Kisah Rasulullah Menegur Mu'adz bin Jabal karena Baca Surat Panjang dalam Salat
Merdeka.com - Suatu hari, sahabat Mu'adz bin Jabal salat Isya berjamaah bersama kaumnya. Di tempat tersebut dia menjadi imam.
Ketika salat masih berlangsung, salah seorang makmum keluar dari saf kemudian melakukan salat sendirian. Rupanya, dia merasa keberatan tatkala Mu'adz bin Jabal membaca Surah al-Baqarah dalam salatnya.
Usai salat, Mu'adz dicecar sejumlah pertanyaan dari sebagian jamaah. Demikian dalam kitab Shahih Bukhari.
-
Kapan Rasulullah mendoakan sahabatnya? Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang mengisahkan ketika Rasulullah menjenguk sahabatnya yang sakit.
-
Bagaimana Rasulullah bercanda dengan sahabatnya? Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ketika sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bercanda dengan kami?' Beliau menjawab: 'Betul, hanya saja aku selalu berkata benar.' Riwayat ini menegaskan bahwa aktivitas bercanda tidak dilarang, tetapi harus tetap mengedepankan prinsip kejujuran.
-
Siapa yang memberikan wejangan? Video seorang ibu yang memberikan wejangan kepada putrinya agar hidup hanya dengan suaminya dalam satu rumah mendadak viral di media sosial.
-
Dimana Rasulullah menyapa penduduk makam? Rasulullah setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat di Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah sendiri), Rasulullah menyapa penduduk makam dengan kalimat berikut:
-
Apa yang dianjurkan dalam Islam terkait teman? Di dalam ajaran Islam, mendoakan orang lain termasuk membaca doa untuk teman agar sukses dalam dunia akhirat ialah hal yang amat dianjurkan.
-
Siapa yang dianjurkan untuk bermuhasabah? 'Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' (QS. Al-Hasyr: 18).
"Apakah kamu berlaku munafik wahai fulan?" tanya salah satu jamaah kepada Mu'adz.
"Tidak," tegas Mu'adz.
Kurang puas dengan jawaban tersebut, mereka mengadu kepada Rasulullah SAW.
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami para pekerja penyiram bekerja pada siang hari, dan sesungguhnya Mu’adz shalat Isya bersamamu, kemudian dia datang mengimami kami dengan membaca surah Al-Baqarah," protes mereka.
Nabi pun mengklarifikasi persoalan ini kepada Mu'adz. Setelah mengetahui duduk permasalahan, Rasulullah memberikan nasihat kepada sahabatnya yang berasal dari kaum Anshar itu.
"Mengapa kamu tidak membaca saja surat ‘Sabbihisma rabbika’ (al-A’la), atau dengan ‘Wasysyamsi wa dluhaahaa’ (asy-Syams) atau ‘Wallaili idzaa yaghsyaa’ (al-Lail)?" tutur Nabi.
"Karena yang ikut salat di belakangmu mungkin ada orang yang lanjut usia, orang yang lemah, atau orang yang punya keperluan," sambungnya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa kafaratul majelis adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaRobbisrohli adalah salah satu Doa Nabi Musa yang populer.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT, kisah nabi Saleh AS menyimpan banyak pelajaran.
Baca SelengkapnyaCara berdakwah Nabi Muhammad SAW sangat relevan untuk dipelajari dan diikuti hingga saat ini.
Baca Selengkapnya