Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Prajurit TNI Bikin Musala dari Gaji dan Mengajar TPQ

Kisah Prajurit TNI Bikin Musala dari Gaji dan Mengajar TPQ Serma Mohammad Riadi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan anak-anak tengah menanti kedatangan prajurit TNI yang selama ini mengajari mereka mengaji. Sempat ingin ingin kembali ke kampung halaman, namun akhirnya dia dikembalikan ke medan tugas untuk memberikan pendidikan kepada mereka.

Dia adalah Serma Mohammad Riadi. Saat berdinas sebagai Babinsa Koramil 1506/Wamisi, Kodim 1506/Namlea Buru Selatan, Kodam XVI/Pattimura Maluku, Riadi berhasil merebut hati rakyat dengan melakukan pembinaan ilmu pengetahuan dan akhlak kepada remaja dan anak-anak.

Riadi membangun perpustakaan Taman Baca Dunia Akherat dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Alim secara swadaya mandiri. Karena itu para santri dan murid-muridnya merasa sangat kehilangan saat ia pindah tugas ke kampung halamannya di Bangkalan, Madura, wilayah Kodam V/Brawijaya.

Orang lain juga bertanya?

Puluhan anak memeluk sedih karena ingin menahan kepergian Riadi. Dia pindah ke Bangkalan karena ingin merawat kedua orang tuanya yg sakit keras.

Setelah di Bangkalan ternyata kedua orang tuanya meninggal dunia. Maka Serma Riadi, ingin kembali mengabdi di Pulau Buru.

Dirindukan Perserta Didik

Kuatnya keinginan Serma Riadi untuk pindah karena sangat dirindukan oleh anak-anak didiknya di Pulau Buru, maka Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf langsung memberikan izin untuk melanjutkan pengabdiannya di tempat tugas sebelumnya, di Hote, Waesama, Buru Selatan, Maluku.

serma mohammad riadi

©2023 Merdeka.com

Dengan restu pimpinan dari Pangdam dan Danrem membuat Riadi semakin bersemangat untuk kembali ke Maluku. Restu dari Pangdam seakan menambah tekad bagi dirinya untuk terus bersemangat mencerdaskan anak bangsa.

"Ini karena panggilan hati. Saya ingin mencerdaskan generasi penerus di sana," ujar Serma M Riadi.

Diketahui, Riadi mulai melakoni pengabdiannya itu sejak awal 2020. Bermula dari keprihatinannya melihat anak-anak di Kepulauan Buru bagian selatan yang mulai enggan belajar setelah Pandemi Covid-19.

"Awalnya, di sela-sela tugas sebagai Babinsa, saya membuka kursus Bahasa Inggris gratis bagi anak-anak usai sekolah. Mereka sangat berminat. Para orang tua pun merasa terbantu. Sampai kemudian mereka mulai malas belajar setelah sekolah diliburkan karena pandemi," tutur Riadi.

Fokus Mengajar Ngaji

Ia pun mengajari anak-anak sesuai dengan minatnya, utamanya belajar mengaji. Dia ingin anak-anak mendapatkan pendidikan agama yang cukup di samping pengetahuan umum. Bahkan rumah Serma Riadi menjadi seperti sekolah kedua, siang dan malam ramai didatangi anak-anak yang belajar.

Ia bersama istrinya, Fitriah yang merupakan guru di SMP Satap 02 Waesama bahu-membahu mengajar anak-anak. Selain itu, mengingat niatnya agar anak-anak mendapatkan pengetahuan agama yang cukup, ia pun mulai berpikir membangun musala dan tempat pengajian.

Di rumah tinggalnya, ia pun menyiapkan perpustakaan yang dinamai Taman Baca Dunia Akherat, sedangkan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) diberi nama Al-Alim.

"Saya membangun musala dari tabungan gaji saya. Musala ini membantu saya lebih intens mengajari mereka mengaji dan salat lima waktu. Setiap hari tidak kurang 60 orang anak ini belajar bersama-sama saya sejak masa pandemi hingga awal 2023 ini," tutup Riadi.

Disambut Tangis Anak-Anak

Setelah mendapatkan persetujuan pimpinan, Riadi akhirnya kembali ke Pulau Buru. Kedatangannya langsung disambut pelukan dan tangis peserta didiknya.

Dalam video yang diunggah akun instagram @asikdung, nampak anak-anak berlari untuk bisa bertemu dengan Riadi. Ada anak yang tak mau melepaskan peluknya setelah jumpa.

Anak-anak tersebut telah mengenakan pakaian muslim untuk mulai mengaji.

Reaksi netizen pun beragam. Ada yang turut terharu dan mendoakan kebaikan untuk Riadi

“Masyaa ALLAH tak terasa air mata ikut menetes sungguh bener-benar Beruntung sekali sampean pak,” tulis akun @penumpang_76.

“Kereeeeen... sehat sehat selalu seluruh jajaran TNI dari pucuk tanggung jawab tertinggi hingga ke jajaran kebawahnya.. Gusti paring Berkah,” tulis akun @senandung.mentari.

“TNI Polri itu tugasnya pindah-pindah, sebaiknya desa harus menyiapkan guru, guru ngaji, dan lain-lain untuk pengganti aparat pembantu desa kalau mereka pindah,” tulis akun @juliparizal27.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Rivai Abdul Manaf Nasution, Pejuang Pendidikan Islam di Sumatera Utara Paska Kemerdekaan
Mengenal Rivai Abdul Manaf Nasution, Pejuang Pendidikan Islam di Sumatera Utara Paska Kemerdekaan

Sosok Rivai Abdul Manaf Nasution memiliki mimpi membangun Indonesia lewat pendidikan Islam

Baca Selengkapnya
Pengabdian Normayanti di Ujung Negeri, Demi Cerdaskan Putra Putri Ibu Pertiwi
Pengabdian Normayanti di Ujung Negeri, Demi Cerdaskan Putra Putri Ibu Pertiwi

Norma masuk dalam 43 guru peraih penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah dan Kepeduliannya Terhadap Pendidikan Islam
Said Abdullah dan Kepeduliannya Terhadap Pendidikan Islam

Said menyebut program pemberdayaan bagi guru ngaji itu bentuk pengabdiannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada orang tua, dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Cerita Aiptu Kasdulah Bantu Anak-anak Kurang Mampu, Bangun SMK Gratis
Cerita Aiptu Kasdulah Bantu Anak-anak Kurang Mampu, Bangun SMK Gratis

Selain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya diketahui telah berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.

Baca Selengkapnya
Cerita Aipda Agus Miswanto, Polisi Mulia Sisihkan Gaji Demi Bangun Pesantren & Asuh Santri
Cerita Aipda Agus Miswanto, Polisi Mulia Sisihkan Gaji Demi Bangun Pesantren & Asuh Santri

Selain mengajar, sosoknya disebut telah berhasil mendirikan pesantren yang disisihkan dari gaji sendiri.

Baca Selengkapnya
Sudah Dianggap Adik Sendiri, Prajurit TNI Ini Ajak Bocah Papua untuk Tinggal dan Lanjutkan Sekolah di Pulau Jawa
Sudah Dianggap Adik Sendiri, Prajurit TNI Ini Ajak Bocah Papua untuk Tinggal dan Lanjutkan Sekolah di Pulau Jawa

Berawal dari tugas di Papua, aksi TNI ajak seorang anak untuk tinggal dan lanjutkan sekolah di Jawa ini viral.

Baca Selengkapnya
Kenang Wasiat Ayah, Raffi Atqiyah Menangis Cium Tangan Jenderal Dudung usai Diluluskan jadi Bintara TNI Tanpa Tes
Kenang Wasiat Ayah, Raffi Atqiyah Menangis Cium Tangan Jenderal Dudung usai Diluluskan jadi Bintara TNI Tanpa Tes

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dibuat terkesima dengan sosok Raffi Atqiyah.

Baca Selengkapnya
Potret Terbaru Ravi Atqiyah Ikut Pendidikan Bintara & Berseragam Loreng, Masuk TNI Tanpa Tes Atas Perintah Jenderal Dudung
Potret Terbaru Ravi Atqiyah Ikut Pendidikan Bintara & Berseragam Loreng, Masuk TNI Tanpa Tes Atas Perintah Jenderal Dudung

Seragam loreng dan berkepala pelontos, sosoknya nampak begitu antusias.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Ketua Osis dan Paskibraka Provinsi, Ini Potret Masa Sekolah Ravi Atqiyah Sebelum Diloloskan Jenderal Dudung
Pernah Jadi Ketua Osis dan Paskibraka Provinsi, Ini Potret Masa Sekolah Ravi Atqiyah Sebelum Diloloskan Jenderal Dudung

Sosok Ravi Atqiya curi perhatian lantaran lolos tanpa tes masuk bintara. Sosoknya sudah aktif berbagai kegiatan sejak sekolah.

Baca Selengkapnya
Dimasukan Jenderal Dudung ke TNI Tanpa Tes, ini Sosok Orangtua Ravi Atqiyah Pemuda Kuasai 4 Bahasa Asing
Dimasukan Jenderal Dudung ke TNI Tanpa Tes, ini Sosok Orangtua Ravi Atqiyah Pemuda Kuasai 4 Bahasa Asing

Kasad Jenderal Dudung Abdurachman beri kesempatan pemuda asal Banten lompat pendidikan ke Bintara TNI setelah sebelumnya mendaftar sebagai Tamtama.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Ayah Pisah, Letda Irvan Peraih Adhi Makayasa AAL 2024 Pernah Tinggal di Panti Asuhan, Alasannya Haru
Ibu dan Ayah Pisah, Letda Irvan Peraih Adhi Makayasa AAL 2024 Pernah Tinggal di Panti Asuhan, Alasannya Haru

Irvan berhasil menjadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dengan IPK 3,075.

Baca Selengkapnya