Kisah ketua KPK Antasari Azhar hancur gara-gara foto mesra wanita

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diterpa isu tak sedap. Foto mesra sang ketua Abraham Samad dengan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti beredar di dunia maya sejak kemarin. Tersebarnya foto ini sangat berdekatan dengan momen penetapan status tersangka kasus rekening gendut kepada calon kapolri Komjen Budi Gunawan dari KPK, Selasa (13/1) sore.

Abraham Samad pun langsung menepis bahwa foto itu hanya rekayasa dan fitnah, tujuannya untuk menghancurkan dan mengkriminalisasi dirinya. Samad pun menduga bahwa penyebaran foto itu ada kaitannya dengan Budi Gunawan. Samad menganggap hal itu sebagai serangan balik dari kubu calon kapolri Budi Gunawan selepas dia ditetapkan menjadi tersangka kemarin.

Jika menelisik ke belakang, kasus serupa tak hanya terjadi sekali ini saja menimpa lembaga antirasuah itu. KPK juga pernah tercoreng namanya gara-gara ada sosok gadis cantik bernama Rani Juliani dalam kasus Antasari Azhar yang dituduh membunuh pengusaha Nasrudin Zulkarnaen 2009 lalu. Rani yang kala itu berprofesi sebagai caddy golf disebut-sebut punya affair dengan Antasari.

Memang pada saat itu Antasari dan Nasrudin diketahui kerap bermain golf di Padang Golf Modernland, Tangerang. Hubungan spesial Antasari dan Rani akhirnya terkuak di publik. Sekitar Mei 2009 foto mesra mereka tersebar di dunia maya. Namun Rani ternyata merupakan istri siri Nasrudin. Banyak yang menduga Rani sengaja diumpankan pada Antasari sebelum pembunuhan itu akhirnya terjadi.

Foto tersebut tampak diambil dari kamera handphone. Hal ini bisa diterka dari tangan kanan Rani yang tampak terangkat seperti layaknya pemegang handphone kamera mengabadikan diri sendiri. Dalam foto itu, Rani tampak mengenakan kaos kerah biru, dan Antasari memakai baju putih bergaris-garis hijau. Keduanya pun tampak kompak mengenakan topi. Rani memakai topi caddy golf, sedangkan Antasari memakai topi biasa. Pada akhirnya, 14 Maret 2009 Nasarudin ditembak oleh dua pelaku yang disebut-sebut suruhan Antasari.

Keduanya diketahui mengendarai sepeda motor usai bermain golf di Perumahan Modernland Kota Tangerang. Dari penyelidikan kepolisian, Antasari pun ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Nasrudin. Dia langsung dinonaktifkan dari ketua KPK dan divonis 18 tahun. Hingga hari ini Antasari terus berjuang, membantah melakukan pembunuhan itu mencari keadilan dengan mengajukan peninjauan kembali berkali-kali.