Kisah Miris nenek 70 tahun hidup lumpuh seorang diri di gubuk reyot
Merdeka.com - Miris melihat nenek ini di dalam gubuk reyotnya, ini. Lebih dari 20 tahun di usianya yang sudah uzur, Ida Ayu Ketut Nadi (70) harus menghabiskan waktunya di dalam gubuknya sendirian.
Mirisnya, nenek warga Banjar Abiantuwung Kelod, Desa Abiantuwung, Kediri, Tabanan ini mengalami lumpuh pada kedua kakinya akibat asam urat. Selama ini ia hanya mengonsumsi tablet di warung hanya untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Di dalam gubuknya yang pengap dan bau ini, Ida Ayu hidup tanpa bantuan seorangpun. Untuk beraktivitas ia harus merayap dan merangkak mulai dari makan, bahkan hingga buang air pun di gubuk itu.
-
Bagaimana manusia gerobak mencari nafkah? Mereka berkamuflase menjadi manusia silver, manusia kostum atau badut Tak jarang membawa keluarga dengan gerobak atau manusia gerobak, pengemis, pengamen hingga pak ogah
-
Bagaimana Haryono menjalani kehidupannya di gua? Kini lantaran telah terbiasa hidup sendiri, Haryono pun melakukan berbagai aktivitas seorang diri.
-
Apa yang didapatkan gelandangan itu? Lebih lanjut, pejalan kaki tersebut menerangkan jika hal itu merupakan rezeki dari Sang Pencipta. 'Karena kejujuranmu, kamu minta 1 dollar, tapi Allah akan beri kamu lebih banyak. Karena Dia penciptamu, tahu yang kamu butuhkan,' katanya.
-
Bagaimana cara memahami makna 'Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek'? Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek (Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat.)
-
Apa yang dilakukan Tikus tanah untuk bertahan hidup? Tikus tanah menghabiskan waktunya di bawah tanah dengan memburu serangga seperti belatung, larva kumbang, dan cacing tanah.
-
Apa yang dilakukan subjek dalam kata kerja aktif? Kata kerja aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi.
Gubuk berukuran sekitar 6X4 meter ini, berlantaikan tanah padat. Kepada wartawan, Ida berlinang air mata dan takut saat musim hujan. Dengan menggunakan bahasa Bali, dia menuturkan bahwa saat hujan segala jenis binatang melata merayap ke atas kasur.
"Kalau hujan becek di dalam sini. Banyak lipan (kaki seribu) dan kecoa naik ke kasur," ungkap Ida Ayu, mengiba, Minggu (27/9) di Kediri, Tabanan, Bali.
Selama 20 tahun ini Ida Ayu hanya ditemani radio mini jadul yang selalu dipeluknya. Katanya sejak kecil dirinya ditinggal orangtuanya dan sejak itu dirinya jadi perawan tua. "Sejak kecil saya sendirian, tidak mau saya nikah. Sendirian saja sudah terbiasa," akunya.
Untuk bantuan, dia selalu meminta kepada saudara kandungnya yang kebetulan tinggal berdekatan dengan gubuk tua yang ditempatnya. Didekat gubuk yang dia tempati, tinggal pula dua saudara kandungnya yakni adiknya Ida Bagus Rai Adi (67) serta kakak sulungnya Ida Ayu Made Sandri (80). Ia sesungguhnya bersaudara enam orang, namun telah meninggal dua orang. Satu lagi saudaranya tinggal di Denpasar.
Saat ditemui di gubuknya, Ida Ayu menangis, meringis mengeluhkan sakit pada kedua kakinya. "Nyeri sekali sakit ini, kapan bisa mati," keluhnya sambil menangis meraba kedua kakinya yang dirasakan begitu nyeri.
Ida Ayu menceritakan, dirinya sangat menderita dengan apa yang dialaminya. Dia mengaku tak pernah berobat ke dokter, hanya minum obat asam urat yang dibelinya di warung.
Dia hanya bisa tidur jika lelah, ia hanya bisa bangun untuk duduk saja. Untuk menghibur diri, ia hanya mendengarkan suara radio kecil. Ia mengaku tak pernah ada bantuan dari pemerintah, hanya ada kelompok orang yang pernah memberikannya sembako. Atas realitas ini, ia mengaku tak terlalu membutuhkan sembako itu karena baginya pengobatan paling penting.
Perbekel Abiantuwung, I Gusti Ketut Widiana mengatakan Ida Ayu selalu dimasukkan data keluarga miskin, namun setelah dikirimkan ke pusat tidak keluar namanya. "Sekarang sudah mulai didata lagi tahun 2015, apa pun bentuk bantuannya, kita sudah ajukan," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaBegitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaDi usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.
Baca SelengkapnyaWalau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca Selengkapnya