Kota Yogya dilanda badai, Harimau di Gembira Loka nyaris lepas
Merdeka.com - Hujan badai yang melanda Kota Yogyakarta membuat kebun binatang Gembira Loka porak-poranda. Puluhan pohon baik di dalam maupun di luar kebun binatang roboh diterjang angin puting beliung. Bahkan Harimau di Gembira Loka nyaris keluar karena belum dimasukan ke dalam kandangnya.
Kepala Yayasan Gembira Loka, GBPH Yudhaningrat menjelaskan kerusakan akibat angin puting beliung cukup parah. Dua kereta kelinci rusak dan puluhan sepeda motor pegawai Gembira Loka rusak tertimpa pohon.
"Kadang aman, tapi tadi pas angin kencang Harimau belum dimasukan kandang, untung tidak lepas keluar. Langsung diantisipasi, dimasukan ke kandang," katanya pada wartawan di Gembira Loka, Rabu (30/3).
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Kenapa penebangan pohon secara besar-besaran membahayakan? Jika pohon-pohon ditebang secara tidak terkontrol, maka banyak satwa yang kehilangan habitat. Hal ini dapat memengaruhi populasi satwa tersebut dan juga mempengaruhi rantai makanan di hutan.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Peristiwa itu juga memakan dua korban jiwa. Satu korban bernama Adit pengunjung yang merupakan warga Sragen. Korban lain, Tini pemilik kios Barokah di Gembira Loka.
"Korban nanti akan diberi santunan. Untuk yang luka-luka diupayakan akan ditanggung semuanya biaya pengobatannya. Kita juga ada asuransi," ungkapnya.
Saat ini petugas BPBD DIY tengah melakukan pembersihan pohon-pohon yang tumbang. Tidak hanya di Gembira Loka, sejumlah pohon tumbang juga terjadi di jalan Taman Siswa dan jalan Kusumanegara.
"Kalau di Gembira Loka sendiri paling banyak di dalam, tapi korban yang meninggal itu di pintu keluar," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan bisa meningkat karena lebih dari 20 orang masih terperangkap atau hilang.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaGajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaBeruntung, keluarga mereka selamat usai mendapatkan pertolongan dari petugas Taman Safari yang akhirnya menderek mobil keluar dari kawasan tersebut.
Baca Selengkapnya