Kompolnas Minta Anggota TNI Penyerang Polsek Ciracas Ditindak Tegas Agar Jera
Merdeka.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai kurang transparannya penyidikan kasus penyerangan oleh anggota TNI menyebabkan berulangnya hal serupa. Itu terjadi pada kasus perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Pada 2018 lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi.
Poengky menjelaskan, kasus penyerangan anggota TNI diusut peradilan militer. Bukan ranah kepolisian. Namun, proses tersebut dinilai kurang transparan.
"Dugaan publik masih belum ada proses hukum terhadap mereka, sehingga aksi penyerangan yang mirip aksi 2018 terjadi lagi," kata Poengky dalam keterangannya, Minggu (30/8).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Ganjar Pranowo soroti penegakan hukum Polri? Chico mengatakan hal ini bisa dilihat dari adanya pencopotan baliho capres-cawapres tertentu.'Terlihat dari kejadian kejadian seperti pemasangan baliho capres cawapres/parpol tertentu yang disinyalir dilakukan oleh aparatnya.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Dia meyakini proses hukum tegas bisa membuat jera. Sehingga, peristiwa kekerasan serupa dapat dicegah.
"Saya yakin akan ada efek jera dan tidak mungkin peristiwa penyerangan kemarin dulu berani dilakukan lagi," kata dia.
Poengky mengatakan, penyerangan Mapolsek Ciracas mengingatkan mandat reformasi TNI dan Polri belum selesai. Pemisahan TNI dan Polri memang sudah jelas diatur peran dan tugas berdasarkan UUD 1945 Pasal 30 dan TAP MPR VI.
"Tetapi dalam pelaksanaan tugas tersebut ada juga yang bersentuhan atau ada yang dilakukan bersama-sama," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan sudah ada mandat di UU TNI untuk membuat UU Tugas Perbantuan. Karena itu, harus segera dibuat aturan agar tidak terjadi gesekan antara TNI dan Polri.
"UU Tugas Perbantuan mengatur kerja-kerja perbantuan TNI kepada Polri dan Polri kepada TNI. Oleh karena itu sangat penting segera dibuat UU ini agar tidak terjadi lagi gesekan di lapangan," ujar Poengky.
Menurut Poengky, gesekan antara TNI dan Polri disebabkan bermacam-macam. Pencegahannya, adalah dengan menguatkan sinergi.
"Di tingkat pendidikan juga ada pendidikan bersama antara Akmil dan Akpol untuk mengakrabkan sejak masa-masa awal masuk TNI atau Polri," kata dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaKoalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca Selengkapnya