Lagi kerja bhakti, warga kaget gadis 16 tahun di Bekasi gantung diri
Merdeka.com - Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun, Hani, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya Pondok Ungu Permai, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Belum tahu motif korban nekat mengakhiri hidupnya itu.
"Ibunya sudah meninggal beberapa tahun lalu, sedangkan ayahnya tinggal di Ciamis. Dia tinggal bersama dengan saudaranya yang sudah berkeluarga," kata pengurus RT setempat, Karyanto, Senin (7/5).
Karyanto mengatakan, korban ditemukan tewas pada Minggu (6/5) siang sekitar pukul 12.00 WIB, ketika warga setempat istirahat usai melakukan kerja bhakti di lingkungan permukiman. Warga melihat rumah korban terbuka, tapi tak ada orang di dalam.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
"Ada yang mengecek ke dalam, kemudian menemukan korban meninggal dunia dengan cara gantung diri di jendela," kata dia.
Temuan itu spontan membuat geger warga setempat. Keluarga korban segera dihubungi. Tak lama kemudian, polisi datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Karyanto mengatakan, warga mengenal korban sebagai pribadi yang pendiam, dan lebih sering bergaul dengan anak-anak kecil. Korban juga diketahui adalah anak putus sekolah.
"Warga pernah menawarkan kepada korban agar bersekolah, biayanya ditanggung warga. Tapi, yang bersangkutan tidak mau," kata Karyanto.
Kasi Humas Polsek Babelan, Brigadir Anwar Fadillah, mengatakan hingga saat ini petugas belum mendapat informasi lebih jauh soal kematian HN. Artinya, kata dia, belum ada informasi yang menyebutkan bahwa Hani memiliki gangguan jiwa atau hidup berada di bawah tekanan.
"Kami hanya datang dan mengevakuasi menuju RS Polri. Kemudian keluarga meminta agar jenazah segera dimakamkan," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri inisial MU (15) nekat lompat dari lantai 3 rusunawa
Baca SelengkapnyaJasad pelajar berusia 15 tahun ini kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaRemaja tersebut tewas di tempat. Secarik kertas itu ditemukan di dalam topi milik korban.
Baca SelengkapnyaRAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran tersebut viral di sosial media, Senin (16/10).
Baca Selengkapnya