Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan
Di usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.
Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan
Setiap orang ingin merasakan hidup dalam keadaan berkecukupan di masa tua. Namun, hal tersebut nyatanya tidak didapatkan oleh nenek satu ini. Di usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.
Bahkan ia rela berjalan kaki berkilo-kilometer untuk mengais rezeki demi bertahan hidup. Berikut ulasan selengkapnya, Kamis (1/8).
Dia adalah Mak Ero, seorang nenek tua yang rela banting tulang melawan rasa lelahnya di tengah keterbatasan fisik.
Mak Eroh sehari-hari harus berjalan berkilo-kilometer untuk menjajakan sapu jualannya.
-
Kenapa Piti Tebo tidak laku jika hanya satu keping? Mengutip Wikipedia, alasan mata uang ini tidak laku satu keping karena nilainya yang amat kecil. Umumnya, warga membelanjakan uang tersebut dengan ratusan keping logam.
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
Melansir dari video yang diunggah akun Instagram @sayaphati, setiap satu sapunya di harga hanya Rp2.000 saja. Mirisnya, dalam sehari sapu itu hanya laku satu yang berarti Mak Eroh cuma menghasilkan uang Rp2.000.
Begitu memilukan, mata kanan Mak Eroh sudah mengalami buta permanen, sementara mata sebelah kiri sudah katarak. Walau begitu, ia tetap berjuang mencari rezeki demi berjuang melawan kerasnya dunia.
“Berjalan berkilo-kilo meter dengan keterbatasan penglihatan (mata kanan buta permanen dan mata kiri katarak),” tulis keterangan seperti dikutip dari video unggahan.
Mak Eroh diketahui sudah hidup sebatang kara. Begitu mengejutkan, ia tinggal di sebuah gubuk yang tak layak dengan kondisi hampir ambruk.
“Hidup seorang diri karena suami dan anak ya sudah meninggal,” timpal keterangan.
“Jika pagi atau siang biasanya emak ikut ke mesjid/rumah tetangga untuk beras dan BLT emak dapat ya dari pemerintahan setempat,” imbuh keterangan seperti dikutip dari video unggahan akun @sayaphati.
Nasib pilu yang dialami oleh Mak Eroh ini begitu menyentuh hati para netizen. Tak ayal banyak dari mereka yang siap memberikan donasi atau pun hanya sekedar membantu Mak Eroh lewat doa terbaik dan tulus dari lubuk hati.
“YaAllah ga tega😭 nangis banget💔,” tulis komentar @dianjsmne.
“😭😭😭😭😭😭 tidak sanggup lihat,” timpal @lila_zathira.
“😭😭 nenek..,” lanjut @10nikennovitasari tidak tega melihat keadaan Mak Eroh.
“🥺 Ya Allah, kuatkan bahu nenek. Semoga hidup nenek lebih berkah setelah ini 🤲,” doa akun @yuyun.412.