Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kompolnas Minta Anggota TNI Penyerang Polsek Ciracas Ditindak Tegas Agar Jera

Kompolnas Minta Anggota TNI Penyerang Polsek Ciracas Ditindak Tegas Agar Jera Polsek Ciracas. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai kurang transparannya penyidikan kasus penyerangan oleh anggota TNI menyebabkan berulangnya hal serupa. Itu terjadi pada kasus perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Pada 2018 lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi.

Poengky menjelaskan, kasus penyerangan anggota TNI diusut peradilan militer. Bukan ranah kepolisian. Namun, proses tersebut dinilai kurang transparan.

"Dugaan publik masih belum ada proses hukum terhadap mereka, sehingga aksi penyerangan yang mirip aksi 2018 terjadi lagi," kata Poengky dalam keterangannya, Minggu (30/8).

Orang lain juga bertanya?

Dia meyakini proses hukum tegas bisa membuat jera. Sehingga, peristiwa kekerasan serupa dapat dicegah.

"Saya yakin akan ada efek jera dan tidak mungkin peristiwa penyerangan kemarin dulu berani dilakukan lagi," kata dia.

Poengky mengatakan, penyerangan Mapolsek Ciracas mengingatkan mandat reformasi TNI dan Polri belum selesai. Pemisahan TNI dan Polri memang sudah jelas diatur peran dan tugas berdasarkan UUD 1945 Pasal 30 dan TAP MPR VI.

"Tetapi dalam pelaksanaan tugas tersebut ada juga yang bersentuhan atau ada yang dilakukan bersama-sama," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan sudah ada mandat di UU TNI untuk membuat UU Tugas Perbantuan. Karena itu, harus segera dibuat aturan agar tidak terjadi gesekan antara TNI dan Polri.

"UU Tugas Perbantuan mengatur kerja-kerja perbantuan TNI kepada Polri dan Polri kepada TNI. Oleh karena itu sangat penting segera dibuat UU ini agar tidak terjadi lagi gesekan di lapangan," ujar Poengky.

Menurut Poengky, gesekan antara TNI dan Polri disebabkan bermacam-macam. Pencegahannya, adalah dengan menguatkan sinergi.

"Di tingkat pendidikan juga ada pendidikan bersama antara Akmil dan Akpol untuk mengakrabkan sejak masa-masa awal masuk TNI atau Polri," kata dia. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan

Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika

Baca Selengkapnya
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Baca Selengkapnya
Respons Mabes Polri Soal Prajurit TNI Serang Mapolres Jayawijaya
Respons Mabes Polri Soal Prajurit TNI Serang Mapolres Jayawijaya

Polri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.

Baca Selengkapnya
Kasad soal Penyerangan Polres Jayawijaya oleh Prajurit TNI: Anak Muda Emosi Sesaat
Kasad soal Penyerangan Polres Jayawijaya oleh Prajurit TNI: Anak Muda Emosi Sesaat

Kejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.

Baca Selengkapnya
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat

Ganjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puluhan Brimob Keroyok Seorang TNI, Mabes Polri Perintahkan ini Ke Jenderal Polisi
VIDEO: Puluhan Brimob Keroyok Seorang TNI, Mabes Polri Perintahkan ini Ke Jenderal Polisi

Mabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Desak 3 TNI Culik dan Bunuh Imam Masyukur Diadili di Peradilan Umum
Koalisi Masyarakat Sipil Desak 3 TNI Culik dan Bunuh Imam Masyukur Diadili di Peradilan Umum

Koalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya