KPU DKI Gelar Galang Dana Untuk Keluarga KPPS Meninggal Dunia
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggalang dana sukarela dari para komisioner dan sekretariat KPU se-wilayah Jakarta untuk disalurkan kepada anggota KPPS yang meninggal dunia pada saat pelaksanaan Pemilu 2019. Penggalangan dana sukarela tersebut sudah dilakukan sejak Rabu (24/4).
"Di DKI Jakarta langkah awal kami lakukan menggalang dana sukarela, kita kumpulkan dari para komisioner dan sekretariat KPU se-DKI Jakarta," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, Kamis (25/4).
Selain itu KPU DKI Jakarta juga telah bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penggalangan dana sukarela tersebut. Dia mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa besaran santunan yang akan diberikan, karena masih menunggu keputusan dari KPU RI dan Kementerian Keuangan.
-
Bagaimana cara mendapatkan informasi tentang gaji KPPS Pilkada 2024? Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui lebih lanjut soal informasi tentang gaji KPPS Pilkada 2024 atau pun mendaftar sebagai petugas KPPS bisa langsung mengunjungi Kantor KPU atau mengakses situs resminya yakni, www.kpu.go.id.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Berapa gaji ketua KPPS Pilkada 2024? Gaji KPPS Pilkada 2024 sudah diatur melalui Surat Kementerian Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022. Ada pun rincian biayanya sebagai berikut:* - Gaji ketua KPPS Pilkada 2024: Rp900.000 per orang per bulan.
-
Kapan gaji KPPS Pilkada 2024 dibayarkan? Besaran gaji KPPS Pilkada 2024 itu sudah termasuk honorarium untuk masa kerja selama proses pemungutan dan penghitungan suara dilangsungkan.
-
Kenapa anggota PPS Pilkada 2024 dapat santunan? Satuan biaya perlindungan ini diperuntukkan jika terjadi kecelakaan kerja selama penyelenggaraan pemilihan
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Dari KPU RI belum ada keputusan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Betty menyebutkan terdapat empat anggota KPPS yang meninggal dunia saat pelaksanaan Pemilu 2019. Anggota KPPS yang meninggal dunia yakni Rudi Mulya Prabowo di Pisangan Baru Jakarta Timur, Sopian (KPPS Kelurahan Krendang, Jakarta Barat), Tutung Suryadi (Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat), dan Muhammad Taufik (KPPS Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat).
Selain meninggal dunia, KPU DKI Jakarta juga mencatat ada 28 orang anggota KPPS yang sakit pasca pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019.
Sebagai bentuk penghormatan kepada anggota KPPS yang telah wafat serta sakit karena menjalankan tugas negara melaksanakan Pemilu 2019, KPU RI menyerukan kepada seluruh KPU daerah untuk melaksanakan salat gaib.
KPU DKI Jakarta baru akan memutuskan melaksanakan seruan KPU RI setelah rapat komisioner yang berlangsung sore ini.
Selain menggalang dana sukarela, KPU DKI Jakarta juga melayat rumah anggota KPPS yang meninggal dini. Betty mengatakan pagi tadi dirinya melayat ke rumah Rudi Mulya Prabowo, Ketua KPPS Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur yang wafat lima hari setelah pemungutan suara Pemilu 2019.
Menurut Betty, sebelum meninggal Rudi sudah mengeluhkan sakit, tetapi tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab.
"Kata istri almarhum bekerja siang dan malam tanpa istirahat, dari mulai mendirikan TPS dari malam sampai subuh, lalu lanjut pencoblosan dan hitung suara sampai jam 5 pagi," jelasnya.
Hampir sebagian besar anggota KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan dan kecapaian melaksanakan pemungutan suara Pemilu 2019. "Almarhum Rudi sempat ketiduran di PPK saat menyerahkan kotak suara. Orangnya juga aktif, setiap hari rajin kumpulkan anggota KPPS di rumahnya," tutup Betty.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan
Baca SelengkapnyaKPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca Selengkapnya"Untuk penyerahan santunan sudah diberikan kemarin kepada ahli waris," kata I Gede John Darmawan
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari mengatakan sebanyak 90 petugas KPPS meninggal dunia selama jalannya Pemilu
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain
Baca SelengkapnyaWakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda mengungkapkan alasan DPP belum menentukan sikap mengusung Anies.
Baca Selengkapnya