Bocah SD Ini Sempat Mengira Kakinya Terkilir, Ternyata Justru Digigt Ular Berbisa
Kejadiannya terjadi pada malam 16 September waktu setempat, ketika Allie dan keluarganya sedang berjalan-jalan di Gilbert Regional Park dan dia terjatuh.
Seorang anak berusia tujuh tahun dari Gilbert, Arizona, Amerika Serikat, hampir kehilangan kakinya akibat gigitan ular derik. Allie Brasfield, yang merupakan siswa kelas dua SD, harus menunggu selama 30 jam sebelum menerima perawatan yang tepat untuk luka gigitannya.
Awalnya, keluarga Allie tidak menyadari bahwa ia telah digigit ular berbisa.
-
Bagaimana jika anak digigit ular di kaki? Arti Mimpi Anak Digigit Ular di Kaki Arti Mimpi Anak Digigit Ular Banyak
-
Ular apa yang menggigit kaki kanan? Arti mimpi digigit ular di kaki kanan juga bisa menjadi pertanda buruk. Mimpi ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mungkin akan mengalami suatu masalah atau kekacauan.
-
Ular apa yang gigit orang? Menurut laporan dari NDTV pada Senin (21/10), seorang pria berusia 22 tahun bernama Digeshwar Rathiya sedang merapikan tempat tidurnya di rumahnya di Desa Baigamar ketika seekor ular berbisa dari jenis katang benggala (common krait) menggigitnya.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
-
Apa arti mimpi digigit ular di kaki? Menurut kepercayaan ilmu primbon Jawa, mimpi digigit ular ini memiliki arti kalau kisah cintamu terhambat oleh keluarga, teman atau lain sebagainya.
-
Apa arti mimpi anak digigit ular? Arti mimpi anak digigit ular ini bisa jadi pertanda baik dan buruk.
"Tidak ada luka gigitan, tidak ada yang melihat ular, dan tidak ada yang mendengar suara ular derik," ungkap Amber Brasfield, ibu Allie, seperti dilansir dari 12News pada Senin (14/10).
Peristiwa tersebut terjadi pada malam 16 September saat Allie dan keluarganya sedang berjalan-jalan di Gilbert Regional Park dan dia terjatuh. Menurut Allie, dia tidak merasakan sakit secara langsung.
Setelah berjalan pulang, Amber mulai menyadari bahwa pergelangan kaki Allie terlihat memar. Orang tua Allie membawanya ke rumah sakit dan diberitahu bahwa pergelangan kakinya mungkin terkilir.
"Mereka bilang 'semuanya baik-baik saja, pulanglah'," kata Amber.
Setelah pulang, Allie mulai merasa tidak enak badan, dan memar di pergelangannya semakin gelap serta menyebar ke kakinya. Allie juga mengalami muntah-muntah, yang membuat ibunya khawatir.
"Itu bukan hal yang biasa; biasanya, Anda tidak akan muntah hanya karena pergelangan kaki terkilir" jelas Amber.
Ia mengklaim bahwa mereka telah mengunjungi beberapa rumah sakit, tetapi dokter tidak dapat menemukan penyebab masalah meski telah melakukan banyak pemindaian dan rontgen.
Akhirnya, saat mereka pergi ke Rumah Sakit Anak Phoenix, suami Amber, Keith, bertanya apakah mungkin ini disebabkan oleh gigitan ular berbisa. Amber menyatakan bahwa dokter kemudian melakukan pemeriksaan toksikologi dan menemukan adanya bisa ular derik dalam darah Allie.
"Semua ini menjadi jauh lebih menakutkan setelah mengetahui kebenarannya," kata Kendra Nadler, kakak Allie.
Dokter segera membawa Allie ke ruang operasi darurat untuk merawatnya lebih dari 30 jam setelah insiden gigitan ular terjadi.
40 Botol Antivenom Dihabiskan
"Dia mendapatkan beberapa transfusi darah dan lebih dari 40 botol antivenom," kata Amber.
Mengutip dari Arizona's Family, Allie menerima lebih dari 40 botol antivenom dan harus menjalani dua operasi untuk mengurangi pembengkakan agar aliran darah di kakinya tetap lancar.
Amber meyakini bahwa banyaknya botol antivenom yang diperlukan disebabkan oleh penanganan yang baru bisa dilakukan setelah gigitan terjadi. Akhirnya, usaha para dokter membuahkan hasil. Nyawa Allie dan kakinya berhasil diselamatkan.
"Kami sangat berterima kasih, Rumah Sakit Anak Phoenix luar biasa," ungkap Amber.
Saat ini, Allie sudah kembali ke rumah dan sedang beristirahat. Amber menjelaskan bahwa putrinya belum bisa menopang berat badan atau meregangkan kakinya dengan normal. Setelah menjalani operasi, Allie akan melanjutkan dengan terapi fisik. Amber optimis mengenai proses pemulihan putrinya.
"Kamu pasti bisa," ucap Amber kepada Allie.
Di sisi lain, keluarga tersebut merasa khawatir tentang biaya yang harus ditanggung untuk semua botol antivenom yang digunakan. Amber menyatakan bahwa asuransi mereka tidak menanggung biaya tersebut dan menambahkan bahwa harga satu botol bisa berkisar antara USD1.000 (Rp15,2 juta) hingga $17.000 (Rp258 juta).
"Kami sangat bersyukur karena mereka telah menyelamatkan nyawanya dan memberikan antivenom, tetapi sangat berat memikirkan kemungkinan harus membayar tagihan sebesar $400.000 (Rp6,08 miliar)," ujar Amber.