Konvoi, simpatisan PPP di Yogya tewas dilempar molotov
Merdeka.com - Didin Bolawen salah satu simpatisan PPP di Yogyakarta tewas saat melakukan konvoi usai Tabligh Akbar di Lapangan Mlati, Jalan Magelang, Sleman, Minggu (17/4). Didin meninggal dengan luka pada bagian leher akibat terkena ledakan molotov.
Saat dikonfirmasi Ketua DPW PPP DIY, Syukri Fadholi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban saat konvoi dilempar dengan benda diduga bom molotov di daerah Kronggahan.
"Sudah kami bawa ke rumah sakit Sarjito, korban lainnya ada bernama Taufan tapi hanya luka di bagian punggung," katanya pada merdeka.com, Minggu (17/4).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Mereka juga sudah mengamankan CCTV yang ada di dekat lokasi sebagai bukti.
"Kami meminta kader PPP, organisasi underbow tetap tenang dan waspada, tidak melakukan tindakan di luar hukum," ujarnya.
Dia pun mendesak agar pihak kepolisian bisa mengusut kasus tersebut dan menangkap pelakunya.
"Kami berharap polisi segara bisa menemukan pelaku dan menangkapnya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz buru OPM yang membakar mobil dan membunuh sopirnya di Paniai
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaBus hendak wisata bersama caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaKeluarga dan rekan korban yang ikut ke rumah sakit pun sempat membuat keributan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMichael tak menyangka ternyata percikan api dari petasan masuk ke sela-sela kolong mobilnya yang membuat muncul api
Baca SelengkapnyaMeskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Baca SelengkapnyaSelebgram Teyeng Wakatobi diduga menjadi provokator dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnggota yang berpatroli melihat asap tebal dan mendapat laporan adanya supir truk yang dianiaya hingga meninggal.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnya