Ketahuan Cabuli Anak Kandung, Pria di Belu Coba Bunuh Diri
Merdeka.com - AB (40), warga Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertindak nekat setelah setelah ketahuan mencabuli anak kandungnya. Dia mencoba bunuh diri dengan menenggak pestisida.
Namun, AB tidak tewas. Dia masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Marianum Halilulik.
Kapolsek Raimanuk Ipda Ilumudin mengatakan, aksi pencabulan diduga sudah berulang kali dilakukan AB terhadap putri kandungnya PAB (14). Teranyar, dia melakukan perbuatan bejat itu pada akhir pekan lalu, sekitar pukul 23.00 Wita. Ketika itu korban tengah tidur dalam kamar.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Siapa yang mencoba bunuh diri? Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama GAD (14) nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri di sekolahnya, yakni SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan.
-
Mengapa pelaku melakukan pelecehan? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa pelakunya? Menurut laporan tersebut, terdapat dua negara yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan siber yang terjadi sejak tahun 2021, yaitu Rusia dan China.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Siapa yang pernah menjadi korban racun ikan buntal? Pasalnya, berdasarkan informasi Africa Oceans Conversation Alliance, seekor anjing laut terbunuh oleh ratusan ikan buntal di tepi pantai karena gagal napas yang disebabkan oleh serangan ikan buntal.
Korban Kabur dari Rumah
Perbuatan AB terbongkar setelah korban melarikan diri ke rumah pamannya ke Teun. Dia takut dengan ancaman sang ayah.
Kepada pamannya, PAB mengaku kalau telah disetubuhi ayahnya. Dia diancam agar tidak memberitahukan perbuatan itu kepada siapa pun.
Sang paman yang geram langsung menghubungi ibu korban dan menceritakan pengakuan PAB. Perempuan itu kemudian menginterogasi suaminya, namun pria itu tidak mengaku.
Akui Perbuatan Setelah Diminta Melakukan Sumpah Adat
AB pun diminta melakukan sumpah adat jika memang tidak mencabuli darah dagingnya. Takut dengan sumpah adat, pria itu pun mengakui perbuatannya.
Setelah mengakui perbuatannya, AB pun pamit ke rumah. Dia pun mencoba bunuh diri dengan meminum pestisida.
Keluarga menemukan AB tidak sadarkan diri. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit."Penanganan kasusnya diambil alih penyidik unit PPA Satreskrim Polres Belu," jelas Ilumudin, Selasa (15/3).
Saat ini AB masih dirawat di rumah sakit. Sementara korban divisum dan diperiksa penyidik unit PPA Satreskrim Polres Belu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam proses rekonstruksi itu juga terlihat detik-detik tersangka memukul kepala ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah, tersangka pelaku pembunuhan terhadap empat anak kandungnya bakal menjalani sidang perdana di PN Jakarta Selatan, Rabu (29/5) hari ini.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya