Kongres ke-21 PMII Panas, Begini Pernyataan Sikap Para Calon Ketua Umum
Kongres ke-21 PMII yang digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan sempat memanas.
Para Calon Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Calon Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (KOPRI) PMII berkumpul membahas situasi terkini.
Diketahui, Kongres ke-21 PMII yang digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan sempat memanas.
Rohim salah satu kandidat Ketua Umum PB PMII mengungkap pernyataan sikap para kandidat ketum PB PMII ini adalah bentuk penyelamatan organisasi.
"Dalam pertemuan yang digelar menghasilkan bersama para kandidat, ada 5 keputusan yang menjadi pernyataan sikap bersama,” ungkap Rohim saat dihubungi wartawan, Kamis (15/8).
Ketum PB PMII Dilarang Keluar Palembang
Para kandidat mendesak PB PMII untuk menyelesaikan SK yang masih menjadi masalah dan berlarut-larut. Para calon ketua PB PMII juga mendesak Organization Committee (OC) untuk melakukan registrasi ulang, karena masih terdapat banyak cabang yang belum teregistrasi secara sah.
Para kandidat juga menolak dan menyatakan tidak sah forum pleno 1 dan 2 yang dijalankan dengan semena-mena oleh Ketua Umum PB PMII M, Abdullah Syukri.
Dalam pernyataan sikapnya, para kandidat Ketum PB PMII melarang Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri untuk keluar dari wilayah Palembang.
Ketum PB PMII saat ini dinilai harus bertanggungjawab atas kekisruhan yang telah terjadi di dalam tubuh PMII.
Menurut Rohim para kandidat juga menuntut agar Ketum PB PMII yang menjabat saat ini mengungkap transparansi anggaran secara terang benderang. Selain itu mereka juga mendesak Steering Committee (SC) untuk melakukan konsolidasi organisasi bersama OC-Para Kandidat-Ketua Umum PB PMII.