Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KRI Irian, legenda kapal perang raksasa milik TNI AL

KRI Irian, legenda kapal perang raksasa milik TNI AL KRI Irian. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Armada China terus bikin ulah di laut Natuna. Mereka menghalang-halangi TNI AL yang hendak menangkap kapal China yang maling ikan di perairan Indonesia. Tindakan China ini sudah mengganggu kedaulatan Indonesia.

Mengenang sejarah, dulu Presiden Soekarno benar-benar membangun kekuatan armada Angkatan Laut. Soekarno sadar betul Indonesia adalah negara kepulauan. Untuk menjaganya perlu Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang sangat tangguh. Tak ada yang berani macam-macam.

Di laut, Indonesia pernah memiliki armada laut terbesar akibat hubungan baik dengan Rusia. Bahkan periode 1960-an, Indonesia memiliki sebuah kapal perang terbesar di Asia dan belahan bumi bagian selatan. Namanya KRI Irian, dibeli dari Rusia tahun 1962.

KRI Irian sebelumnya bernama Ordzhonikidze atau Object 055. Nama kapal diambil dari nama Menteri Industri Berat era Stalin, Grigory 'Sergo' Ordzhonikidze). Kapal ini dibuat di Admiralty Yard, Leningrad. Peletakan lunas pertama dilakukan tanggal 9 Oktober 1949, diluncurkan tanggal 17 September 1950, dan pertama kali dioperasikan tanggal 30 Juni 1952 oleh Armada Baltik Uni Soviet.

Ordzhonikidze merupakan sebuah kapal penjelajah kelas Sverdlov (Project 68-bis). Panjangnya 210 meter dengan lebar 22 m. Bobot kapal mencapai 13.600 ton. Kapal ini termasuk canggih pada masanya.

Senjata utama dari KRI Irian adalah 4 buah turret/kubah, dimana setiap turret berisi 3 meriam kaliber 6 inchi. Sehingga total ada 12 meriam kaliber 6 inchi di geladaknya.

Selain itu, kapal dilengkapi 10 tabung torpedo antikapal selam kaliber 533 mm. 12 Kanon tipe 57 cal. B-38 kaliber 15.2 cm (6 di depan, 6 di belakang). 12 Buah kanon ganda tipe 56 cal. Model 1934 6 (twin) SM-5-1 kaliber 10 cm. Selain itu 32 buah kanon multi fungsi kaliber 3,7 cm dan 4 buah triple gun Mk5-bis kaliber 20 mm (untuk keperluan antiserangan udara).

Indonesia membeli kapal ini saat persiapan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk merebut Irian Barat. Mungkin karena itu pula kapal akhirnya diberi nama Irian alias Ikut Republik Indonesia anti-Netherlands. Sebelumnya Rusia tidak pernah menjual kapal seberat dan sebesar ini. Terlihat bagaimana saat itu Rusia begitu mengistimewakan Indonesia.

Melihat dari persenjataan, kapal ini cukup tangguh untuk menghancurkan kapal-kapal perang Belanda yang berkeliaran di sekitar Arafuru.

Sebelum dibawa ke Indonesia, pihak Uni Soviet berusaha memodifikasi Ordzhonikidze agar bisa dioperasikan di perairan tropis yang bersuhu 40 derajat celcius. Tentu butuh modifikasi luar biasa karena kapal ini biasa beroperasi di perairan Baltik yang nyaris beku.

Tahun 1962, kapal tiba di Pelabuhan Surabaya. Karena kurang pengalaman, kapal berharga mahal itu langsung mengalami kerusakan. Suhu yang panas juga membuat sejumlah peralatan tidak bisa berfungsi optimal. Bulan Maret 1964, KRI Irian dikirim ke Vladivostok guna menjalani sejumlah perbaikan. Para teknisi di Pabrik Kapal Dalzavod kaget melihat kondisi Ordzhonikidze yang mengalami kerusakan cukup parah.

Bulan Agustus 1964, kapal selesai diperbaiki dan dipulangkan ke Surabaya. Namun hingga akhir konfrontasi dengan Belanda, KRI Irian tercatat tidak pernah berhadapan dengan kapal musuh.

Tahun 1965, angin politik berbalik. Soeharto yang menggantikan Soekarno kurang tertarik membangun kekuatan di laut. Soeharto pun enggan meneruskan hubungan dengan Rusia yang komunis. Akibatnya sejumlah pesawat tempur dan kapal perang made in Russia pun terbengkalai. Kurang perawatan dan suku cadang.

KRI Irian yang dibeli dengan harga mahal dan canggih juga terkena imbas angin politik itu. Kondisinya terus memburuk tanpa ada yang peduli.

Ada beberapa versi akhir KRI Irian. Versi pertama menyebutkan saat kapal sudah sedemikian hancur, KSAL Laksamana Sudomo membawanya ke Taiwan. Kemudian kapal ini pun dihancurkan menjadi besi tua.

Versi wartawan senior Hendro Subroto, kapal perang ini dijual di Jepang setelah persenjataannya dipreteli. Hendro menyebut sebenarnya KRI Irian tidak kekurangan suku cadang. Hanya saja tidak ada teknisi yang bisa merawat dan memperbaiki KRI Irian setelah peristiwa Gestapu tahun 1965. Semua teknisi Rusia sudah dipulangkan ke negaranya. Hubungan dengan negara-negara blok Soviet juga sudah memburuk.

Versi ketiga, saat akan dibesituakan, KRI Irian dicegat oleh sejumlah kapal dari Uni Soviet. Kapal ini diambil alih oleh Soviet karena tidak ingin rahasia kapal penjelajah miliknya jatuh ke tangan Blok Barat.

Tidak jelas versi mana yang benar. Yang pasti akhir nasib Ordzhonikidze pasti tidak segagah saat kapal ini pertama kali datang dan dielu-elukan di Pelabuhan Surabaya tahun 1962.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Kalah Megah dengan Pendahulunya, Ini Potret KRI Bima Suci Kapal Layar Kebanggaan TNI AL
Tak Kalah Megah dengan Pendahulunya, Ini Potret KRI Bima Suci Kapal Layar Kebanggaan TNI AL

Kapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.

Baca Selengkapnya
Jadi Tema Google Doodle, Kapal Pinisi Bukti Indonesia Kuasai Lautan Sejak Ribuan Tahun Lalu
Jadi Tema Google Doodle, Kapal Pinisi Bukti Indonesia Kuasai Lautan Sejak Ribuan Tahun Lalu

Kapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik KRI Dewaruci, Kapal Legendaris Milik TNI AL yang Sudah Dua Kali Keliling Dunia
Fakta Menarik KRI Dewaruci, Kapal Legendaris Milik TNI AL yang Sudah Dua Kali Keliling Dunia

Kini kapal legendaris itu menjadi duta maritim Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya
Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya

Potret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Sampaikan Tekad Jokowi Bangun Kekuatan Pertahanan TNI AL Jaga Kedaulatan
VIDEO: Prabowo Sampaikan Tekad Jokowi Bangun Kekuatan Pertahanan TNI AL Jaga Kedaulatan

Prabowo Subianto menyerahkan dua unit KRI, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 untuk menambah kekuatan TNI AL.

Baca Selengkapnya
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus

Laksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.

Baca Selengkapnya
Sejarah Lancang, Kapal Multifungsi yang Populer hingga Asal Mula Sebutan Kota Riau
Sejarah Lancang, Kapal Multifungsi yang Populer hingga Asal Mula Sebutan Kota Riau

Mengenal Lancang, kapal yang digunakan orang Sumatra Timur hingga asal usul istilah Kota Riau.

Baca Selengkapnya
Gagahnya KRI Bung Karno-369
Gagahnya KRI Bung Karno-369

Di hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!

Baca Selengkapnya
Prabowo Serah Terimakan Kapal Perang dari Jerman ke TNI AL
Prabowo Serah Terimakan Kapal Perang dari Jerman ke TNI AL

Dua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.

Baca Selengkapnya
Menilik Uniknya Kotta mara, Benteng Apung Milik Orang Kalimantan yang Digunakan saat Perang Banjar
Menilik Uniknya Kotta mara, Benteng Apung Milik Orang Kalimantan yang Digunakan saat Perang Banjar

Benteng ini cukup efektif digunakan ketika Perang Banjar berlangsung dan berguna sebagai kapal bersenjata atau mencegah musuh maju di aliran sungai.

Baca Selengkapnya
Sejarah Meriam Honisuit, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bengkulu Melawan Tentara Jepang
Sejarah Meriam Honisuit, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bengkulu Melawan Tentara Jepang

Persenjataan berat ini datang bersamaan bersama pasukan lainnya ke daerah Bengkulu Selatan mulai dari truk hingga senjata.

Baca Selengkapnya
Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesianya dengan Sejuta Misteri
Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesianya dengan Sejuta Misteri

Perairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan

Baca Selengkapnya