Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KM Ladang Pertiwi yang Tenggelam Tidak Layak Berlayar dan Belum Ada Izin Syahbandar

KM Ladang Pertiwi yang Tenggelam Tidak Layak Berlayar dan Belum Ada Izin Syahbandar Tim SAR evakuasi penumpang KM Ladang Pertiwi. ©2022 Merdeka.com/IHO-Basarnas Sulsel

Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) memeriksa 11 orang terkait tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 di Selat Makassar. Dari 11 orang yang diperiksa, salah satunya juragan KM Ladang Pertiwi 02 dan Kepala Desa Pulau Pamantauang, Muh Basit.

Selain itu, KM Ladang Pertiwi juga diketahui tidak layak berlayar dan belum mendapat izin dari syahbandar.

"Sampai saat ini yang kondisinya layak untuk kita periksa ada sekitar 11 orang. Kemudian bagian dari kepala desa juga diperiksa," kata Direskrimsus Polda Sulsel, Komisaris Besar Widoni Fedry saat jumpa pers di KN SAR Kamajaya Pelabuhan Makassar, Selasa (31/5).

Meski demikian, kata Widoni, pihaknya belum memeriksa Syahbandar Pelabuhan Paotere. Meski demikian, pihaknya berencana dipanggil untuk diperiksa.

"Syahbandar belum (diperiksa), tapi mengarah ke sana," tuturnya.

Widoni mengaku pihaknya untuk sementara menemukan kelalaian dalam kasus tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02. Ia mengaku kasus tenggelamnya KM Ladang Pertiwi melanggar Undang Undang Nomor 17 Tahun 2008.

"Pertama, kita menggunakan UU tentang pelayaran Nomor 17 tahun 2008. Di situ saya jelas disampaikan pasal 232 yang bunyinya harus ada izin dan persetujuan dari syahbandar untuk berlayar. Ternyata tidak ada izin dari syahbandar," bebernya.

Selain itu, kata Widoni, juragan KM Ladang Pertiwi 02 juga terancam dijerat Pasal 302 tentang kelayakan kapal.

"Kapal ini tidak layak untuk berlayar, untuk yang bersangkutan nantinya ancaman pidananya 4-5 tahun," ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan (Sulsel) memperbarui jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 dari 42 menjadi 50 orang. Dengan bertambahnya jumlah penumpang, 19 orang penumpang masih dilakukan pencarian.

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan berdasarkan pendataan terhadap nakhoda KM Ladang Pertiwi 02 dan juga Kepala Desa Pamantauan. Dari pendataan tersebut tercatat ada 50 orang penumpang KM Ladang Pertiwi 02.

"Bahwa jumlah yang ada sementara kita mendata ini sebanyak 50 penumpang dan ABK. Bagaimana caranya, dari kepala desa sendiri melaporkan warganya yang belum kembali," ujarnya saat jumpa pers di KN SAR Kamajaya, Selasa (31/5).

Djunaidi mengaku awalnya pendataan penumpang sebanyak 51 penumpang. Tapi setelah dilakukan kroscek, ditemukan ada satu nama yang double.

"Namun Basarnas mengecek nama ternyata ada satu nama yang double, yaitu Supriadi sehingga kami prediksi bahwa jumlah 50 sementara. Jadi yang kita cari sekarang sisa 19 orang," tuturnya.

Sementara juragan KM Ladang Pertiwi 02, Supriadi menjelaskan kronologi tenggelamnya kapal saat melintasi Pulau Kalakuang sekitar 8 mile dari Pulau Pemantauan. Saat itu, kapal tiba-tiba mati.

"Saat itu angin kencang tiba-tiba mati mesin, pompa (air) mati, jadi tidak bisa hidup, baku lawan ombak di samping nya, saat kapal mau tenggelam saya berteriak ke ABK sama penumpang sedia alat pelampung, gabus, dan tripleks," sebutnya.

Terkait jumlah penumpang, Supriadi mengaku tidak mengetahui persis jumlahnya. Ia memperkirakan ada 31 orang penumpang.

"Perkiraan saya itu penumpang ada 31 tapi yang di bilang pak desa 51orang. Itu catatannya dulu pak desa," sebutnya.

Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) TNI AL, Kolonel Laut (P) Anis Latif menambahkan pihaknya juga turut melakukan pencarian penumpang KM Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Selat Makassar. Anis mengaku TNI AL mengerahkan empat KRI dan dua kapal Patmar (Patroli Maritim).

"Unsur KRI yang terlibat, Malahayati, Sultan Hasanuddin, kemudian Karimandau, KRI Kulaurumpa. Kebetulan memang beroperasi di wilayah Sulawesi dan dipimpin langsung Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II," tuturnya.

Ia menyebut pencarian korban KM Ladang Pertiwi 02 diperluas mulai 50-60 nautical mile (NM). Selain itu, TNI AL juga mengerahkan Patmar untuk melakukan pencarian 19 orang.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Bahtiar Turut Berduka Atas Tenggelamnya KM Rezki di Kabupaten Pangkep
Pj Gubernur Bahtiar Turut Berduka Atas Tenggelamnya KM Rezki di Kabupaten Pangkep

Banyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.

Baca Selengkapnya
33 Penumpang Kapal Penyeberangan Tenggelam di Buton Tengah Ditemukan, Semuanya Selamat
33 Penumpang Kapal Penyeberangan Tenggelam di Buton Tengah Ditemukan, Semuanya Selamat

Penumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.

Baca Selengkapnya
Selidiki Speedboat Terbakar yang Tewaskan Cagub Maluku Utara, Polisi Periksa 18 Saksi
Selidiki Speedboat Terbakar yang Tewaskan Cagub Maluku Utara, Polisi Periksa 18 Saksi

Mereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.

Baca Selengkapnya
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang

Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
KPK Bongkar Kasus Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di Empat Pelabuhan, Sembilan Orang Ditetapkan Tersangka
KPK Bongkar Kasus Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di Empat Pelabuhan, Sembilan Orang Ditetapkan Tersangka

Proses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian

Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar

Sekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.

Baca Selengkapnya
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah
Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah

Pencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.

Baca Selengkapnya
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari

Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.

Baca Selengkapnya