di Abad ke-17

Pengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo
Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

Ndalem Kalitan dibeli Soeharto dari keluarga atau ahli waris Pura Mangkunegara.

Baca Selengkapnya