Kisah eks anggota PETA curi toko Pecinan di zaman penjajahan Belanda
Merdeka.com - Dalam catatan sejarah, rakyat Indonesia pernah mengalami berbagai kesulitan di berbagai bidang kehidupan pada zaman penjajahan Belanda dulu kala, termasuk kelaparan. Dalam situasi kelaparan itu, pejuang dan gerilyawan kerapkali terpaksa melakukan tindak pencurian terhadap toko-toko milik warga keturunan Tiongkok atau yang sering disebut toko Pecinan.
Toko-toko Pecinan menjadi sasaran lantaran mereka menguasai jalinan perdagangan mulai dari sembako, pakaian dan lain-lain. Penguasaan jalinan perdagangan oleh toko Pecinan masih bisa dilihat hingga dewasa ini.
Salah seorang pejuang kemerdekaan, Mohammad Hasan (78) mengatakan, mereka terpaksa mencuri toko-toko Pecinan demi memberi makan rakyat pribumi yang sedang kelaparan. Pada saat itu beras merupakan komoditas yang paling sering dicuri.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
"Mereka sering dirampok di zaman Belanda untuk rakyat. Anak-anak kecil kelaparan kalau nggak kayak gitu dari mana? Mereka buka toko, toko pakaian toko beras, toko makanan, sampai sekarang," kata Hasan di sekitar Masjid Kebun Jeruk, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Kamis (19/2).
Mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA) itu menceritakan, aksi pencurian itu dilakukan tengah malam ketika sang pemilik toko sedang terlelap. "Kalau malam, di dongkel aja pintunya, pas mereka tidur," kata Hasan.
Kendati demikian menurut Hasan aksi itu dilakukan dalam kondisi yang sangat terpaksa untuk mempertahankan hidup kaum pribumi. Hasan pun menyayangkan, kaum Tiongkok atau keturunan Tiongkok yang telah jadi warga Indonesia saat ini sangat berbeda dengan orang Tiongkok zaman dulu.
Perbedaan itu paling mencolok dalam hal pergaulan sosialnya. Dulu, menurut Hasan, orang keturunan Tiongkok sangat akrab dan berbaur dengan warga pribumi. Hal itu sudah jarang ia temukan pada saat ini.
"Mereka dulu campur sama kita, sekarang kan kayak misah dulu bergaul," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski dikenal sebagai kepala rampok, Entong Tolo justru dianggap menginspirasi. Bahkan, ketika pejabat Belanda memburunya, warga justru melindunginya.
Baca SelengkapnyaDalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca SelengkapnyaPada masa pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa memakan roti dan bubur sebagai pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaUniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan potret tentara Belanda yang sedang berinteraksi dengan penduduk pribumi Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaTentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWarga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.
Baca SelengkapnyaMereka yang tak punya tanah dipaksa bekerja di kebun milik pemerintah
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca Selengkapnya