Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK akan Abadikan 2 Mahasiswa Kendari yang Tewas Jadi Nama Gedung

KPK akan Abadikan 2 Mahasiswa Kendari yang Tewas Jadi Nama Gedung KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menerima kedatangan keluarga Randi dan Yusuf Kardawi, korban meninggal aksi demonstrasi penolakan revisi Undang-Undang KPK di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Agus dan Saut menganggap kedua almarhum yang tewas adalah pahlawan pemberantasan tindak pidana korupsi. Nantinya, nama Randi dan Yusuf akan diabadikan di Gedung ACLC KPK di Kavling C1, Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Kami ingin nanti ada ruang di KPK yg diberi nama ruang Randi dan Yusuf," ujar Saut di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).

Saut menyadari, pengabadian nama dua almarhum tak bisa menghilangkan kesedihan bagi keluarga almarhum. Meski demikian, pengabadian nama Randi dan Yusuf dimaksudkan untuk terus mengingat perjuangan yang dilakukan keduanya.

"Agar kami juga terus mengingatnya dan menjadi simbol perjuangan melawan korupsi. Pengorbanan anak-anak tersebut adalah perjuangan untuk melawan pelemahan KPK," kata Saut.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima kedatangan keluarga korban meninggal dalam aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang KPK, di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Mereka adalah La Sali dan Nasrifa, ayah dan ibu dari almarhum Randi, serta Endang Yulidah, dan Ahmad Fauzi, ibu dan adik dari almarhum Yusuf Kardawi. Diketahui kedua almarhum merupakan mahasiswa dari Universitas Halu Oleo.

Kedatangan keluarga korban didampingi oleh perwakilan mahasiswa Kendari, tim dari Muhammadiyah, dan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS). Mereka diterima oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

Di hadapan kedua komisioner KPK, La Sali menyampaikan tujuannya datang ke KPK untuk meminta bantuan dalam menuntut keadilan atas kematian anaknya dalam demonstrasi pada 26 September 2019 lalu. Mahasiswa saat itu memperjuangkan kebenaran.

"Sampai saat ini belum diketahui proses penegakan hukum mengusut kematian tersebut," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).

Febri mengatakan, di hadapan pimpinan KPK, La Sari mengungkapkan jika almarhum Randi adalah tulang punggung keluarga.

Ibu dari almarhum Yusuf, Endang Yulidah juga mengatakan demikian. Kedatangannya ke KPK dalam rangka mencari keadilan. Apalagi, Yusuf meninggal diduga karena ditembak saat demonstrasi terjadi.

"Sampai saat ini sudah lebih tiga bulan, tetapi kenapa pelaku belum ditemukan. Kami harap polisi bekerja lebih keras," kata Febri mengutip pernyataan Endang.

Menurut Febri, Endang tak ingin nyawa anaknya dibayar dengan nyawa. Sebagai keluarga Muslim, Endang ikhlas menerima kematian anaknya. Menurut Endang, tewasnya Yusuf merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa.

"Mereka datang ke sini berharap suara mereka bisa didengar para petinggi negeri ini," kata Febri.

Reporter: Fachrur Rozie

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara

Keputusan RS Dr. Kariadi menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Arsjad Rasjid Laporkan Dugaan Pengeroyokan Umar Kei di Menara Kadin, Polisi Turun Tangan
Anak Buah Arsjad Rasjid Laporkan Dugaan Pengeroyokan Umar Kei di Menara Kadin, Polisi Turun Tangan

Polda Metro Jaya menerima laporan dari stafsus Arsjad Rasjid, Arif Rahman ke Polda Metro Jaya atas dugaan Pengeroyokan oleh Umar Kei.

Baca Selengkapnya
Undip Sebut Dirut RS Kariadi Dapat Tekanan dari Kemenkes soal Aktivitas Klinis Dekan FK
Undip Sebut Dirut RS Kariadi Dapat Tekanan dari Kemenkes soal Aktivitas Klinis Dekan FK

Penghentian aktivitas klinis Yan Wisnu Prajoko untuk memperlancar proses investigasi kematian mahasiswi Program Studi Dokter Spesialis (PPDS) Undip Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Buntut Pengeroyokan di Menara Kadin, Stafsus Arsjad Rasjid Polisikan Umar Kei
Buntut Pengeroyokan di Menara Kadin, Stafsus Arsjad Rasjid Polisikan Umar Kei

Arif yang melapor Umar Kei ke Polda telah teregister dengan nomor STTLP/B/5591/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada Rabu (17/9) kemarin.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjawab permohonan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf

Syahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes

Dekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip

Undip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.

Baca Selengkapnya
Dicekal ke Luar Negeri, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Mangkir Diperiksa KPK Dalam Dugaan Korupsi Izin Tambang
Dicekal ke Luar Negeri, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Mangkir Diperiksa KPK Dalam Dugaan Korupsi Izin Tambang

KPK telah memulai penyidikan untuk dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Timur dan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Tersangka Kasus Korupsi
KPK Tetapkan Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Tersangka Kasus Korupsi

Penetapan tersangka itu melanjuti sebagaimana Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan oleh KPK per tanggal 11 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP

Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.

Baca Selengkapnya