Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK Cegah Plh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tidak Berasumsi

KPK Cegah Plh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tidak Berasumsi Sekda Kota Bandung Ema Sumarna. antara

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak berasumsi lebih jauh, mengenai keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna ke luar negeri.

Menurut dia, semua pihak harus menghargai proses penyidikan kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung non aktif, Yana Mulyana. Permintaan keterangan merupakan hal yang dibutuhkan oleh para penyidik sebagai bagian intensifikasi.

"(Pencegahan perjalanan ke luar negeri kepada Ema oleh KPK) Itu belum memiliki status hukum apapun. Sehingga direkomendasikan jangan bepergian dulu supaya informasi bisa terkumpul secara maksimal," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (16/5).

Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat spekulasi atau asumsi yang belum jelas. Pria yang akrab disapa Emil itu, juga meminta Ema fokus menjalankan tugas dan jika dibutuhkan keterangan, jalankan sesuai prosedur.

"Saya kira saya jangan berasumsi terlalu jauh, statusnya sebagai saksi agar isu (korupsi Yana) di Bandung ini bisa clear and clean secara cepat. Saya dukung penegakkan hukum KPK secara maksimal," pungkasnya.

Ema Sumarna, selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung sebelumnya ditunjuk oleh Ridwan Kamil menjadi Plh Wali Kota Bandung setelah Yana Mulyana terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan CCTV dan jasa layanan internet. Keputusan penunjukan Ema diambil setelah melalui konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sementara itu, Ema Sumarna menanggapi santai status pencegahan perjalanan ke luar negeri dari KPK. Terlebih, tidak ada agenda yang mengharuskannya pergi ke negara lain, bahkan ke ke luar kota.

Dia saat ini mengaku sedang fokus menjalankan tugas dan mengatasi beragam persoalan di Kota Bandung, salah satunya dalam hal pengelolaan sampah yang menumpuk usai Lebaran.

"Tidak ada agenda ke luar negeri dan ke luar kota. Dalam kondisi sekarang saya akan tetap di Bandung. Fokus menjalankan tugas, menyelesaikan persoalan sampah. (Pencegahan ke luar negeri) Itu hal yang wajar dalam proses penyidikan yang sedang dilakukan, karena mungkin keterangan saya masih dibutuhkan," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan

Kang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja

Ridwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Ridwan Kamil soal Isu Dharma-Kun Sengaja Diloloskan agar Pilgub Jakarta Tak Ada Kotak Kosong
Respons Ridwan Kamil soal Isu Dharma-Kun Sengaja Diloloskan agar Pilgub Jakarta Tak Ada Kotak Kosong

Sejumlah NIK warga secara sepihak masuk dalam dukungan kepada Dharma-Kun.

Baca Selengkapnya
Eksklusif: Blak-Blakan Ridwan Kamil, Pilih Jakarta atau Jawa Barat?
Eksklusif: Blak-Blakan Ridwan Kamil, Pilih Jakarta atau Jawa Barat?

Golkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi

Baca Selengkapnya
Kritik Pedas Sekjen PDIP soal RK 'Minta Endorse' Prabowo-Jokowi: Mentalitas Kalah, Ketidakpercayaan Publik Makin Besar!
Kritik Pedas Sekjen PDIP soal RK 'Minta Endorse' Prabowo-Jokowi: Mentalitas Kalah, Ketidakpercayaan Publik Makin Besar!

Hasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.

Baca Selengkapnya
Anies Bisa Maju Pilkada Usai MK Ubah Aturan, RK: Makin Banyak Gagasan dan Solusi, Warga Jakarta Diuntungkan
Anies Bisa Maju Pilkada Usai MK Ubah Aturan, RK: Makin Banyak Gagasan dan Solusi, Warga Jakarta Diuntungkan

Putusan itu membawa angin segar untuk Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk mengusung calon gubernur sendiri.

Baca Selengkapnya
Draf RUU Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden, PKS: Nanti Ditunjuk Keluarganya yang Tak Kompeten
Draf RUU Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden, PKS: Nanti Ditunjuk Keluarganya yang Tak Kompeten

PKS menolak wacana tersebut karena dibuat secara terburu-buru dan tanpa kajian mendalam.

Baca Selengkapnya
Dulu Menolak, Kini PKB Pertimbangkan Ridwan Kamil Duet dengan Kader Sendiri di Pilkada Jabar
Dulu Menolak, Kini PKB Pertimbangkan Ridwan Kamil Duet dengan Kader Sendiri di Pilkada Jabar

Jazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.

Baca Selengkapnya
Nasihat Ridwan Kamil kepada Pemilih Muda: Harus Ikut Memilih, Pilih yang Anda Sukai
Nasihat Ridwan Kamil kepada Pemilih Muda: Harus Ikut Memilih, Pilih yang Anda Sukai

Ridwan Kamil meminta pemilih muda tidak apatis mengenai Pemilu.

Baca Selengkapnya
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti

PDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.

Baca Selengkapnya
TKD AMIN Sumbar Sebut Pernyataan Jokowi Blunder Soal Presiden dan Menteri Boleh Kampanye Memihak
TKD AMIN Sumbar Sebut Pernyataan Jokowi Blunder Soal Presiden dan Menteri Boleh Kampanye Memihak

"Pernyataan Pak Jokowi itu, memang blunder. Menurut kita kepala negara tidak seharusnya menyatakan seperti itu," kata Ketua TKD AMIN, Rahmat

Baca Selengkapnya
Pesan Fahri Hamzah ke Ridwan Kamil: Jangan Tergoda Langsung Maju Pilpres
Pesan Fahri Hamzah ke Ridwan Kamil: Jangan Tergoda Langsung Maju Pilpres

Menurut Undang-Undang dan sistem pemerintahan RI, seorang gubernur adalah kepanjangan dari presiden alias pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya