Kisah rumah H Agus Salim di gang sempit
Merdeka.com - H Agus Salim gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sempat ditangkap dan diasingkan Belanda. Gigih berbicara di forum internasional demi Indonesia. Cerdik, pintar dan menguasai sedikitnya sembilan bahasa. Hanya satu kekurangannya: Melarat.
"Beliau jenius dalam bidang bahasa. Barangkali ia paling pandai dari seluruh mereka itu. Beliau mempunyai hanya satu kelemahan, yaitu semasa hidupnya melarat," ujar Mohamad Roem mengagumi teladan bangsa yang satu ini.
Tapi itulah bukti pria kelahiran 8 Oktober 1884 ini tidak silau oleh harta. Sikapnya teguh, dan bersahaja. Agus Salim bersama Cokroaminoto mengembangkan Sarikat Islam. Dia pernah duduk di Volksraad atau Dewan Rakyat mewakili Sarikat Islam tahun 1921-1924. Di sini Agus Salim dikenal jago berdebat dan berpidato dalam bahasa Belanda. Agus Salim mundur karena mengetahui Belanda tak pernah sungguh-sungguh memperjuangkan nasib pribumi.
-
Apa yang dimaksud dengan 'kata-kata serba salah' dalam konteks artikel ini? Membaca berbagai kata-kata serba salah mungkin Anda akan menemukan kalimat yang sangat mewakiliki perasaan Anda.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang ingin disampaikan oleh jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" di HUT ke-79 RI? Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan. Jargon ini tidak hanya merayakan pencapaian kemerdekaan yang telah diraih, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berfokus pada transformasi yang lebih besar. "Nusantara Baru" mencerminkan tekad untuk memperkuat kekayaan budaya dan potensi lokal di seluruh penjuru Indonesia, sementara "Indonesia Maju" menekankan pentingnya inovasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Apa yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan? Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting dalam memperkuat identitas dan kebanggaan setiap individu Indonesia. Bahasa adalah salah satu faktor yang menjadikan suatu bangsa memiliki identitas yang kuat dan tersendiri.
-
Bagaimana Bahasa Indonesia berkembang pesat melampaui bahasa induknya, bahasa Melayu? Bahasa Indonesia berkembang pesat melampaui bahasa induknya, bahasa Melayu, sehingga menjadikannya bahasa terbesar di Asia Tenggara.
Dari awal perkenalan, M Roem sudah terkesan dengan kesederhanaan Agus Salim. Keduanya bertemu tahun 1925. Sebagai tokoh Sarikat Islam dan mantan anggota dewan, seharusnya Agus Salim hidup layak. Tapi tidak, dia tinggal di sebuah gang di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Rumahnya sangat sederhana.
"Sampai Stasiun Senen jalannya sudah diaspal, seterusnya masih tanah dan banyak berlobang. Melalui jalan itu dengan sepeda seperti duduk di perahu di atas air yang berombak," tulis M Roem dalam buku 'Bunga Rampai dari Sejarah'.
Kemudian Agus Salim pindak ke Gang Toapekong. Lagi-lagi kondisi rumahnya pun tidak layak. Ada meja dan kursi di ruang depan. Sisanya kosong melompong. M Roem merasa terenyuh dengan kondisi keluarga Agus Salim.
Setelah itu mereka pindah menumpang di Jatinegara. Tinggal berjejal dalam sebuah kamar. Lalu pindah ke Bogor. Agus Salim juga sempat tinggal di Gang Lontar I.
"Kalau mau ke Gang Lontar I, maka kita harus masuk dulu ke Gang Kernolong kemudian masuk lagi ke Gang Lontar I. Rumahnya lebih sederhana dari rumah-rumahnya yang terdahulu," tulis M Roem.
Agus Salim terkenal keras. Dia tidak segan mundur dari perusahaan penerbitan yang dipimpinnya. Alasannya, pemilik perusahaan khawatir dengan kritik-kritik Agus Salim yang terlalu keras. Walau harus tidak punya uang dan terpaksa pindah rumah. Agus Salim juga tidak mementingkan materi, waktunya habis untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengajar agama.
Kelak setelah kemerdekaan, Agus Salim menjadi menteri muda luar negeri dalam kabinet Sjahrir. Kemudian Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947 dan Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949.
Sosoknya masih sama sederhana seperti dulu. Pengabdiannya tidak diragukan. Kekurangannya cuma satu, hidupnya melarat. (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampilan menteri AHY dan Basuki Hadimuljono jadi sorotan saat hadiri Upacara HUT Bhayangkara 2024.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaYos Soedarso menjalani kehidupan masa kecil di Salatiga. Sejak kecil ia telah menjadi sosok pemberani pelindung adik-adiknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada dinding-dinding rumah itu masih terdapat lubang-lubang bekas peluru yang ditembakkan pada saat perang meletus.
Baca SelengkapnyaGazalba akan kembali ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Jakarta Timur paling lama 57 hari.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaNisya telah mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Andika Rosadi. Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak orang
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaRumah yang menjadi tempat tinggal Alshad Ahmad dan keluarga memiliki luas tanah sekitar 3500 meter persegi.
Baca Selengkapnya