Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi I DPR Melihat Ada Hal Positif Pelarangan WNI ke Malaysia

Komisi I DPR Melihat Ada Hal Positif Pelarangan WNI ke Malaysia Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sebagai langkah pencegahan Covid-19, Malaysia menerapkan larangan masuk bagi warga negara Indonesia. Anggota Komisi I DPR RI, Willy Aditya, coba melihat pelarangan itu dari sisi positif.

Dia menilai, aturan itu justru bisa menguntungkan negara karena devisa pariwisata dan perdagangan tidak lari ke luar negeri.

"Saya rasa tidak ada kerugian bagi Indonesia. Malah bisa jadi lebih menguntungkan karena devisa pariwisata dan perdagangan dari Indonesia justru tidak pergi ke Malaysia dan dibelanjakan di dalam negeri," ujar Willy kepada wartawan, Selasa (8/9).

Orang lain juga bertanya?

Willy mengatakan, keputusan Malaysia itu wajar untuk melindungi warganya dari penyebaran virus corona. Bagi Indonesia, kata Willy, tidak ada yang dirugikan. Hubungan diplomatik kedua negara juga tidak berhenti.

"Dalam hubungan diplomatik pun saya kira tidak akan berhenti karena pelarangan WNI," kata politikus Nasdem ini.

Mengenai kasus positif tinggi yang menjadi alasan pelarangan itu, Willy mengakui memang ada peningkatan. Namun, pemerintah terus memperbaiki rantai pengendalian Covid-19 dengan berbagai kebijakan.

"Ada rantai pengendalian yang panjang dari sekadar data peningkatan positif yang saya kira terus diperbaiki oleh pemerintah. Kita sudah punya RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang, sudah membuat kebijakan pengendalian Kesehatan dan ekonomi, bahkan pemeriksaan PCR Swab juga terus meningkat, bahkan lembaga riset kampus dan industri farmasi kita juga sedang mempersiapkan vaksin," kata Willy.

Willy mengatakan, sumber daya Indonesia harus diakui mampu mengembangkan cara melawan pandemi. Ada hal yang tidak dilihat Malaysia mengenai perkembangan kekuatan sumber daya Indonesia melawan Covid-19.

"Ini yang sering kali tidak dilihat bukan hanya oleh Malaysia, bahkan bangsa kita sendiri cenderung abai atau bahkan merendahkan kemampuan internal," kata dia.

"Kalau hasilnya saat ini belum terlihat oleh Malaysia bisa jadi karena mereka tidak melihat perkembangan pengerahan kekuatan sumber daya Indonesia untuk melawan covid," pungkasnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI

Kemenlu juga memperkuat infrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Masa Jabatan, Menlu Retno Ucapkan Ini ke Komisi I DPR
Jelang Akhir Masa Jabatan, Menlu Retno Ucapkan Ini ke Komisi I DPR

Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik

Menurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Darmabakti Kawal Perekonomian Indonesia, Alasan Airlangga Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Utama
Darmabakti Kawal Perekonomian Indonesia, Alasan Airlangga Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Utama

Perekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Tak akan Ada Pertemuan Jokowi-Megawati, Gibran: Silaturahmi Kok Dilarang
Hasto Sebut Tak akan Ada Pertemuan Jokowi-Megawati, Gibran: Silaturahmi Kok Dilarang

Gibran menyebut Prabowo Subianto sudah menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh dari PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Respons Maruarar Soal Presiden Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP
Respons Maruarar Soal Presiden Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Ara malah menyinggung soal hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Hari Kebangsaan Malaysia ke-66, Momen Penguatan Hubungan dengan Indonesia
Hari Kebangsaan Malaysia ke-66, Momen Penguatan Hubungan dengan Indonesia

Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Terungkap Hubungan Jokowi dan Megawati Selama Ini
Akhirnya Terungkap Hubungan Jokowi dan Megawati Selama Ini

Hubungan keduanya dikabarkan retak usai Gibran maju sebagai bakal cawapres untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
PDIP Pastikan Hubungan Personal Megawati-Jokowi Baik: Tapi Masalah Demokrasi Ibu Berbeda
PDIP Pastikan Hubungan Personal Megawati-Jokowi Baik: Tapi Masalah Demokrasi Ibu Berbeda

Dalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.

Baca Selengkapnya