Kumpulkan 33 Konsulat Jenderal, Gubernur Bali yakinkan semua aman
Merdeka.com - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengumpulkan 33 Konsulat Jenderal (Konjen) negara sahabat yang ada di Bali. Pertemuan digelar di gedung pemerintahan Provinsi Bali, Kawasan Renon, Denpasar, Rabu (14/10). Intinya membahas soal perkembangan Gunung Agung.
"Puluhan Konsulat Jenderal yang ada di Bali sengaja saya undang mereka. Untuk mendapat keterangan langsung situasi terakhir Gunung Agung. Di mana saat ini aktivitas Gunung Agung sudah terjadi penurunan," jelasnya di Kantor Gubernur Bali, Denpasar.
Pertemuan berlangsung hampir dua jam. Mulai pukul 15.30 Wita. Pastika menjelaskan berbagai kemungkinan terkait kondisi Gunung Agung.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Dimana pertemuan antara GIPI Bali dan Pj Gubernur? Pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
"Seandainya terjadi letusan, secara manajemen pengendalian bencana sudah kita lakukan dengan baik. Kalau hari ini ada letusan bisa dikatakan tidak ada yang jadi korban," jelasnya.
Sebab, warga di radius 12 km dari Gunung Agung sudah dikosongkan. Diyakininya kalau semua sudah mengungsi.
"Alat deteksi dini kami sangat canggih. Semua area radius 12 kilometer sudah kosong tidak ada orang," tegas Pastika.
Dia menjamin, setiap orang akan mendapatkan informasi jika Gunung Agung meletus. "Dari ratusan desa yang ada di Karangasem itu hanya 28 desa yang kena dampak. Daerah lainnya juga masih aman. Seperti Kuta, Sanur, Jimbaran, Tanah Lot semua keadaan save," jelasnya.
Dengan adanya pertemuan ini, dia mengharapkan negara yang memberikan travel advisory segera mencabut. "Ya harapan kami seperti itu. Agar travel advisory itu dicabut. Karena semua tempat masih aman," paparnya.
Pastika meminta jangan membayangkan kondisi saat ini seperti peristiwa tahun 1963 saat Gunung Agung meletus. Sebab, kondisinya jauh berbeda. "Saat itu belum ada listrik. Tidak ada komunikasi. Pemerintahan juga belum stabil sehingga menimbulkan banyak korban jiwa," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaSekda Bali mengimbau kepada masyarakat tidak menaikkan layang-layang saat pelaksanaan KTT AIS Forum.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan hasil tidak lanjut dari rapat terbatas Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.
Baca SelengkapnyaKapolri Siapkan Strategi Cegah Terulangnya Macet Total di Bandara Bali
Baca Selengkapnya