Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pilu Balita Berjuang Sepekan Lawan Gagal Ginjal Sebelum Meninggal

Kisah Pilu Balita Berjuang Sepekan Lawan Gagal Ginjal Sebelum Meninggal Orang Tua Azqiara Anindita Nuha. ©2022 Merdeka.com/Nur Fauziah

Merdeka.com - Azqiara Anindita Nuha, balita asal Depok meninggal akibat gagal ginjal akut. Dia diketahui sempat mengonsumsi obat penurun panas cair.

Balita berusia tiga tahun yang biasa disapa Qia itu mengalami demam dan flu pada Kamis (6/10). Untuk meredakan demam dan flu, balita tersebut diberi obat penurun demam dan flu dalam bentuk cair oleh orang tuanya.

“Awalnya anak saya panas dan pilek di malam Jumat. Panas dan pilek biasa doang, belum saya bawa ke dokter dan saya kasih obat yang ada di rumah dulu. Panasnya saya kasih paracetamol biasa (sirup), terus pileknya saya itu kasih obat pilek (sirup),” kata Soliha, ibu korban ditemui di rumahnya di kawasan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jumat (21/10).

Esok harinya demam Qia turun. Namun pada Sabtu dinihari, Qia kembali demam dan langsung dilarikan ke klinik karena disertai muntah dan diare. Di sana Qia diberi obat dan mengalami perbaikan.

Namun Qia masih terus muntah sehingga diputuskan untuk menjalani perawatan ke RS Bunda Aliyah Depok. Di sana Qia langsung ditangani di Instalasi Gawat Darurat dan menjalani pemeriksaan laboratorium.

“Dokternya bilang akan dilakukan pengecekan secara lanjut, soalnya takut anak saya gagal ginjal katanya. Di situ saya langsung merasa hancurkan. Kemudian dicek segala macam dan keluar hasil lab anak saya yang menyatakan bahwa benar, anak saya mengidap gagal ginjal akut yang kalau enggak salah sudah stadium 3,” ujarnya.

Di RS Bunda Aliyah, anaknya dirawat di Ruang PICU. Saat malam pertama dirawat, kondisi Qia mengalami perburukan dalam waktu cepat. Dia mengaku sangat terpukul melihat kondisi anaknya yang mengalami perburukan drastis. Kemudian tim dokter menyarankan untuk merujuk ke RS Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta.

“Prosesnya cukup cepat dari stadium 3 langsung ke stadium 6 sehari setelah PICU. Makanya dokternya bilang anak saya harus cepat di rujuk ke rumah sakit tipe A yang ada Hemodeolisa (HD) Anaknya, karena di sini tidak lengkap. Dokter sudah mengirimkan link ke rumah sakit tipe A yang ada HD anaknya, tapi penuh,” terangnya.

Qia baru dapat ruangan di RSCM pada Selasa (11/10). Sehari dirawat di sana, anaknya kembali mengalami perburukan bahkan sampai hilang ingatan.

“Dia enggak ngenalin saya,” ungkap Soliha.

Pada Kamis (13/10) anaknya dipasang alat cuci darah. Saat itu detak jantung Qia sempat hilang hingga harus digunakan alat picu jantung baru detaknya muncul lagi.

Kemudian Qia dipasangi ventilator dan mulai normal sehingga vantilator pun dicopot. Soliha mengira kondisi anaknya sudah membaik karena ventilator sudah dicopot. Namun pada Jumat (14/10), anaknya menjalani cuci darah atau Hemodialisa (HD) hingga lima jam.

“Selama menjalani HD anak saya tidak sadar. Pas di HD itu sempat ada beberapa kendala dari lampu indikator yang merah bunyi terus, ternyata darahnya tinggi sampai 293 pokoknya. Setelah kelar cuci darah itu di hari Jumat itu tetap di selang pipisnya enggak keluar sama sekali. Sampai enggak ada progres bagus,” jelasnya.

Dirinya mengaku tidak tahu apa penyebab penyakit yang diderita anaknya. Dia sudah bertanya pada dokter namun belum ada jawaban yang pasti.

“Di RSCM juga dibilang gagal ginjal akut tapi sampai sekarang saya belum mengetahui penyebab anak saya gagal ginjalnya itu karena apa, saya belum mengetahui jawabannya. Jawabannya, masih di teliti, masih di teliti,” ujarnya.

Soliha mengaku sangat kaget ketika anaknya didiagnosa gagal ginjal akut. Karena menurutnya tidak ada riwayat penyakit tersebut sebelumnya. Musibah yang menimpanya bagaikan petir di siang bolong yang tidak pernah diduga sebelumnya.

“Tiba-tiba kok penyakitnya seperti ini. Dalam waktu seminggu itu udah kaya busur panah yang lagi ditarik terus di arahkan ke satu tujuan, terus langsung enggak ada,” pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat
Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat

Putra semata wayang Gilang Dirga dan Adiezty Fersa yakni Gin Dirga harus dilarikan ke rumah sakit

Baca Selengkapnya
Putri Mendiang Glenn Fredly Dilarikan ke Rumah Sakit,  Idap Radang Paru-paru & Demam Hingga 40 Derajat
Putri Mendiang Glenn Fredly Dilarikan ke Rumah Sakit, Idap Radang Paru-paru & Demam Hingga 40 Derajat

Pada bulan Desember yang lalu, terjadi kejadian yang mengharukan di mana si kecil Gewa harus segera dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Baca Selengkapnya
Cara Menurunkan Demam Anak secara Alami, Orang Tua Wajib Tahu
Cara Menurunkan Demam Anak secara Alami, Orang Tua Wajib Tahu

Demam adalah respons alami tubuh terhadap penyakit. Meskipun demam biasanya bukan masalah serius, kondisi ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Potret Rayyanza Nangis Histeris Dipelukan Sus Rini saat Diambil Darah Sebelum Dilarikan ke RS
Potret Rayyanza Nangis Histeris Dipelukan Sus Rini saat Diambil Darah Sebelum Dilarikan ke RS

Rayyanza Malik Ahmad menangis saat hendak diambil sarah oleh perawat yang datang ke rumah. Nagita tak tega melihat kondisi anak bungsunya itu.

Baca Selengkapnya
Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa
Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa

Setelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tanda-Tanda Anak Menderita Infeksi Saluran Kemih
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tanda-Tanda Anak Menderita Infeksi Saluran Kemih

Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dr. Ina Zarlina Sp.A(K) mengatakan ada beberapa tanda yang bisa dikenali

Baca Selengkapnya
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.

Baca Selengkapnya
10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya
10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya

Terdapat beberapa gejala demam yang berbahaya pada bayi dan tidak boleh disepelekan.

Baca Selengkapnya