KLB Difteri di Garut, Pemkab Wacanakan Imunisasi Massal
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun berencana melakukan imunisasi massal bagi masyarakat.
Rencana imunisasi massal itu muncul setelah dilakukan rapat koordinasi (Rakor) terkait KLB penyakit difteri pada Kamis (23/2). Sekretaris Dinkes Garut Leli Yuliani menyatakan bahwa kegiatan imunisasi massal atau outbreak response immunization (ORI) akan dilaksanakan untuk menangani merebaknya penyakit difteri di daerah itu.
"Rencananya, imunisasi akan dilakukan untuk anak-anak berusia 15 tahun ke bawah. Dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak dan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan pada Senin (27/2) nanti, beberapa warga yang terpapar penyakit difteri bisa sembuh kembali," jelasnya.
-
Apa itu difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Bagaimana cara mencegah difteri? Cara mencegah difteri yang paling efektif adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin difteri biasanya diberikan bersamaan dengan vaksin tetanus dan batuk rejan dalam imunisasi DPT.
-
Bagaimana cara mencegah penularan difteri? Cara mencegah penularan difteri adalah solusi terbaik untuk terhindar dari penyakit ini. Berikut beberapa cara mencegah penularan difteri: Melakukan imunisasi difteri lengkap sesuai dengan usia. Imunisasi difteri dapat dilakukan setiap 10 tahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.Mencuci tangan dengan sabun cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas yang memungkinkan kontak dengan orang lain atau benda-benda yang terkontaminasi.Membersihkan rumah secara rutin terutama pada ruangan dan tempat tidur. Gunakan lap basah atau handuk bersih untuk membersihkan permukaan yang kotor atau berdebu. Menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit atau memiliki gejala difteri. Jika harus bersentuhan dengan orang tersebut, gunakan masker atau sarung tangan untuk melindungi diri sendiri.Menjaga kebersihan mulut dan gigi. Gigi kering dapat menyebabkan luka borok pada kulit yang mudah terinfeksi bakteri penyebab difteri.Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah dehidrasi.
-
Siapa saja yang bisa terkena difteri? Meskipun difteri tidak terlalu berbahaya, namun penyakit ini termasuk penyakit menular sehingga bisa menginfeksi siapa saja yang berada di sekitar penderita atau lingkungan yang sedang mengalami banyak kasus difteri.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
Upaya lainnya yang telah dilakukan adalah deteksi dini bagi yang bergejala seperti difteri. "Termasuk sosialisasi ke semua fasilitas kesehatan untuk melakukan deteksi dini penyakit difteri, hingga melakukan screening-screening terhadap masyarakat yang kontak erat dengan orang yang positif difteri," katanya.
Selain itu, Dinkes Garut juga telah merujuk warga yang positif bergejala, pemberian profilaksis bagi yang memang kontak erat, serta isolasi mandiri bagi orang dewasa yang tanpa gejala.
Hingga saat ini terdapat tujuh orang yang terkonfirmasi positif mengidap penyakit difteri di Kabupaten Garut. Lima orang di antaranya sudah dirawat di rumah sakit.
Leli menyebut bahwa penyakit difteri dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri tenggorokan, hingga kesulitan untuk menelan. "Jika dibiarkan parah tanpa perawatan, difteri dapat menyebabkan infeksi pada otot jantung atau miokarditis," sebutnya.
Oleh karena itu, Leli mengimbau masyarakat untuk memperhatikan status imunisasi anak-anak. "Jika status imunisasi tidak lengkap, anak tersebut akan lebih mudah terkena bakteri atau virus. Masyarakat juga diharapkan untuk memperkuat imunitas tubuh dengan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaDifteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaCara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya