Lapak digusur, pedagang Sarkem tuntut keadilan ke Raja Yogyakarta
Merdeka.com - 15 Pedagang Pasar Kembang (Sarkem) yang tempat berjualannya digusur oleh PT KAI Daop VI Yogyakarta melaksanakan aksi Tapa Pepe di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Minggu (16/7). Tapa pepe yang dilakukan para pedagang di Jalan Pasar Kembang Yogyakarta ini merupakan bentuk menuntut keadilan kepada Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X atas penggusuran yang terjadi.
Puluhan pedagang yang memiliki lapak di Jalan Pasar Kembang digusur oleh PT KAI Daop VI karena lahan yang digunakan mereka dijadikan lahan pedestrian. Lahan itu merupakan lahan Sultan Ground yang dikuasai oleh PT KAI Daop VI.
"Para pedagang sudah seminggu lebih tidak tahu mau bagaimana. Sampai sekarang masih terkatung-katung nasibnya," ujar humas paguyuban pedagang Manunggal Karto, Suwarto, Minggu (16/7).
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa pedagang Teras Malioboro II direlokasi? Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,' ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
-
Kenapa pedagang mendukung Mangkunegara X di Pilkada? 'Cara memasyarakatnya luar biasa. Bukan hanya milenial yang suka, tapi bapak dan ibu mengidolakan beliau. Mungkin beliau bisa melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Mas Gibran selama empat tahun ini,' kata Sujarwo.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
Suwarto mengatakan bahwa karena lahan yang digunakan merupakan lahan Sultan Ground para pedagang pun mengadu kepada Raja Kraton Yogyakarta. Para pedagang berharap agar Sultan bisa bersikap adil dan memerhatikan nasib puluhan pedagang yang mata pencahariannya hilang karena digusur.
"Kepada Sultan kami mohon keadilan atas situasi seperti ini. Kami sebagai pedagang kecil tidak mendapat tempat yang lebih baik setelah digusur. Kami sudah berdagang sejak 1970," papar Suwarto.
Suwarto menceritakan bahwa para pedagang yang sebagian besar merupakan warga Yogyakarta saat ini masih shock paska digusur. Para pedagang mengalami sakit hati dan fisik karena digusur.
"Kami sampai saat ini tidak bisa bekerja. Tidak semua pedagang bisa ikut tapa pepe karena masih belum kuat menerima kenyataan usai digusur," terang Suwarto.
Suwarto menuturkan bahwa para pedagang di Jalan Pasar Kembang mendukung adanya pembangunan. Tetapi para pedagang yang digusur meminta solusi nasib mereka karena lapak mereka mencari nafkah digusur.
"Kami tidak pernah mendapat solusi dari pemerintah. Padahal kami sudah mendatangi Pemerintah Kota Yogyakarta, jawabannya hanya dipikirkan. Tempat yang ditempati dulunya Pemkot (Yogyakarta) yang mendirikan," pungkas Suwarto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaMenurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaPara pedagang pasar mengungkapkan harapan dan doa mereka kepada Ganjar.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram revitalisasi Pasar Godean menelan anggaran Rp89 miliar
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca Selengkapnya