Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK ciduk Direktur Keuangan PT PAL di Bandara Soekarno-Hatta

KPK ciduk Direktur Keuangan PT PAL di Bandara Soekarno-Hatta Ilustrasi KPK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur Keuangan PT PAL Indonesia Saiful Anwar (SAR). Saiful merupakan salah satu tersangka dugaan korupsi penjualan kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) ke Kementerian Pertahanan Filipina.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, SAR ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (1/4) sekira pukul 17.00 WIB. Ia dibekuk saat mendarat dari Korea Selatan.

"Penyidik melakukan penangkapan terhadap Saiful di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/4) sore," kata Febri dalam keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/4).

Febri mengatakan, penyidik langsung menggelandang Saiful ke gedung KPK setelah ditangkap. Bahkan, pada saat itu juga penyidik memeriksa SaIful secara intensif dan memutuskan menahannya di rumah tahanan Polres Jakarta Pusat.

"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan. Ia ditahan di Rutan Polres Jakpus," ujar dia.

Selain menangkap Saiful, penyidik juga menggelah di tiga lokasi berbeda ynag terletak di Jakarta dan Surabaya. Pertama di Kantor PT PAL Indonesia di Tanah Abang, Jakarta, PT Pirusa Sejati di MTH Square, Jakarta Timur dan terakhir di PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

Penyidik melanjutkan penggeledahan di rumah Saiful dan salah satu saksi di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (2/4). Dari penggeledahan itu penyidik menyita barang bukti elektronik dan sejumlah dokumen.

Febri mengungkapkan sampai hari ini, penyidik masih menggeledah rumah Direktur Utama PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin dan Manager Treasury PT PAL Indonesia Arief Cahyana, di Surabaya, Jawa Timur.

"Ada penggeledahan juga berlangsung di Jakarta. Tim masih di lapangan, kami belum bisa menyampaikan hasilnya," tuntas Febri.

Diketahui, kasus dugaan korupsi ini terbongkar dari hasil operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (30/3) malam. Dari OTT itu, KPK menyita uang sebesar USD 25 ribu.

Uang itu diduga kuat sebagai fee atas penjualan dua kapal SSV dari PT PAL Indonesia kepada Kementerian Pertahanan Filipina lewat perantara AS Incorporation. Selain itu, diduga pemberian pertama juga pernah terjadi pada Desember 2016 dengan total uang sebesar USD 163 ribu.

Pada penjualan kapal perang ini, agency AS Incorporation mendapatkan fee 4,75 persen dari nilai kontrak pembelian dua kapal SSV senilai USD 86,96 juta. Dari 4,75 persen itu, sebanyak 1,75 persen diberikan agency kepada oknum pejabat PT PAL Indonesia.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka. Di antaranya, Direktur Utama PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin, Direktur Keuangan PT PAL Indonesia, Saiful Anwar, Manager Treasury PT PAL Indonesia Arief Cahyana dan agency dari AS Incorporation, Agus Nugroho.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota DPR F-NasDem Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta
Anggota DPR F-NasDem Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta

Ujang ditangkap usai terjerat kasus korupsi penyimpangan dana penyertaan modal dari pemda Kota Waringin Barat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kantor PUPR Kalsel Usai Diobok-obok KPK, Kepala Dinas Ditangkap
Kondisi Terkini Kantor PUPR Kalsel Usai Diobok-obok KPK, Kepala Dinas Ditangkap

KPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Datangi KPK, Bahas Koruptor yang Masih Buron
Jenderal Bintang Dua Datangi KPK, Bahas Koruptor yang Masih Buron

Diketahui, KPK memiliki tiga buronan tersisa. Berikut tiga buron KPK yang hingga kini belum tertangkap:

Baca Selengkapnya
Ngumpet di AS, Buronan KPK Kotama Sudah jadi Penduduk Tetap Joe Biden
Ngumpet di AS, Buronan KPK Kotama Sudah jadi Penduduk Tetap Joe Biden

Dia masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 15 Juni 2017.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Ujang Iskandar Anggota DPR F-NasDem di Bandara Soetta Usai ke Vietnam
Kronologi Penangkapan Ujang Iskandar Anggota DPR F-NasDem di Bandara Soetta Usai ke Vietnam

Ujang diamankan tim penyidik setelah mendapat kabar adanya riwayat penerbangan dari Vietnam menuju Indonesia

Baca Selengkapnya
Obok-Obok Ruang Kerja Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, KPK Bawa Satu Koper
Obok-Obok Ruang Kerja Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, KPK Bawa Satu Koper

Petugas KPK meninggalkan lokasi menggunakan lima unit mobil jenis Toyota dan dikawal beberapa personel Gegana Brimob Polda Kalsel menggunakan satu kendaraan.

Baca Selengkapnya
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA

Pemanggilan tersebut dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Kantor Kementan, Satu Orang Dibawa Menggunakan Mobil
KPK Geledah Kantor Kementan, Satu Orang Dibawa Menggunakan Mobil

Selain melakukan penggeledahan, satu orang juga dibawa menggunakan mobil.

Baca Selengkapnya