Kompolnas Ungkap Hasil Sidang Etik Kasus Pemerasan Penonton DPW: 35 Polisi Dipecat hingga Demosi
Sidang etik tersebut telah dinyatakan selesai pada Jumat (24/1) pekan lalu.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan, sudah ada 35 anggota Polda Metro Jaya yang telah menjalani sidang etik buntut dari kasus pemerasan terhadap para penonton Djakarta Warehouse Project (DWP). Sidang etik tersebut telah dinyatakan selesai pada Jumat (24/1) pekan lalu.
"Sidang etik sudah berakhir sejak Jumat kemarin dengan 35 orang. Kami mengapresiasi Propam ya, yang awalnya 18, terus proses berkembang," ujar Komisioner Kompolnas, Choirul Anam saat dikonfirmasi, Kamis (30/1).
Anam mengatakan, berdasarkan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP), dari 35 polisi yang disidang etik beberapa di antaranya ada yang dijatuhi sanksi berupa Pemberhentian Tidak Dengam Hormat (PTDH) maupun demosi.
Mereka terbukti telah melakukan perbuatan tercela. Namun, beberapa di antaranya melawan dengan menyatakan banding atas keputusan hakim KKEP.
Anam kemudian menyebut, setelah semua proses sidang KKEP, puluhan anggota polisi nantinya akan diproses secara pidana.
"Untuk proses berikutnya, proses pidana, kami sedang melalukan monitoring itu. Kami mendorong ada proses pemidanaan. Walaupun sejumlah besar terlanggar DWP melakukan upaya banding, sebagian besar melakukan itu," ujar dia.
Banding Tak Halangi Proses Pidana
Cak Anam mengatakan, banding sejumlah polisi tersebut tidak menghalangi proses pidana ke depannya. Kompolnas mendorong agar proses pemidanaan 35 anggota polisi tersebut segera dilanjutkan.
"Sekarang bisa diproses penyelidikannya, ya sambil menunggu banding. Kan banding itu 21 hari pemberkasan dan 3 hari declare bandingnya. Jadi ada 24 hari. Masing-masing orang berbeda-beda ya. Kalau yang diawal-awal, ya tinggal beberapa hari lagi. Kalau yang baru-baru kemarin, ya masih lama. Sehingga bisa simultan saja," pungkas dia.
Sidang KKEP kasus pemerasan penonton DWP telah digelar oleh Polri sejak 31 Desember 2024. Dari sidang tersebut tiga diantaranya telah dipecat dari institusi Polri.
Dua di antaranya mantan Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Donald Parlaunan Simanjuntak dan AKP Yudhy Trinanta Syaeful selaku Panit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Sementara sisanya dikenakan sanksi berupa demosi delapan hingga 5 tahun saja.