Kreativitas mengolah buah sawo ala petani Kuansing
Merdeka.com - Kreativitas petani di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tidak usah dipertanyakan lagi. Para petani di daerah ini mengolah buah sawo menjadi panganan bernilai ekonomi.
"Bila tidak diolah menjadi komoditas yang bernilai ekonomi tinggi, hasil panen buah sawo itu hanya cukup untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Kuantan Singingi, Syoffinal, Jumat (4/4).
Ada tujuh macam kreativitas petani dalam mengolah buah sawo ini, di antaranya menjadi sirup sawo, sari sawo, selai sawo, manisan sawo, dodol sawo, brownis kue sawo dan cake sawo. Semua olahan buah sawo ini laku di pasaran.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kenapa daya beli petani Sulut semakin baik? Ia menjelaskan, perubahan NTP dikarenakan kenaikan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) lebih tinggi dari pada kenaikan niIai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib). Indeks Harga yang diterima petani naik 1,74 persen. Sementara Indeks Harga yang dibayar petani naik hanya 0,98 persen.
-
Mengapa pisang Pakak Kresek Majang menguntungkan petani? Pisang yang tahan terhadap virus ini, tumbuh di Kecamatan Ranuyoso Pisang Pakak Kresek Majang memiliki cita rasa manis dan lembut. Harga pisang ini di pasaran juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
Sejak lima tahun terakhir hasil panen buah sawo dirasakan sebagai pendukung utama peningkatan ekonomi petani di daerah ini. Namun selama itu pula banyak petani yang hanya menjual buah segar ke sejumlah pasar tradisional.
Tetapi semenjak Dinas Tanaman Pangan (Distangan) Kabupaten Kuantan Singingi memberikan pelatihan, para petani mulai mengolah hasil produksi buah sawo untuk dijadikan bermacam minuman dan kue benilai ekonomi tinggi.
"Maka hasilnya sangat memuaskan. Bahkan, sejumlah petani saat ini benar-benar pandai memanfaatkan buah sawo untuk diproduksi menjadi produk lebih berharga," ujarnya.
Petani hasil binaan pemerintah daerah saat ini sudah memproduksi 48.000 botol minuman sawo, yang telah dipasarkan ke sejumlah toko, swalayan, mini market di daerah bahkan telah masuk pasar Kota Pekanbaru.
"Selain itu Distangan telah memberikan kesempatan kepada empat orang yaitu Satina, Asniyati, Desnita ikut pelatihan, ke depan dijadikan sebagai instruktur daerah," imbuhnya.
Dua kecamatan menjadi penghasil buah sawo berkualitas tinggi yaitu kecamatan Kuantan Hilir dan kecamatan Kuantan Hilir Tengah. Sesuai hasil pendataan, ada mencapai 17.000 batang sawo yang ada di Kuansing. Sementara berkaitan dengan kemasan misalnya botol, plastik, dan kotak didatangkan dari luar.
Menurut Syoffinal, tahun lalu Provinsi Riau telah membantu 6.000 batang bibit sawo dan tahun 2014 ada 3.000 batang, dan semua diperuntukkan untuk enam kelompok petani sawo yang sudah tergabung di dalam koperasi Mandiri Sejahtera. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaDi Banyuwangi, pisang Cavendish juga dikembangkan di Kecamatan Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Muncar.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaBerbekal modal KUR BRI, Yanto merasakan bisa lebih fokus mengurus kebun jambu kristalnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBeranggotakan 30 petani, dalam sebulan mereka mampu memproduksi 5 ton gula merah aren organik.
Baca SelengkapnyaIde kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca Selengkapnya