Ketua Satgas: Hanya Vaksin Cara Agar Diri Kita Terlindungi dari Covid-19
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Ganip Warsito menyambangi Rumah Sakit (RS) Lapangan Bambanglipuro Bantul, DI Yogyakarta pada Sabtu, 24 Juli 2021. Dia mendorong warga supaya melakukan vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, program vaksinasi tersebut menjadi penting sebab, masyarakat dapat lebih terlindungi dari ancaman infeksi virus Corona jenis baru itu dan dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat terhadap Covid-19 setelah mendapatkan vaksinasi.
“Apabila ada program vaksinasi, maka ikuti program itu. Hanya itu caranya agar diri kita terlindungi dari Covid-19,” ujar Ganip.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Apa saja manfaat imun yang kuat? Berikut adalah beberapa alasan mengapa meningkatkan imun anak sangat penting: Mencegah Penyakit Infeksi: Sistem kekebalan tubuh yang kuat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit infeksi, termasuk flu, pilek, infeksi telinga, dan penyakit lain yang dapat memengaruhi kesehatan mereka secara umum.
Ganip juga mengapresiasi jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul yang telah bekerja keras dan berhasil mendirikan tempat isolasi terpusat serta memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Lapangan Bambanglipuro. Menurutnya, pelayanan dan seluruh sarana prasarana RS Lapangan tersebut sudah sangat baik dan telah memenuhi syarat.
“Saya ucapkan terima kasih. Penghargaan kepada Bupati Bantul, Forkopimda dan pengurus isolasi terpusat yang sudah bekerja dengan keras sejak tahun lalu sehingga terbentuk tempat isolasi yang memenuhi syarat,” jelasnya.
Selain itu, dia mengingatkan bahwa Covid-19 adalah nyata, bukan rekayasa dan belum ada satu orang pun di dunia yang kebal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.
“Bahwa kita tahu bersama tidak ada satu orang pun yang kebal terhadap Covid-19,” jelas Ganip.
“Saya berpesan untuk disiplin untuk protokol kesehatan,” serunya.
Adapun selain RS Lapangan Bambanglipuro, Pemerintah Kabupaten Bantul telah membuka tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 lainnya, yakni Shelter Niten Sewon, Shelter Patmasuri Sewon dan Shelter SKB.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul per Sabtu (24/7), Shelter Niten Sewon memiliki kapasitas 88 tempat tidur dengan jumlah keterisian mencapai 80 dan kosong ada 8 tempat tidur.
Selanjutnya Shelter Patmasuri Sewon dengan total kapasitas 100 tempat tidur, keterisian mencapai 62 dan yang masih kosong ada sebanyak 38 tempat tidur. Berikutnya adalah Shelter SKB dengan total tempat tidur 76, sudah terisi 43 dan kosong ada sebanyak 33 tempat tidur.
Selain mendirikan tempat isolasi terpusat Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bantul juga mengaktifkan Posko Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sebagai upaya mengendalikan Covid-19 di masing-masing 5.905 Rukun Tetangga (RT) yang ada di 75 kelurahan dengan proporsi mencapai 100 persen.
Melalui program PPKM Mikro tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah mencatat ada sebanyak 2.490 RT masuk dalam kategori Zona Hijau, kemudian 2.836 RT berada di Zona Kuning dan 505 RT masuk dalam Zona Oranye.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan imunitas anak bukan hanya tentang melindungi mereka dari penyakit, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang optimal.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaHerpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bintil, ruam dan disertai dengan cairan bening.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya