Lantai Tenda untuk Wukuf di Arafah Kini Dilapisi Pasir, PPIH Minta Toilet Ditambah
Merdeka.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M terus mempersiapkan fasilitas untuk jemaah haji Indonesia. Salah satunya adalah memantau kondisi tenda-tenda di Arafah dan Mina.
"Hari ini kita mantau progres penyiapan fasilitas di Arafah dan Mina yang dilakukan oleh pihak Syarikah atau Muassasah. Kita lakukan jauh-jauh hari untuk memastikan ada progres yang baik dari persiapan yang dilakukan Muassasah," kata Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid di Arafah, Jumat (26/5).
Ikut dalam pemantauan ini, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kasi Akomodasi Daker Makkah Abduh, dan perwakilan dari Syarikah.
-
Siapa yang sedang bersiap berangkat haji? Rezky Aditya dan Citra Kirana telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk melakukan manasik haji sebagai bekal ilmu sebelum mereka tiba di Mekkah dan Madinah.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Bagaimana pengawasan katering jemaah haji dilakukan? Ada dua petugas haji di setiap dapur yang ditempatkan untuk mengawasi penyediaan katering, sejak persiapan hingga distribusi.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Apa yang diwajibkan dipakai oleh penyedia katering jemaah haji? Untuk pertama kalinya, produk dan bahan makanan Indonesia diwajibkan dipakai oleh penyedia katering di Arab Saudi
Pemantauan pertama kali dilakukan pada proses pemasangan tenda di Arafah. Menurut Subhan, sampai hari ini sudah 80% tenda Arafah yang akan ditempati jemaah Indonesia yang sudah terpasang. Beberapa di antaranya juga sudah terpasang instalasi listrik dan juga pendingin ruangan (AC).
Bahkan, untuk tahun ini, lantai tenda Arafah dilapisi pasir sebelum dipasang karpet dan kasur busa. Diharapkan permukaannya menjadi lebih rata dan lebih nyaman saat jemaah melakukan wukuf.
"Tadi kita minta agar penerangan di tenda lebih terang lagi karena banyak juga jemaah yang memanfaatkan waktu di Arafah untuk membaca Alquran. Saklar listrik kita cek jumlahnya juga cukup banyak," ujar Subhan.
Luas tenda di Arafah cukup beragam, mulai 250 m2, 300 m2, 375 m2, hingga yang terbesar 600 m2. Jumlah jemaah di setiap tenda disesuaikan dengan luas ruangnya. Rata-rata, setiap jemaah mendapat ruang seluas 1,5-1,6 m2.
"Selain tenda, kita juga cek toilet Arafah. Beberapa sudah dilakukan renovasi. Namun, kami minta agar Syarikah segera menyiapkan tambahan toilet di setiap maktabnya," tegas Subhan.
Keberadaan toilet tambahan di Arafah sangat penting, kata Subhan, untuk mengurangi antrian yang panjang. Hal itu diharapkan akan menambah kenyamanan jemaah. Apalagi, secara lahan dimungkinkan karena kawasan Arafah cukup luas.
"Gus Menteri sangat concern terhadap toilet tambahan di Arafah agar bisa digunakan jemaah," jelas Subhan.
Pengecekan kesiapan layanan di Arafah ini kata Subhan akan terus dilakukan oleh PPIH secara berkala. Pekan depan, tim PPIH akan kembali meninjau progress persiapan.
Selain Arafah, pengecekan fasilitas juga dilakukan di tenda-tenda Mina yang akan ditempati jemaah haji Indonesia. Kalau di Arafah jemaah hanya menginap semalam, di Mina masa tinggal mereka lebih lama, paling cepat tiga malam.
Dari pemantauan, lantai tenda di Mina yang dulunya batako, kini sudah dipasang keramik.
"Toilet Mina juga sedang direnovasi, meski tidak bisa ditambah karena lahannya yang memang sangat terbatas. Tapi kondisinya harus bagus agar jemaah nyaman menggunakannya. Toilet juga dibuat agar ramah lansia dan difabel," lanjutnya.
Subhan berharap, semuanya sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum puncak haji.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut membeberkan hasil pengecekannya di sejumlah maktab jamaah Indonesia di Arafah.
Baca SelengkapnyaYaqut juga menyoal kualitas tenda penginapan bagi jemaah di Arafah..
Baca SelengkapnyaSebelum diberangkatkan menuju Arafah, petugas akan melakukan pemindaian kartu pintar saat jemaah akan naik bus.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda
Baca SelengkapnyaPelaksanaan wukuf di Arafah baru akan dilakukan usai salat zuhur.
Baca SelengkapnyaPansus Haji tidak hanya akan mengevaluasi penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaRombongan jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) menjadi salah satu jemaah yang tiba di Arafah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar prihatin dengan kondisi tenda jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaFase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah telah selesai.
Baca SelengkapnyaDi tengah panasnya gurun, tenda-tenda tempat wukuf di Arafah menawarkan fasilitas yang tidak hanya fungsional tetapi juga nyaman bagi para jemaah.
Baca SelengkapnyaTenda-tenda di Arafah dan Mina sudah disiapkan oleh Masyariq.
Baca Selengkapnya