KLHK: 72 Persen Masyarakat Indonesia Tak Peduli Sampah
Merdeka.com - Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sinta Saptarina Soemiarno mengatakan, 72 persen masyarakat Indonesia tidak peduli terhadap sampah.
"Perilaku ketidakpedulian terhadap lingkungan di Indonesia itu masih rendah dan 72 persen masyarakat Indonesia itu tidak peduli sampah," kata Sinta dalam acara webinar bertajuk "Plastic Credit, Gagasan Baru Solusi Pengurangan Sampah Plastik" yang diikuti di Jakarta, Kamis (24/2), dikutip dari Antara.
Dia memperkirakan, dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang meningkat yang disertai dengan perubahan pola perilaku belanja konsumtif masyarakat yang semakin tinggi, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan jumlah sampah plastik yang melonjak tajam.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Apa yang dilakukan warga Sarijadi untuk mengatasi sampah? Mengolah sampah yang sulit terurai menjadi aktivitas rutin warga di wilayah Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Apa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan? Membuang sampah tidak pada tempatnya dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Kenapa warga Sarijadi mengolah sampah? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
"Peningkatannya akan melonjak tajam, yaitu seperti grafik Covid-19, bisa meningkat dengan tajam," katanya.
Sinta mencontohkan, peningkatan sampah plastik yang terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pihaknya mencatat terdapat peningkatan jumlah sampah plastik dengan sampling area Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya dari 7,99 persen pada 2017 menjadi 22,83 persen pada 2020.
Peningkatan sampah plastik juga terjadi di TPA Benowo, Surabaya dari 12,96 persen pada 2013 menjadi 22,01 persen pada 2020.
"Padahal Surabaya sudah termasuk kota yang paling advance dalam pengelolaan sampah, ternyata dari data yang ada terlihat ada peningkatan sampah plastik yang ada di Kecamatan Rungkut," paparnya.
Sinta memaparkan, dalam kinerja pengelolaan sampah nasional periode 2021, tercatat sampah tidak terkelola mencapai 65 persen, penanganan sampah 28 persen dan pengurangan sampah 8 persen.
"Kalau kita sandingkan dengan target dimana kita ingin-nya 100 persen terkelola, masih ada gap yang perlu diakselerasi," tambahnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Volume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaData dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 6 persen populasi atau sekitar 18 juta orang per tahun di Indonesia terserang ISPA.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaHaedar mengingatkan, sampah jadi ancaman kehidupan yang merusak ekosistem.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca Selengkapnya