Ketua MPR: Ini zaman Twitter, enggak tepat kalau ada wajib militer
Merdeka.com - Program bela negara yang akan dilakukan pemerintah mendapatkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan dengan tegas menolak keras rencana yang akan diberlakukan untuk semua WNI di bawah usia 50 tahun itu, jika dilakukan dengan cara militeristik.
"Program bela negara memang harus didukung, namun bentuk pelaksanaannya harus dibicarakan dulu dengan lebih matang. Kalau dilakukan dengan cara militeristik atau dengan model wajib militer, jelas saya akan menolaknya," ujar Zulkifli di sela menghadiri Milad ke-57 Universitas Muhammadiyah Solo (UMS), Jumat (16/10).
Zulkifli menegaskan, MPR akan mendukung sepenuhnya program bela negara, karena hal tersebut penting diaktualkan di saat nilai-nilai kebangsaan mulai terkikis. Menurut dia, empat pilar kebangsaan itu (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) bisa dimasukkan sebagai materi.
-
Kenapa KH Zainal Mustafa menolak membantu Jepang? Ketika zaman penjajahan Jepang, KH Zae=inal Mustafa dibebaskan dari penjara dan diminta untuk membantu Jepang dalam mewujudkan ambisi fasisnya di Tanah Air. Ia menolak keras permintaan untuk membantu mereka.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Kenapa Zulkifli Hasan melakukan sidak? Harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) relatif stabil. Bahkan, harga daging ayam mengalami penurunan. Hal tersebut terpantau dari hasil peninjauan harga-harga bahan pokok oleh Mendag Zulhas di Pasar Seketeng, Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7).
-
Mengapa Zulkifli bergabung dengan Tentara Jepang? Saat masa pemerintahan Jepang, Zulkifli memutuskan untuk bergabung dalam tentara Jepang untuk para pemuda.
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Bagaimana Muzdalifah merespon kritikan? Muzdalifah kemudian merespons dengan mengunggah video TikTok di akun jualannya yang telah diikuti oleh banyak orang.
"Nanti kami bisa ikut memberi materi mengenai empat pilar kebangsaan. Harus dibicarakan dulu, jangan seperti yang dulu-dulu. Ini zamannya online dan Twitter, enggak tepat kalau ada wajib militer," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Teruskan saya sudah ngomong saya enggak setuju yang namanya TNI-Polri mau disetarakan," tegas Megawati
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca SelengkapnyaPrajurit dan PNS TNI mulai sekarang tidak berfoto selfie dengan menggunakan simbol jari
Baca SelengkapnyaPara pejabat di kabinet Merah Putih ini, disorot Reuters karena mengenakan pakaian loreng ala militer.
Baca SelengkapnyaDdengan bijak bermedia sosial dapat mencegah kerugian terhadap institusi dengan tidak menyebarkan data dan rahasia penting.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaBawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.
Baca Selengkapnya