Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KLB Difteri di Garut, Pemkab Wacanakan Imunisasi Massal

KLB Difteri di Garut, Pemkab Wacanakan Imunisasi Massal Ilustrasi vaksinasi difteri. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun berencana melakukan imunisasi massal bagi masyarakat.

Rencana imunisasi massal itu muncul setelah dilakukan rapat koordinasi (Rakor) terkait KLB penyakit difteri pada Kamis (23/2). Sekretaris Dinkes Garut Leli Yuliani menyatakan bahwa kegiatan imunisasi massal atau outbreak response immunization (ORI) akan dilaksanakan untuk menangani merebaknya penyakit difteri di daerah itu.

"Rencananya, imunisasi akan dilakukan untuk anak-anak berusia 15 tahun ke bawah. Dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak dan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan pada Senin (27/2) nanti, beberapa warga yang terpapar penyakit difteri bisa sembuh kembali," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Upaya lainnya yang telah dilakukan adalah deteksi dini bagi yang bergejala seperti difteri. "Termasuk sosialisasi ke semua fasilitas kesehatan untuk melakukan deteksi dini penyakit difteri, hingga melakukan screening-screening terhadap masyarakat yang kontak erat dengan orang yang positif difteri," katanya.

Selain itu, Dinkes Garut juga telah merujuk warga yang positif bergejala, pemberian profilaksis bagi yang memang kontak erat, serta isolasi mandiri bagi orang dewasa yang tanpa gejala.

Hingga saat ini terdapat tujuh orang yang terkonfirmasi positif mengidap penyakit difteri di Kabupaten Garut. Lima orang di antaranya sudah dirawat di rumah sakit.

Leli menyebut bahwa penyakit difteri dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri tenggorokan, hingga kesulitan untuk menelan. "Jika dibiarkan parah tanpa perawatan, difteri dapat menyebabkan infeksi pada otot jantung atau miokarditis," sebutnya.

Oleh karena itu, Leli mengimbau masyarakat untuk memperhatikan status imunisasi anak-anak. "Jika status imunisasi tidak lengkap, anak tersebut akan lebih mudah terkena bakteri atau virus. Masyarakat juga diharapkan untuk memperkuat imunitas tubuh dengan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup," katanya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus

Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.

Baca Selengkapnya
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD

Bupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius

Cara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya