La Nina, Kementan Minta Tiap Daerah Lakukan Langkah Antisipasi Banjir
Merdeka.com - Bulan Desember telah tiba. Di Indonesia, Desember adalah bulan yang sangat identik dengan musim hujan. Hal tersebut karena tingginya rerata curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan tersebut. Terlebih pada bulan Desember pada tahun ini yang dibarengi dengan adanya fenomena La Nina yang mengakibatkan peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah yang terdampak fenomena La Nina antara lain Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Dampak peningkatan curah hujan tersebut mulai terlihat khususnya pada dunia pertanian. Dari hasil monitoring petugas lapangan yaitu Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di sejumlah daerah, dilaporkan sejumlah lahan sawah terkena banjir. Seperti yang dilaporkan Petugas POPT di sejumlah kecamatan di Aceh Timur. POPT Kecamatan Peudawa, Aceh Timur Sri Hayati s menyampaikan adanya desa di wilayah kerjanya yang mengalami kebanjiran. Ia melaporkan di Desa Paya Bili Dua terdapat lahan sawah terdampak banjir dengan luas 35 Ha saat kondisi padi masih di persemaian.
Hal yang sama juga disampaikan POPT Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten Eman Lukman Hakim. Di Blok Pihanean, Desa Babakan Keusik ada lahan sawah seluas 40 Ha terkena banjir. Kondisi padi saat itu berumur 12 – 15 Hst.
-
Dimana El Nino berdampak di Indonesia? Hal ini menandakan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Kenapa cuaca panas terjadi di Jawa-Nusa Tenggara? 'Dari peristiwa itu, mengakibatkan kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. Tak heran bila sinar matahari begitu intens langsung ke permukaan Bumi di wilayah Jawa- Nusa Tenggara,'
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
-
Apa yang menjadi pemicu cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Ada beberapa hal yang menjadi pemicu situasi ini yakni aktivitas pola tekanan rendah di sekitar laut China Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala LPHP Wilayah Regional Pandeglang-Lebak Ade Saputra saat diwawancara pada hari Selasa (15/12) menjelaskan bahwa timnya siap mengawal pertanaman di wilayah regionalnya dari setiap potensi serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim.
"Tim kami petugas POPT selalu melakukan pengamatan rutin pada pertanaman di tiap kecamatan. Selain melakukan pengamatan kami juga selalu menjaga komunikasi dengan petani untuk memperoleh info-info terutama terkait adanya serangan OPT serta dampak perubahan iklim di lahan pertanamannya," ujar Ade.
Menghadapi hal ini, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan mengimbau agar setiap daerah yang terdampak fenomena La Nina segera melakukan langkah-langkah antisipasi. "Kementan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi dan juga Balai Perlindungan di setiap daerah terus melakukan langkah-langkah antisipasi. Atas arahan Bapak Mentan Syahrul Yasin Limpo kami menyiapkan beberapa program skala nasional antara lain penggunaan teknologi biopori, pemanfaatan pompa air pada lokasi terdampak banjir, normalisasi saluran air, sarana pengaliran / penampung air, dan asuransi usaha tani padi untuk antisipasi kerugian pada lahan terdampak banjir," ungkap Edy.
Di tempat terpisah Suwandi selaku Dirjen Tanaman Pangan selalu menyampaikan langkah Kementan untuk mengantisipasi dan melakukan mitigasi dampak fenomena La Nina dan banjir. "Ada 7 langkah untuk mengantisipasi dan mitigasi dampak La Nina yaitu Mapping wilayah rawan banjir, Early warning system dan rutin pantau informasi BMKG, Gerakan Brigade La Nina, Brigade Tanam, dan Brigade Panen, Lakukan Pompanisasi in-out dari sawah serta rehabilitasi jaringan irigasi tersier atau kuarter, Gunakan benih tahan genangan, Asuransi Usaha Tani Padi dan bantuan benih bagi yang puso, dan Optimalisasi pascapanen dengan menggunakan dryer/pengering dan RMU," jelas Suwandi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
La Niña menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia, yang dapat berisiko menimbulkan banjir dan berdampak negatif bagi para petani.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaFenomena La Nina yang memicu peningkatan curah hujan ini memiliki dampak yang perlu diwaspadai, terutama pada sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaPeningkatan potensi hujan itu karena beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina
Baca SelengkapnyaHingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan, ada sejumlah penyebab yang memicu cuaca ekstrem selama periode persebut.
Baca SelengkapnyaHujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi guyur wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaHujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, BRIN ungkap penyebabnya
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnya