Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lawan Mafia Pangan, NU Bangun Ratusan BUMNU dengan Pilot Project di Jember

Lawan Mafia Pangan, NU Bangun Ratusan BUMNU dengan Pilot Project di Jember Ketua Umum PB NU KH Yahya Cholil Staquf bersama Sekjen PB NU Gus Ipul dan Bupati Jember Hendy Siswanto meninjau BUMNU Jember. ©2023 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) terus berupaya mencapai kemandirian ekonomi. Untuk mewujudkannya, organisasi Islam terbesar di Indonesia ini menargetkan pembangunan 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU) di seluruh Indonesia.

"Kita targetkan untuk membangun 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU) di seluruh Indonesia. Dan pilot project-nya akan dibangun di Jember," ujar Ketua Umum PB NU KH Yahya Cholil Staquf di hadapan Bupati Jember Hendy Siswanto dan ratusan pengurus cabang dan kecamatan NU dalam rapat yang digelar di aula Pemkab Jember, Selasa (11/01).

Sebagai langkah awal, BUMNU yang ada di Jember akan fokus pada toko grosir bahan pangan. Pusat perbelanjaan itu kini sedang direnovasi dan ditargetkan bisa beroperasi paling lambat sebelum tanggal 7 Februari 2023 atau menjelang peringatan 1 abad NU.

"Kita membangun BUMNU ini tidak sekedar agar punya pemasukan, tetapi untuk mempengaruhi dinamika pasar. Makanya kita fokus pada grosir bahan pangan. Ini bisa memotong rantai pemasaran yang panjang. Yang di situ mungkin ada mafianya. Lewat BUMNU, pemasaran pangan bisa langsung dari produsen ke konsumen, termasuk ke warung makan dan toko kelontong," ujar kakak kandung Menteri Agama Yahya Cholil Staquf ini.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, pembangunan grosir pangan milik NU tersebut menempati lokasi di pusat kota Jember, berdampingan dengan aset milik PTPN XI. Pembangunan grosir itu sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2022.

Gus Yahya mengatakan, dalam pendirian badan usaha ini, PB NU bekerja sama dengan sejumlah BUMN. Namun ia menegaskan, kerja sama itu bersifat profesional dan tidak berbau politis.

"Soal sewa tempat, jangan khawatir. Ini bisnis. PB NU investasi, bukan sekadar minta sumbangan. Kita sewa tanah ini lewat deal bisnis dengan pembagian yang jelas. Kita kongsi dengan bank-bank pemerintah, BUMN pangan dan BUMN lainnya seperti PTPN. Masing- masing punya saham," tegas Gus Yahya.

Untuk menjaga profesionalitas menjalankan BUMNU, PB NU sengaja tidak melibatkan PC NU di kabupaten/kota. Selain itu, PB NU juga mencegah kemungkinan adanya peralihan badan usaha tersebut untuk dimiliki individu atau kelompok tertentu.

"Yang kita hindari kalau bisnis dengan atas nama NU, jangan sampai beralih ke milik pribadi. Makanya kita bentuk koperasi dengan sistem transparan. Kedua, karena ini bisnis profesional, jangan dicampuri yang tidak-tidak. Jadi nanti PC NU tidak perlu ikut campur, serahkan ke manajemen. Tidak perlu nitip karyawan, biar jadi duit beneran. Yang penting NU punya saham dan dapat keuntungan," pungkas Gus Yahya.

Sebagai informasi, terdapat dua kepengurusan PC NU di Kabupaten Jember, karena faktor historis sejak sebelum kemerdekaan, yakni PC NU Jember dan PC NU Kencong yang mencakup beberapa kecamatan di Jember Selatan.

Menanggapi konsep badan usaha yang digagas PB NU, PC NU Kencong memberi apresiasi positif. "Kami sangat mendukung langkah untuk menuju kemandirian NU," papar KH Zainil Ghulam, Ketua PC NU Kencong.

PC NU Kencong merasa tidak keberatan meski keberadaan BUMNU di Jember hanya satu dan berada di kecamatan yang masuk wilayah kerja PC NU Jember.

"Ya langkah awal memang baru di Jember. Nanti kalau memang sudah jalan dan memungkinkan, tinggal di kembangkan untuk di Kencong. Ini kan sudah ada manajemennya sendiri, profesional dan murni business to business. Kita tidak tahu teknisnya," papar pengasuh Ponpes Darul Muqomah ini.

Meski demikian, PC NU Kencong berharap BUMNU Jember nantinya bisa melibatkan potensi ekonomi warga di Jember Selatan yang banyak bekerja sebagai nelayan dan petani buah.

"Harapan kami, BUMNU nanti setelah berkembang, tidak hanya ada di tengah-tengah kota saja, tetapi ada di kecamatan dan juga ranting," pungkas salah satu ketua PC NU termuda di Indonesia ini.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Bentuk PT Kelola Tambang, Gudfan Arif Jadi Penanggung Jawab
PBNU Bentuk PT Kelola Tambang, Gudfan Arif Jadi Penanggung Jawab

Gudfan Arif merupakan putra pengurus Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Dia ini juga dikenal sebagai pengusaha tambang.

Baca Selengkapnya
PBNU Mau Beli Lahan 100 Hektare di IKN, Buat Apa?
PBNU Mau Beli Lahan 100 Hektare di IKN, Buat Apa?

Gus Yahya mengatakan Jokowi merestui rencana PBNU membeli lahan 100 hektare di IKN, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh
Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh

Ketum PBNU Gus Yahya menyambut baik kebijakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bahlil Segera Beri Izin Usaha Tambang Batu Bara untuk PBNU
Bahlil Segera Beri Izin Usaha Tambang Batu Bara untuk PBNU

Bahlil mengatakan, proses pembuatan izin konsesi tersebut kini sudah memasuki tahap penyelesaian.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Addin Jauharudin Ketum GP Ansor, Sangat Suka Ngobrolin Masalah Ekonomi karena Alasan Ini
Sisi Lain Addin Jauharudin Ketum GP Ansor, Sangat Suka Ngobrolin Masalah Ekonomi karena Alasan Ini

Di kalangan pemuda NU, sosoknya dikenal dengan gagasan pengembangan ekonomi

Baca Selengkapnya
Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang, Gus Yahya Bocorkan PBNU Sudah Punya Desain dan Jaringan
Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang, Gus Yahya Bocorkan PBNU Sudah Punya Desain dan Jaringan

Gus Yahya meyakinkan PBNU punya sumber daya untuk kelola pertambangan.

Baca Selengkapnya
PBNU Bakal Kelola Tambang Bekas Galian Bakrie Group di Kalimantan Timur Seluas 26.000 Hektar
PBNU Bakal Kelola Tambang Bekas Galian Bakrie Group di Kalimantan Timur Seluas 26.000 Hektar

lokasi konsesi tambang tersebut merupakan milik eks PT Kaltim Prima Coal (KPC), perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group.

Baca Selengkapnya
BSI Catat Telah Bangun 35 Sentra UMKM, Beri Manfaat ke 3.717 Orang
BSI Catat Telah Bangun 35 Sentra UMKM, Beri Manfaat ke 3.717 Orang

Sentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik dengan pendanaan berasal dari zakat.

Baca Selengkapnya
Bertemu Jokowi, PBNU Berencana Beli 100 Hektare Lahan di IKN untuk Fasilitas dan Bisnis
Bertemu Jokowi, PBNU Berencana Beli 100 Hektare Lahan di IKN untuk Fasilitas dan Bisnis

Gus Yahya mengatakan Presiden Jokowi merestui rencana PBNU tersebut.

Baca Selengkapnya
Dapat Izin Kelola Tambang Batubara, PBNU: Langkah Berani Presiden
Dapat Izin Kelola Tambang Batubara, PBNU: Langkah Berani Presiden

PBNU akan menyiapkan suatu struktur bisnis dan manajemen yang menjamin profesionalitas dan akuntabilitas.

Baca Selengkapnya
Jokowi: NU Anggotanya Sangat Besar, Perlu Dikonsolidasi
Jokowi: NU Anggotanya Sangat Besar, Perlu Dikonsolidasi

NU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.

Baca Selengkapnya
Izin Terbit, PBNU Kelola Tambang Batu Bara Seluas 26 Ribu Hektare Bekas Bakrie Group di Kaltim
Izin Terbit, PBNU Kelola Tambang Batu Bara Seluas 26 Ribu Hektare Bekas Bakrie Group di Kaltim

Gus Yahya mengatakan lahan konsesi tersebut baru sebagian kecil yang dieksplorasi.

Baca Selengkapnya