Kisruh Pengelolaan Lahan Parkir di Malang Bikin Seorang Lansia Dihantam Potongan Paving
Korban mengalami luka saat melerai perselisihan antara juru parkir.
Kondisi korban mengenaskan dengan hidung berdarah.
Kisruh Pengelolaan Lahan Parkir di Malang Bikin Seorang Lansia Dihantam Potongan Paving
Henny Djoko Prasetyo (64) turut menjadi sasaran saat berusaha melerai ribut antarjuru parkir. Tulang hidungnya patah dan berdarah saat dihantam potongan paving oleh sekelompok orang yang masuk ke rumahnya. Video yang beredar di media sosial menunjukkan korban mengalami pendarahan dari hidung. Sementara sejumlah tenaga medis memberikan pertolongan darurat. Korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Hendra Satya Putra (38), putra korban menceritakan, ayahnya terbangun saat mendengar kegaduhan di rumahnya. Secara spontan berusaha untuk melerai keributan di dalam rumahnya tersebut.
"Ayah saya berusaha melerai, 'kalau tarung (berkelahi) jangan di sini'. Tetapi dihantam paving," kata Hendra Satya Putra di rumahnya, Jalan Kepundung Kelurahan Bareng, Kota Malang, Senin (31/7).
Rumah Henny sendiri berdampingan dengan kafe Toko Kopi Jaya. Depan rumahnya juga menjadi tongkrongan pemuda, sekaligus pengelola parkir di kafe tersebut. Hendra sendiri mengenal salah satu pelaku penyerangan yang juga seorang juru parkir. Pelaku diduga berinisial SN mendatangi lokasi menyerang bersama sekitar delapan sampai 10 orang.
Selain Henny, juga turut menjadi korban pemukulan seorang juru parkir bernama Wahyu. Namun Wahyu hanya mengalami memar karena pukulan dan diinjak-injak oleh para pelaku.
"Kondisinya mabuk. Siapapun yang ketemu diserang. Ayah saya langsung kena hantam dan diinjak-injak," katanya.
Saat itu, istri korban berteriak minta tolong sehingga banyak orang di sekitar berdatangan. Pelaku pun kemudian kabur meninggalkan lokasi bersama teman-temannya. Hendra juga mengungkapkan, bahwa belum lama ini pelaku dan pengelola parkir kampung dimediasi oleh Ketua RT setempat. Sehingga disepakati pembagian waktu jaga lokasi parkir tersebut. "Disepakati sistem gantian. Kemungkinan masih tidak terima," ungkapnya menduga.
Kapolsek Klojen, Polresta Malang Kota, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan adanya beberapa orang yang datang dan melakukan pemukulan terhadap juru parkir di lokasi tersebut. "Karena jukir kewalahan berusaha melarikan diri ke dalam rumah Pak Henny. Pak Heny dan istri sedang nonton TV, kemudian berusaha melerai namun justru menjadi sasaran pukulan," jelasnya.
Kompol Syabain juga mengungkapkan bahwa sekitar sebulan telah dilakukan mediasi terkait pengelolaan lahan parkir tempat tersebut. Mediasi dihadiri Kapolsek, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Polisi RW, Dishub, Ketua RW dan Ketua RT setempat.
Saat itu disepakati bahwa pengelola parkir dibagi antara sisi selatan dikelola oleh warga Kelurahan Mergan dan sisi utara oleh pemuda Kelurahan Bareng.
"Sudah dibuat surat pernyataan dan kesepakatan untuk pembagian pengelolaan lahan parkir tersebut. Semua pihak sudah menerima dan clear," katanya.
Saat ini kasus kekerasan tersebut tengah ditangani oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.