Ketua Panwascam di Karangasem Mendadak Hilang Ingatan saat Rekapitulasi Pemilu 2019
Merdeka.com - Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani didampingi dua komisioner lainnya menjenguk Ketua Panwas Kecamatan Rendang, Karangasem, I Gede Artana (52) yang sedang menjalani perawatan karena sebelumnya mendadak hilang ingatan saat melaksanakan tugas mengawal tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan.
"Saya berharap Artana segera diberikan kesembuhan dan kepada pihak keluarga agar sabar menjaga dan merawat Artana agar cepat sembuh," kata Ariyani disela-sela menjenguk Artana di RS Sanjiwani, Gianyar, Selasa (7/5).
Terkait perhatian Bawaslu terhadap jajarannya yang mengalami musibah, perempuan asal Buleleng ini mengatakan bahwa Bawaslu RI sudah menginstruksikan kepada Bawaslu Bali untuk mendata jajaran pengawas yang meninggal, sakit, atau mengalami musibah sampai cacat.
-
Bagaimana cara mendoakan orang sakit agar lekas sembuh? Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan orang yang sedang sakit. Salah satunya adalah dengan ruqyah.
-
Apa yang bisa dipanjatkan untuk orang sakit? Dalam ajaran agama Islam, seseorang diminta untuk berlindung dan meminta pertolongan kepada Allah SWT melalui doa-doa yang tak putus, khususnya saat terbaring sakit.
-
Bagaimana caranya berdoa agar orang sakit lekas sembuh? Lantas bagaimana bacaan doa cepat sembuh untuk orang sakit sesuai syariat Islam lengkap beserta artinya? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (21/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana agar bisa cepat sembuh? Percayalah bahwa setiap penyakit selalu ada obatnya. Kamu hanya perlu berpikir positif dan bangkit dari keputusasaan.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk kesembuhan orang tua? Doa untuk kesembuhan orang tua bisa diamalkan oleh anak untuk memohon kepada Allah SWT agar memberikan kesembuhan kepada orang tua mereka yang sedang sakit.
-
Bagaimana cara agar orang sakit bisa lekas sembuh? Sakit adalah kondisi di mana seseorang mengalami masalah fisik dan batinnya. Orang sakit membutuhkan pengobatan yang sangat serius agar mendapatkan kesembuhan yang dinanti-nantikan.
"Jajaran kami ada dua orang meninggal, satu orang kecelakaan patah tulang, dan yang terakhir kami laporkan ini Ketua Panwascam Rendang," ujarnya didampingi anggota Bawaslu Bali I Wayan Wirka dan Ketut Rudia itu.
Menurut Ariyani, nanti untuk yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp36 juta. "Prosesnya dilakukan verifikasi data dulu baik yang sakit maupun yang meninggal," ucapnya.
Salah satu keluarga Artana menceritakan bahwa Artana tiba-tiba hilang ingatan saat melaksanakan tugas mengawal tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan beberapa waktu lalu. Sempat menjalani rawat jalan di puskesmas setempat, tetapi karena kondisinya terus menurun, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Sanjiwani, Senin (6/5)
Sementara itu, Wayan Sudarma, rekan kerja Artana mengatakan rekannya itu memang sudah mulai mengalami sakit saat tahapan distribusi logistik.
"Beliau memang agak sakit saat pengawasan distribusi logistik. Tanggal 16 April, saya bersama beliau sempat patroli menemui teman-teman pengawas TPS hingga pukul 03.00 dini hari. Lanjut tanggal 17 April satu hari penuh sampai tanggal 18 April mengawal tahapan pemungutan dan penghitungan," ucap Sudarma.
Kemudian dari 18-19 April mengawal rekapitulasi hingga tanggal 26 April. "Saat pengawasan rekapitulasi di kecamatan itulah saya melihat Beliau sangat kelelahan. Saya sarankan agar istirahat, tetapi tetap ngotot bertahan dengan alasan biar tuntas. Akhirnya tanggal 2 Mei benar-benar drop," ujar Sudarma yang sudah lama menjadi pengawas di Kecamatan Rendang bersama Artana.
Sudarma menambahkan, karena kondisi terus menurun, akhirnya Artana di rujuk ke RS Sanjiwani Gianyar. "Berdasarkan diagnosa yang saya dapatkan dari pihak keluarga, katanya ginjalnya kekeringan. Makanya sampai cuci darah," ucapnya.
Sudarma berharap rekannya segera diberikan kesembuhan. "Beliau memang betul-betul tanggung jawab dengan tugas. Sudah sakitpun tetap memaksakan diri," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya"Untuk penyerahan santunan sudah diberikan kemarin kepada ahli waris," kata I Gede John Darmawan
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaEnam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaAnggota legislatif Arya Wedakarna (AWK) diberhentikan atas putusan BK DPD.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya