Kisah Petani Karet di Jambi Hilang Seharian Ditemukan dalam Perut Ular Piton
Merdeka.com - Peristiwa tragis terjadi di Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Seorang warga, Zahra (52), yang sempat hilang ditemukan tak bernyawa dalam perut ular piton sepanjang 7 meter.
Zahra pergi ke kebun untuk menderes atau menyadap getah dari pohon karet, Minggu (23/10). Hingga sore hari, perempuan itu tak kunjung kembali.
Keluarga pun resah. Mereka mencari Zahra, namun tak juga ditemukan. Kehawatiran semakin bertambah karena yang didapati hanya mendapati sandal, pisau deres, hingga jilbab milik perempuan itu di kebun.
-
Siapa yang menjadi korban ular piton? Seorang wanita di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap bernama Farida (50) tewas dimangsa ular piton sepanjang 5 meter. Jasadnya ditemukan dalam perut binatang melata itu.
-
Dimana ular piton tersebut ditemukan? Namun ada ular piton di Bali yang 'martabat'nya jatuh karena menjadi mainan balita di Bali.
-
Dimana ular piton itu ditemukan? Video yang diunggah oleh akun creepy_id melalui Instagramnya memperlihatkan betap besarnya ular piton yang dijatuhkan oleh petugas dari plafon rumah.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
-
Siapa yang digigit ular? Seorang anak berusia tujuh tahun dari Gilbert, Arizona, Amerika Serikat, hampir kehilangan kakinya akibat gigitan ular derik. Allie Brasfield, yang merupakan siswa kelas dua SD, harus menunggu selama 30 jam sebelum menerima perawatan yang tepat untuk luka gigitannya.
-
Ular Piton apa yang ditangkap? Program pembasmian ular piton yang diluncurkan di 2017 telah berhasil menangkap dan menghentikan ribuan ular piton di Florida.
Warga bersama perangkat desa membantu mencari Zahra. Personel kepolisian dan TNI pun turut serta.
"Kita melakukan pencarian dari malam Senin, juga belum ditemukan," kata Anton Hasibuan, Kepala Desa Terjun Gajah, Senin (24/10).
Pencarian dilanjutkan Senin (24/10) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Warga menyisir kawasan sekitar kebun yang diketahui menjadi lokasi Zahra menderes pohon karet.
Saat melakukan pencarian, sekitar pukul 09.00 WIB, warga menemukan ular piton besar bersembunyi di balik semak-semak. Panjangnya mencapai 7 meter.Perut ular yang sangat besar, melebihi ukuran normal, membuat warga curiga. "Melihat itu kita inisiatif untuk membelahnya dan ternyata benar ada korban di dalam perut ular," tuturnya.
Ular Dipotong Tiga Bagian
Ular Piton itu dilaporkan sempat melawan. Warga membunuhnya. "Kita potong langsung di lokasi karena ular tersebut sedikit melawan jadi kami potong dan masyarakat juga emosi," ucap Anton.
Ular dipotong menjadi tiga bagian, yaitu kepala, badan dan ekor. Bagian badan atau perut yang berisi tubuh Zahra dibawa ke rumah perempuan itu.
"Saat di luar (rumah), kita belah badan ular untuk mengeluarkan mayat warga kita. Sebelumnya saat dipotong terlihat ada celana korban," cerita Anton.
Saat dikeluarkan dari dalam perut ular, jasad Zahra dalam keadaan utuh. "Jenazah dalam keadaan utuh, kemungkinan ada patah tulang karena kan di dalam perut ular," jelasnya.
Jenazah Zahra yang sempat disemayamkan kemudian dimakamkan hari itu juga. Sementara bangkai ular dikubur di belakang rumah korban.
Kapolsek Betara AKP S Harefa membenarkan adanya kejadian itu. "Kita mendapatkan informasi langsung dari masyarakat bahwa ada orang hilang kemudian kita langsung lakukan penyisiran di area kebun, dan kita mendapatkan ular jenis piton memangsa seorang wanita yang sedang melakukan aktivitas di kebun," katanya.
"Korban sudah meninggal langsung dibawa oleh keluarga untuk dikebumikan, kami harapkan kepada masyarakat yang berada di kebun agar tetap berhati-hati," tutupnya.
Bupati Kunjungi Rumah Duka
Musibah yang dialami keluarga Zahra menjadi perhatian publik. Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat pun datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tajab Barat, kami turut berduka cita, semoga Almarhumah diterima dan diampuni segala salah serta dosanya dan ditempatkan pada tempat yang baik di sisi Allah SWT," ujarnya dikutip dari media sosial Dinas Kominfo Tanjung Jabung Barat.
Anwar berharap keluarga besar Zahra mengikhlaskan kepergian almarhumah, serta kuat dan tabah dalam menghadapi musibah ini. Dia juga sempat memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Bukan Serangan Pertama
Peristiwa yang menimpa Zahra bukan serangan pertama piton terhadap manusia. Sejumlah orang ditemukan tewas dililit . Sekurangnya ada dua orang lain yang ditemukan dalam perut binatang melata ini.
Beberapa kasus serangan terjadi di Jambi. Pada Februari 2022, seorang nenek bernama Indo Batari (90) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ditemukan tewas setelah dililit ular piton sepanjang 6 meter.
Kemudian pada 2020, seorang warga Suku Anak Dalam (SAD), Marinding (26) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan masih dililit oleh ular piton berukuran tiga meter lebih di hutan Desa Rejosari, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa (14/7). Korban hilang dua hari sampai akhirnya ditemukan tewas dengan kondisi dililit ular piton berukuran panjang tiga meter lebih.
Sebulan sebelumnya, ular piton berukuran jumbo juga menerkam dan melilit seorang remaja, Alfian (16) hingga tewas di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Minggu (14/6). Bocah itu dililit dan dibawa ke lubang di bawah pohon besar yang berada di lokasi kejadian.
Sementara terdapat dua kasus warga yang ditemukan dalam perut ular piton. Salah satunya terjadi di Desa Salubiro, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada 2017. Seorang petani kelapa sawit, Akbar (25) dilaporkan dimangsa ular piton.
Setahun berselang, seorang perempuan ,Wa Tiba (54), tewas ditelan ular piton asal Desa Lawela Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Reporter: Hidayat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan dalam perut ular berukuran besar itu.
Baca SelengkapnyaKorban dimakan ular piton saat menuju rumah suadara untuk minta diantarkan beli obat anak.
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri (kamuflase), dan menyerang mangsa.
Baca SelengkapnyaSeekor ular piton besar muncul dan menggegerkan warga Jalan Krakatau, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaUlar itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki panjang yang fantastis, perut ular ini terlihat mengembang besar seolah baru saja menelan mangsa.
Baca SelengkapnyaVideo evakuasi ular piton yang melilit di pohon di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPria-pria itu duga memburu ular piton yang memakan sapi dan bersembunyi di dalam semak-semak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPetugas Pemadam Kebakaran Pos 06 Ronga-ronga, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, berjibaku menangkap seekor ular piton dengan panjang mencapai 5 meter.
Baca Selengkapnya