Layanan SKCK di Polres Jakarta Selatan Tutup Lebih Awal
Merdeka.com - Pembukaan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 dibuka pada hari ini, Senin (11/11) lalu, hal ini berdampak pada peningkatan pengurusan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Polres Metro Jakarta Selatan.
Pantauan dari Merdeka.com pada pukul 13:00 WIB, Polres Metro Jakarta Selatan sudah ramai oleh masyarakat yang ingin membuat SKCK.
Polda Metro Jakarta Selatan melayani pembuatan SKCK dari pukul 08:00 WIB hingga pukul 15:00 WIB. Namun antusiasme warga dalam mengikuti pendaftaran CPNS, Polres Jaksel terpaksa menutup layanan pada pukul 13:30 WIB.
-
Siapa yang mengungkapkan alasan penundaan rekrutmen CPNS? 'Jadi kenapa ini agak terlambat? Karena ada beberapa kompeten, itu kan masih kita kejar supaya mengusulkan formasi ke kami,' jelas dia.
-
Siapa yang menolak menjadi PNS? Samad mengungkapkan bahwasanya sang ibu memintanya menjadi PNS, namun ia menolak.
-
Kenapa rekrutmen CPNS tertunda? Anas menjelaskan, penundaan ini disebabkan oleh sejumlah kementerian Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah yang belum mengirimkan usulan formasi ke pihaknya.
-
Apa yang dilakukan Virzha Dewa 19 saat mendaftar CPNS? Dalam video itu, seorang pria berambut panjang dan berkumis tebal terlihat mendaftar untuk tes CPNS. Ia dikenal sebagai 'Virzha Dewa 19'.
-
Kapan pendaftaran CPNS 2024 ditutup? 'Akan diperpanjang hingga tanggal 10 September 2024 Pukul 23.59 WIB,' jelas Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dikutip Liputan6.com, Kamis (5/9).
-
Siapa yang bisa mendaftar di LPK? Berbagai pihak, mulai dari pencari kerja hingga perusahaan, memanfaatkan layanan LPK guna memenuhi kebutuhan di pasar tenaga kerja.
Salah satu warga yang membuat SKCK, Tia Ayu (18). Dia tidak bisa menyerahkan berkas pendaftaran dikarenakan loket pendaftaran yang sudah tutup.
"Pas daftar online tidak ada kendala, cuma kendalanya ini di website tulisan jam operasional itu jam 08.00 WIB sampai 15.00 WIB, tapi ini baru jam satu sudah tutup," katanya di Polres Jakarta Selatan, Selasa (12/11).
Harus Daftar Online
Sebelumnya, Tia sudah mendaftarkan diri di portal online SKCK. Sekarang ini, setiap warga yang hendak mengurus SKCK terlebih dahulu harus mendaftarkan dirinya di www.skck.polri.go.id
Dalam pendaftaran online nantinya masyarakat diminta untuk mengisi data diri, melengkapi prasyarat yang dibutuhkan dan mengisi pelanggaran hukum apa saja yang pernah dilakukan. Setelah semua proses online selesai pendaftar akan mendapat kode pendaftaran yang akan ditunjukan ke Polres untuk mengambil rumus sidik jari.
Bila sudah mengambil sidik jari, pendaftar SKCK bisa langsung ke loket dengan menyerahkan berkas seperti fotocopy KTP, KK, Akta kelahiran dan Foto 4x6 enam lembar serta membayar administrasi Rp30.000 uang tersebut nantinya akan masuk ke kas negara.
Setalah itu, pendaftar akan mendapat nomor antrean untuk mengambil SKCK. Dan bagi yang ingin melegalisir SKCK disarankan untuk fotocopy terlebih dahulu, dan Polres memberikan maksimal legalisir 20 lembar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI menyediakan layanan hotline pengaduan melalui nomor WhatsApp
Baca SelengkapnyaNormalnya permintaan pembuatan SKCK oleh masyarakat hanya 60 hingga 100 orang per harinya. Namun kini mencapai 300 orang per hari.
Baca SelengkapnyaLaman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.
Baca SelengkapnyaImbas sistem SIM keliling yang mengalami offline membuat antrean masyarakat yang ingin memperpanjang SIM membludak di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenjelang penutupan pendaftaran, website pendaftaran CPNS atau PPPK mengalami gangguan atau down server.
Baca SelengkapnyaSuku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Selatan menggelar layanan jemput bola perekaman KTP-el dan aktivasi IKD ke sejumlah sekolah.
Baca SelengkapnyaRencananya kegiatan akan dimulai pada pukul 06.00 hingga 09.00 Wib bertempat di sebelah Hotel Mandarin Oriental Jakarta.
Baca SelengkapnyaBagja menjelaskan, apabila sampai batas akhir belum memenuhi kouta untuk pengawas TPS.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, lanjut Budi kewenangan untuk mengaktifkan kembali NIK warga tersebut tetap berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaProgram mudik gratis Pemprov DKI dengan kuota 18.760 orang telah penuh. Namun, diperkirakan ada sisa kuota dari penumpang yang gagal melakukan verifikasi.
Baca Selengkapnya