Meski pasang foto 212, Ketua KPU DKI tegaskan netralitasnya
Merdeka.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menegaskan, dirinya netral dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan tak perlu diragukan lagi. Sebagai penyelenggara pemilu, tegas dia, netralitas harus dijunjung tinggi.
"Enggak diragukan lah netralitas itu," kata Sumarno, Rabu (7/12).
Sumarno tak menampik bila telah memasang foto aksi Bela Islam III di profil picture WhatsApp-nya. Sumarno tak ikut langsung atau hadir dalam aksi tersebut.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang hadir dalam deklarasi kampanye damai di Kota Tua? Seluruh Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta hadir termasuk Pramono Anung-Rano Karno.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Dia juga tak memungkiri bila aksi yang diikuti jutaan orang itu berlangsung secara damai dan menjadi simpati banyak orang. Terlebih aksi damai tersebut dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di tengah-tengah rintik hujan.
"Melihat pemberitaan yang begitu ramai, cukup menarik dari artikulasi masyarakat yang menyampaikan aspirasi, ternyata berakhir begitu damai. Ini suatu sistem politik demokratis yang sangat baik," tandasnya.
Seperti diketahui, aksi damai umat Islam pada 2 Desember 2016 menuai simpati dari berbagai kalangan. Aksi Jumat lalu tersebut merupakan aksi pengerahan massa terbesar dalam sejarah Indonesia.
Tak sedikit yang mengatakan, aksi 212 mirip dengan pelaksanaan ibadah haji di Makkah, dimana jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Tanah Suci. Seperti halnya yang diungkapkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Jaktim terpantau mendukung gugatan soal calon presiden dan calon wakil presiden yang tengah dijalankan MK.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaNana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTedi bersyukur dukungan dari Forkopimda sangat terasa.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca Selengkapnya