Komisioner KY: Mestinya MK bijak, tidak defensif
Merdeka.com - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Taufiqqurahman Sahuri menilai pembentukan Dewan Etik oleh Mahkamah Konstitusi (MK) menunjukkan sikap lembaga yang defensif. Mestinya, menurut Taufiq, MK bisa arif dengan menunjukkan sikap pasif.
"Semestinya, dalam kondisi MK yang menyedihkan saat ini, MK tidak defensif. Ikuti saja aturan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang MK (Perppu MK)," kata Taufiq melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (31/10).
Taufiq mempertanyakan keputusan MK tentang Dewan Etik itu. Padahal, kata dia, pemerintah sudah menerbitkan Perppu yang meminta KY dan MK membentuk Peraturan Bersama untuk pembentukan Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi (MKH).
-
Siapa hakim MK yang berbeda pendapat? Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra berbeda pendatan (dissenting opinion) terhadap putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah menjabat kepala daerah untuk maju di Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengomentari putusan MK? Kuasa Hukum Pasangan AMIN Bambang Widjojanto (BW) mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2024.
-
Mengapa PKS menghormati putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Siapa yang dipersilakan MK untuk menyampaikan kesimpulan? Selama RPH berlangsung, ia mempersilakan apabila terdapat pihak yang ingin menyampaikan kesimpulan dalam bagian penanganan PHPU Pilpres 2024.
-
Apa yang diputuskan MK tentang saksi? Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang terbatas 17 orang.'Ada kesepakatan baru, sekarang 19 orang. Sebelumnya MK hanya memperbolehkan pemohon membawa 17 orang terdiri dari 15 saksi dan 2 ahli,' kata Fajar kepada awak media di Gedung MK Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Mestinya, menurut Taufiq, Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) tentang Dewan Etik bisa dimasukkan dalam Peraturan Bersama itu yang bisa mengakomodasi di dalamnya.
"Bukankah sudah ada Perppu yang mewajibkan KY dan MK membentuk Peraturan Bersama tentang MKH? Mengapa Rancangan Peraturan Mahkamah Konstitusi tentang Dewan Etik tidak kita masukkan dalam Peraturan Bersama itu saja," ujar Taufiq.
Selain itu Taufiq menjelaskan, posisi Peraturan Mahkamah Konstitusi secara hukum berada di bawah Perppu. Taufiq menilai, mestinya MK mengikuti saja aturan yang ada dalam Perppu MK itu, meski DPR belum membahas apakah diterima atau ditolak Perppu itu.
Taufiq berharap, mestinya bersikap bijak dengan menunjukkan sikap pasif, karena Perppu masih belum dibahas dan belum ditanggapi DPR.
"Ikuti saja aturan Perppu yang sah sebelum ditolak atau disetujui DPR. Sebaiknya MK pasif, itu sikap yang arif," kata Taufiq. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto optimis MK tidak akan diintervensi oleh pihak mana pun. Apalagi, selama ini MK sudah bekerja dengan baik.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo memastikan, MK tidak akan berpihak dan berpegang pada fakta sidang juga saksi berdasarkan saksi dihadirkan pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaMahfud tegas mengatakan tidak akan ikut campur urusan Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Anwar Usman menuding putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk memperbaiki citra MK.
Baca SelengkapnyaPakar Politik, Ujang Komarudin meminta masyarakat percaya terhadap integritas MK
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud berharap MKMK bisa independen dan tegas dalan mengambil keputusan dugaan pelanggaran etik Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaKetua MK Anwar Usman menjawab opini publik tentang istilah 'Mahkamah Keluarga'.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan telah banyak intel yang tersebar di berbagai lini, untuk mengawasi para pejabat.
Baca SelengkapnyaMK akan memutuskan hasil sengketa Pilpres 2024 pada Senin 22 April nanti
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md buka suara terkait tugas Mahkamah Konstitusi yang sebenarnya
Baca Selengkapnya